Limit Deteksi Instrumen s

22 Ketiga metode tersebut menggunakan istrumen HPLC UV-VIS detector dengan 8 kali ulangan. Hal ini menunjukkan bahwa metode yang menggunakan HPLC-ELSD menghasikan nilai linieritas yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Avalli dan Contarini 2005, yang menyatakan bahwa HPLC-ELSD dapat menghasilkan respon yang linier untuk mengukur phospholipid di dalam produk susu. Tabel 10. Perbandingan hasil uji linieritas penulis dengan penelitian Osman dan Chin 2006. Peneliti Metode Ektraksi Instrumen Hasil uji Linieritas R 2 Penulis AOAC 976.26 HPLC -ELSD 0,997 Osman dan Chin Bogac HPLC-UV VIS 0,993 Beyer Jensen HPLC-UV VIS 0,9897 Queensland Health Science Institute HPLC-UV VIS 0,9411

4.4 Limit Deteksi Instrumen

Limit kuantitatif adalah batas konsentrasi terendah yang dapat dideteksi oleh alat. Pengujian ini pertama-tama dilakukan dengan penginjeksian kolesterol standar dari konsentrasi 10,14 μgmL hingga 1014 μgmL. Hasil dari pengukuran ini kemudian di plotkan kedalam sebuat kurva standar hubungan antara konsentrasi kolesterol standar dengan luas area yang dihasilkan persamaan y = 3,195x – 106,8 dengan R 2 = 0,997. Diketahui bahwa pada konsentrasi 10,14 μgmL dan 25,35 μgmL, tidak dapat dideteksi oleh HPLC-ELSD. Kolesterol dapat dideteksi mulai pada konsentrasi 50,7 μgmL hingga 1014 μgmL. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi kolesterol terendah yang dapat dideteksi oleh HPLC-ELSD adalah 50,7 μgmL. Data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 13 dan terlampir pada Lampiran 2A. Gambar 13. Kurva standar kolesterol 10,14 – 1014,00 μgmL tanpa menggunakan matriks telur ayam. Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa konsentrasi kolesterol terendah yang dapat dideteksi oleh HPLC-ELSD adalah 50 μgmL. Pengujian LDI dilanjutkan dengan 7 kali penginjeksian standar kolesterol pada konsentrasi 50 μgmL yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 11. y = 3,195x - 106,8 R² = 0,997 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 200 400 600 800 1000 1200 Lu a s A re a m V .s Konsentrasi kolesterol standar µgmL 23 Tabel 11. Hasil pengukuran LDI pada konsentrasi kolesterol 50 μgmL. Ulangan Konsentrasi Kolesterol Standar μgmL Konsentrasi Kolesterol yang Terbaca μgmL 1 50 49,1201 2 50 49,6587 3 50 49,7881 4 50 49,0934 5 50 49,5216 6 50 49,5988 7 50 48,8351 Rata-Rata 49,3737 SD 0,36 RSD 0,72 LDI µgmL 1,07 LOQ hitung µgmL 3,57 Ket : LDI = Limit Deteksi Instrumen LOQ = Limit of Quantitation Limit Kuantitasi LOQ hitung merupakan batas terendah konsentrasi kolesterol yang dapat dilaporkan, di bawah konsentrasi ini disebut sebagai ‘tidak terdeteksi’ Harmita 2004. Nilai LOQ hitung ini bila dibandingkan dengan penelitian Oasman dan Chin 2006 Tabel 12., jauh lebih baik. Data- data tersebut memiliki nilai RSD yang cukup besar dibandingkan dengan penggunaan instrumen HPLC-ELSD. Tabel 12. Perbandingan hasil uji LDI dan LOQ penulis dengan Osman dan Chin 2006. Peneliti Instrumen LDI µgmL LOQ hitung µgmL Penulis HPLC-ELSD 1,07 3,57 Osman dan Chin 2006 Spektrofotometer 14 15 HPLC-UV 0,08 0,60 GC 4,00 13

4.5. Rekoveri dan Ripitabilitas