16
3.3.6. Akurasi dan Presisi
Akurasi dilakukan dengan menguji rekoveri. Uji ini dilakukan dengan menggunakan sampel spike pada tiga konsentrasi kolesterol berbeda dari matriks sampel. Konsentrasi spiking yang
dicobakan adalah konsentrasi rendah sama dengan konsentrasi LOQ
hitung
, konsentrasi sedang lima kali konsentrasi LOQ
hitung
, dan konsentrasi tinggi konsentrasi kolesterol tertinggi dalam matriks. Percobaan spiking dilakukan sebanyak tujuh kali ulangan. Kemudian dihitung hasil rekoveri standar
dengan menggunakan rumus berikut:
Presisi dilakukan dengan mengukur ripitabilitas. Uji ini dilakukan dengan menggunakan sampel spike pada tiga konsentrasi kolesterol berbeda dari matriks sampel. Konsentrasi spiking yang
dicoba adalah konsentrasi rendah sama dengan konsentrasi LOQ
hitung
, konsentrasi sedang lima kali konsentrasi LOQ
hitung
, dan konsentrasi tinggi konsentrasi kolesterol tertinggi dalam matriks. Percobaan spiking dilakukan sebanyak tujuh kali ulangan. Kemudian dihitung nilai SD dan RSD-nya
sebagai berikut:
Keterangan: = standar deviasi
= kadar reserpasi tiap ulangan = rata-rata kadar reserpin
= jumlah ulangan
3.3.7. Method Detection Limit MDL
Method Detection Limit MDL ditentukan dengan menginjeksikan 3 konsetrasi spiking standar kolesterol yang berbeda. Konsentrasi spiking yang dicobakan adalah konsentrasi rendah sama dengan
konsentrasi LOQ
hitung
, konsentrasi sedang lima kali konsentrasi LOQ
hitung
, dan konsentrasi tinggi konsentrasi kolesterol tertinggi dalam matriks. Masing-masing konsentrasi diinjeksikan sebanyak 7
kali ulangan, kemudian dihitung standar deviasi per konsentrasi yang ditambahkan. Dari 3 nilai standar deviasi tersebut, kemudian diplotkan kedalam kurva hubungan antara konsentrasi standar
sumbu x yang ditambahkan dengan standar deviasinya sumbu y. Nilai interpolasi pada x sama dengan nol sebagai SD
. Nilai MDL dihitung sebagai 3 kali nilai SD .
3.3.8. Intra Reprodusibilitas
Reprodusibilitas menggunakan satu operator, satu laboratorium pada jangka waktu yang pendek namun berbeda hari dilakukan dengan menggunakan satu sampel matriks dan dilakukan tiga
kali ulangan untuk setiap matriks di hari yang sama. Kemudian dihitung nilai standar deviasinya dan RSD dengan menggunakan rumus berikut:
17
Keterangan: = standar deviasi
= kadar reserpasi tiap ulangan = rata-rata kadar reserpin
= jumlah ulangan
3.4. Prosedur Analisis Kolesterol