5.3.3 Iklim Mikro pada Taman Suropati
Taman  Suropati  memiliki  luas  taman  16.328  m
2
dengan  tutupan  kanopi sebesar 3.944,2 m
2
dan dibuat grid sebanyak 13 titik pengambilan data Gambar 23. Luas  kanopi  pohon  di  taman  ini  adalah  3.944,2  m
2.
Pengamatan  I  menunjukkan persamaan regresi linier antara suhu udara dengan luas tutupan kanopi pohon yaitu y
= -0,003x + 34,99 dan R
2
= 0,769;  persamaan regresi linier kelembaban dengan luas tutupan  kanopi  pohon  adalah  y  =  0,037x  +  42,00  dan  R
2
=  0,821.  Pengamatan  II menghasilkan persamaan suhu udara dengan luas tutupan kanopi pohon y = -0,003x +
34,23 dan R
2
= 0,88; untuk faktor kelembaban didapat  y = 0,029x + 45,64 dan R
2
= 0,872.  Pengamatan  III  menghasilkan  persamaan  suhu  udara  dengan  luas  tutupan
kanopi  pohon  y  =  -0,002x  +  34,36  dan  R
2
=  0,846;  untuk  faktor  kelembaban  y  = 0,032x + 39,02 dan R
2
= 0,871.
Gambar 23 Titik lokasi pengambilan data suhu udara dan kelembaban di Taman Suropati
Gambar  24  dan  25  merupakan  suhu  udara  dan  kelembaban  dari  tiga  kali pengamatan  di  Taman  Suropati.  Koefisien  determinasi  menunjukkan  bahwa  besar
pengaruh luas tutupan kanopi pohon terhadap penurunan suhu udara sekitar 96, dan besar pengaruh luas tutupan kanopi pohon terhadap peningkatan kelembaban sekitar
y = -0,003x + 34,53 R² = 0,962
33,20 33,30
33,40 33,50
33,60 33,70
33,80 33,90
34,00
200 250
300 350
400
Su hu
C
Luas Tutupan m
2
90.  Faktor  angin  hendaknya  dipertimbangkan  untuk  mengatur  suhu  udara  dan kelembaban dalam taman yang cukup tinggi.
Gambar 24 Hubungan suhu udara rata-rata dari tiga kali pengamatan dengan luas tutupan kanopi pohon pada tiap grid di Taman Suropati
Gambar 25 Hubungan kelembaban rata-rata dari tiga kali pengamatan dengan luas tutupan kanopi pohon pada tiap grid di Taman Suropati
y = 0,032x + 42,21 R² = 0,901
48,0 49,0
50,0 51,0
52,0 53,0
54,0 55,0
56,0 57,0
58,0
200 250
300 350
400
K elem
ba ba
n
Luas Tutupan m
2
a.
