Fungsi Respon Impuls Variance Decomposition Dekomposisi Ragam

36 terdapat beberapa analisis untuk menggambarkan bagaimana hubungan dinamis antar data yakni; peramalan, uji kausalitas Granger, fungsi respon impuls, dan dekomposisi ragam.

5.1. Fungsi Respon Impuls

Analisis respon impuls merupakan salah satu hal yang penting dalam mengevaluasi model VAR yang telah dibuat. Analisis ini bertujuan melacak respon dari variabel endogen di dalam sistem VAR, yang dikarenakan adanya goncangan shock atau perubahan dalam variabel gangguan Widarjono 2010. Enders 1995 menyatakan bahwa jika terdapat model VAR yang memiliki empat variabel, melalui proses iterasi dapat dinyatakan dalam Vector Moving Average VMA dengan persamaan sebegai berikut; ∑ dengan; [ ] Matriks merupakan fungsi respon impuls yang memberikan informasi adanya perubahan simpangan baku suatu variabel terhadap peramalan variabel lain untuk periode ke-t, dan komponen merupakan pengaruh akibat perubahan variabel k terhadap variabel j untuk peramalan i periode kedepan i = 1,2,3,......t. Dilakukan pengujian kestasioneran data dengan uji Dickey Fuller atau Augmented Dickey Fuller , Jika data sudah stasioner maka VAR kelambanan p dapat langsung digunakan. Jika belum, dilakukan differencing dan uji Johansen. Jika rank kointegrasi r=0 maka digunakan model VARD Vector Autoregression in Difference dengan kelambanan p, jika ada kointegrasi digunakan model VECM Vector Eror Correction Model dengan kelambanan p rank r.

5.2. Variance Decomposition Dekomposisi Ragam

Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kepentingan setiap variabel dalam model VAR dalam menjelaskan ragam varians suatu variabel yang akan datang Enders, 1995. Enders mengemukakan dengan penggambaran dua persamaan simultan z t dan y t . Jika shock pada e zt tidak menjelaskan sedikitpun 37 forecast error variance dari y t pada semua tahapan ramalan ke depan, dapat dikatakan bahwa y t adalah variabel bebas eksogen. Sebaliknya, jika shock pada e zt dapat menjelaskan sebagian besar atau keseluruhan forecast error variance dari y t maka dapat dikatakan bahwa y t merupakan variabel endogen.

5.3. Peramalan