Sesuai Surat Keputusan Meteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor : 910Kpts-IV1999, luas areal efektif untuk produksi seluas 584.368 ha, dengan
rincian areal berhutan alam primer seluas 403.592 ha, hutan alam bekas tebangan 168.781 ha dan areal berpenutupan lahan non hutansemak belukar seluas 11.995
ha.
4.3 Kondisi Fisik
4.3.1 Topografi dan Kelerengan
Hamparan areal kerja IUPHHK PT Mamberamo Alasmandiri bervariasi dari datar sampai bergelombang dengan ketinggian tempat dari permukaan laut
berkisar 100-648 mdpl. Kondisi kelerengan dapat diketahui pada tabel berikut: Tabel 2 Kelerengan lahan areal kerja IUPHHK PT Mamberamo Alasmandiri
Kelas Kelerengan LUAS
Hektar Persen
8 Datar A
202.658 29,9
8-15 Landai B
185.784 27,4
15-25 Agak curam C
215.920 31,9
25-40 Curam D
60.106 8,9
40 Sangat Curam E
12.843 1,9
Jumlah 677.310 100
Sumber: Dokumen RKUPHHK-HA PT Mamberamo Alasmandiri tahun 2008
4.3.2 Iklim, Intensitas Hujan dan DAS
Areal IUPHHK-HA PT Mamberamo Alasmandiri termasuk kedalam tipe iklim A daerah sangat basah dengan curah hujan tanpa bulan kering merata
sepanjang tahun dan bervegetasi hutan hujan tropis menurut klasifikasi iklim Schmidt Ferguson atau tipe iklim Af menurut klasifikasi iklim Koppen. Dari
data yang diperoleh dari stasiun pencatat curah hujan Camp Gesa tahun 1994- 2001 diperoleh nilai Q = 0 dengan curah hujan rata-rata adalah sebesar 285,6
mmbulan. Tingkat minimum curah hujan terjadi pada bulan November 208,8 mmbulan dan maksimum pada bulan Oktober 354,1 mmbulan.
Areal IUPHHK-HA PT. Mamberamo Alasmandiri berada dalam wilayah DAS Sungai Mamberamo dan DAS Sungai Gesa. Pola sungai Mamberamo dan
Sungai Gesa umumnya berpola dendritik, dengan arah aliran dari selatan menuju
utara. Sungai tersebut bersifat perenial stream mengalir sepanjang tahun, kecepatan arus tergolong lambat sampai agak cepat, serta dasar saluran
mengandung lumpur.
4.3.3 Jenis Tanah
Jenis tanah di areal PT. MAM berdasarkan Peta Tanah Provinsi Irian Jaya skala 1 : 1.000.000 Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, 1993 disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Jenis tanah di areal kerja IUPHHK PT Mamberamo Alasmandiri
Jenis Tanah Kepekaan Erosi
Luas Kelas Kepekaan Hektar
Aluvial Tropaquents Gleisol hidrik
Topaquenpts Gleisol distrik
1 Tidak Peka
145.700 21,5
Latosol Dystropepts 2
Agak Peka 255.110 37,7
Podsolik Hapludults 4
Peka 250.870 37,0
Litosol Troporthenst 5
Sangat Peka 23.190 3,4
Regosol Tropopsammenst 6
Sangat Peka 2.440
0,4 Sumber: Dokumen RKUPHHK-HA PT Mamberamo Alasmandiri tahun 2008
Keterangan : Kepekaan tanah terhadapa erosi didasarkan pada ketentuan yang tersurat dalam Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 1990 dan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor 837KptsUm111980
4.4 Kondisi Biotik