b. Gambar 26 Pola garis isoterm a dan  isohigro b di Taman Suropati
Lanskap  Taman  Suropati  dan  sekitarnya  terdapat  banyak  pohon  dengan kanopi cukup rapat sehingga sirkulasi udara kurang. Dengan pemangkasan yang tepat
maka sirkulasi udara angin dan sinar matahari akan mampu menyeimbangkan iklim mikro  taman.  Dari  hasil  rata-rata  tiga  kali  ulangan,  didapatkan  persamaan  regresi
linier  hubungan  suhu  udara  dengan  luas  tutupan  kanopi  pohon  di  Taman  Suropati adalah  y  =  -0,003x  +  34,53  dengan  R
2
=  0,962.  Persamaan  regresi  linier  hubungan kelembaban dengan luas tutupan kanopi pohon di Taman Menteng adalah y = 0,032x
+ 42,21 dengan R
2
= 0,901. Gambar  26  menunjukkan  pola  persebaran  suhu  udara  dan  kelembaban  di
dalam Taman Suropati. Taman Suropati secara umum memiliki perbedaan suhu udara antartitik yang tidak terlalu jauh. Pada area yang terbuka tanpa kanopi pohon, terjadi
sedikit perbedaan suhu udara. Kelembaban di dalam taman ini juga relatif sama. Pada bagian  yang  tidak  mendapat  kanopi  pohon  nilai  kelembaban  menjadi  lebih  rendah
jika dibandingkan dengan bagian yang mendapat naungan pohon. Rataan  suhu  udara  udara  di  Taman  Suropati  dari  hasil  pengamatan  adalah
33,6°C  dan  rataan  kelembaban  52.  Lanskap  di  sekitar  Taman  Suropati  berupa perumahan  serta  jalan  raya  Jalan  Diponegoro.  Perumahan  tersusun  rapi  dengan
pohon peneduh berkanopi cukup besar. Pada bagian selatan taman berbatasan dengan pulau  jalan  traffic  island  Diponegoro.  Pulau  jalan  Diponegoro  menghubungkan
jalan  arteri  Jalan  Diponegoro –  Jalan  Imam  Bonjol  serta  beberapa  jaringan  jalan
kolektor dari kompleks perumahan. Mahoni  Swietenia  mahagoni,  yang  merupakan  vegetasi  khas  dari  Taman
Suropati,  memiliki  kanopi  pohon  cukup  besar.  Tajuk  antarpohon  yang  saling bersinggungan  dengan  jarak  tanam  yang  sesuai  menimbulkan  naungan  yang
memberikan kenyamanan termal. Selain mahoni, terdapat pula pohon kelapa Cocos nucifera,  ketapang  Terminalia  catappa,  serta  sawo  kecik  Manilkara  kauki.
Hamparan rumput gajah yang ada berperan dalam mengurangi silau serta menambah kelembaban  dalam  taman.  Pada  beberapa  pohon  terdapat  tanaman  memanjat  seperti
sirih belanda Scindapsus aureus, monstera Monstera deliciosa, dan beberapa jenis philodendron.  Rataan  nilai  suhu  udara  untuk  Taman  Suropati  berkisar  dari  33,1
– 34,4
°
C serta rataan nilai kelembaban berkisar dari 46 – 59 .
Taman  Suropati  mengalami  sedikit  perubahan  desain  taman,  yaitu penambahan  planter  box,  bangku  taman,  serta  area  batu  terapi.  Planter  box  dibuat
pada bagian axis taman dan diisi dengan hamparan marantha dan sirih gading sebagai groundcover.  Silau  matahari  yang  masuk  dapat  direduksi  dengan  adanya  hamparan
groundcover.  Di  sisi  timur  dan  barat  taman  juga  ditambah  dengan  planter  box  yang diisi  lili  paris,  sambang  darah,  serta  alpinia.  Meskipun  groundcover  yang  ada  tidak
memberikan  naungan,  penggunaan  groundcover  juga  berfungsi  mengisi  ruang  axis taman, membentuk massa, serta menjadi focal point taman. Di Taman Suropati tidak
terdapat  vegetasi  berbunga,  hanya  ada  groundcover  berwarna  daun  menarik  yang ditampilkan  oleh  marantha,  sambang  darah,  dan  alpinia.  Penggunaan  elemen  air
berupa  dua  bolah  kolam  air  mancur  di  sisi  timur  dan  barat  taman  juga  membantu memberikan kesan nyaman dalam taman Gambar 27.
Lanskap  taman  yang  nyaman  juga  dibantu  dengan  adanya  vegetasi  penaung lain di luar taman. Vegetasi tersebut berasal dari permukiman di sekitar Jalan Taman
Suropati  dari  jenis  beringin  dan  mahoni.  Pohon-pohon  tersebut  memiliki  diameter tajuk yang besar dan bersinggungan dengan pohon dari Taman Suropati.
a b
Gambar 27 Salah satu sudut di Taman Suropati: a area kolam air mancur dan b planter box di bagian axis taman
5.3.4 Analisis Data Hasil Kuisioner Taman Suropati