xxxix
BAB II
DISKRIPSI LOKASI
A. Sejarah Kota Surakarta
Kota Surakarta atau yang lebih dikenal sebagai Kota Solo telah memasuki usia ke 261 pada bulan Februari 2006 tahun ini. Dalam beberapa
literatur sejarah, kelahiran Kota Surakarta diawali dengan berpindahnya ibu kota Mataram Kartosuro kesebuah desa yang bernama Sala yang dilakukan
oleh Pakubuwana II PB sebagai penguasa saat itu.
Perpindahan ini disebabkan terjadinya “geger pecinan” yaitu pemberontakan etnis Cina yang bermula dari Batavia Jakarta. Pada saat
pemberontak Cina hampir mencapai Kartosuro, Mas Gerendi, cucu Susuhunan Amangkurat III memanfaatkan kesempatan untuk menjatuhkan PB II.
Pada akhirnya PB II dan putranya meminta bantuan Verenigde Oostindische Compagnie VOC dan pemberontakan tersebut dapat
dipadamkan. Berakibat dengan dibuangnya Mas Gerendi ke Sri langka. Sabagai imbal balik atas jasa VOC tersebut PB II menyerahkan
seluruh pesisir Jawa yaitu Madura dan Blambangan, Surabaya, Rembang dan Jepara. Inilah yang menjadi awal masuknya VOC ke dalam wilayah kekuasaan
kerajaan Mataram.
Akibat dari pemberontakan tersebut, Keraton Kartasura mengalami kerusakan berat sehingga PB II memerintahkan untuk mencari daerah yang
bisa dijadikan pusat pemerintaha baru. Pada akhirnya dipilih dusun Sala sebagai Ibu Kota Mataram yang baru.
xl Pada tahun 1746 kembali muncul perang saudara di dalam kerajaan
Mataran, yaitu antara PB II dengan Pangeran Ario Mangkubumi saudara tiri PB II. Perang saudara ini dilatar belakangi oleh penghianatan PB II terhadap
Pangeran Arya Mangkubumi yang akan memberi hadiah wilayah Sukowati, apabila berhasil memadamkan pemberontakan yang dilakukan oleh kalangan
internal kerajaan sendiri yaitu Mas Said.
Pemberontakan ini berakhir dengan hengkangnya Pangeran Aryo Mangkubuni beserta pengikutnya dibantu dengan Raden Mas Saiddan
Pangeran Samber Nyowo dari Kerato Kartasura menuju Sukowati. Konflik antara Pangeran Aryo Mangkubumi dengan Kerajaan
Kartasura diakhiri dengan perjanjian Gianti, yang membelah kerajaan Mataram menjadi dua yakni bagian barat untuk PB III dan bagian timur untuk
Pangeran Mangkubumi sekaligus dinobatkan menjadi Hamenkubuwono I.
Pada perkembangan berikutnya terjadi lagi perpecahan di kerato Surakarta oleh VOC dengan perjanjian Salatiga yang membagi Keraton
Surakarta menjadi dua yaitu Kasunanan dan Mangkunegaran.
3
Dibawah kekuasaan kolonial Belanda dua wilayah perpecahan Keraton Kartasura berkembang dengan seimbang. Setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia, kedua wilayah tersebut berubah status menjadi Daerah istimewa.
Pemerintah Pusat Republik Indonesia kemudian mengeluarkan Peraturan Pemerintah pada tanggal 15 Juli 1946 yang menyatakan status
kedua kerajan tersebut telah berakhir dan menjadi suatu Karisidenan, dijelaskan juga bahwa dalam Karisidenan Surakarta dibentuk daerah baru
dengan nama Kota Surakarta yang dikepalai seorang Walikota.
Kota Surakarta telah mengalami tujuh kali perubahan nama. Surakarta dalam Angka, BPS Kota Surakarta 2002
1. Dimulai pada tanggal 16 Juni 1946 hari jadi sampai dengan
berlakunya UU no.16 tahun 1947 tanggal 5 Juni 1947, Kota Surakarta bernama Pemerintahan Daerah Kota Surakarta.
2. Berlakunya UU no.16 tahun 1947 sampai dengan berlakunya UU
No.22 tahun 1948 tanggal 10 Juli 1948, bernama Pemerintahan Daerah Haminte Kota Surakarta.
3. Berlakunya UU No.22 tahun 1948 tanggal 10 Juli 1948 sampai dengan
berlakunya UU No.1 tahun 1957 tanggal 18 Januari 1957, bernama Pemerintaha Kota Besar Surakarta
3
Selengkapnya tentang Sejarah Kota Surakarta baca Radjiman, 1997 dan Indriarti Suparno dkk, 2004, hal 41.
xli 4.
Berlakunya UU No.1 tahun 1957 sampai dengan berlakunya UU No.18 tahun 1965 tanggal 1 September 1965, bernama Pemerintahan
Daerah Kotapraja Surakarta 5.
Berlakunya UU No.18 tahun 1965 tanggal 1 September 1965 sampai dengan berlakunya UU No.5 tahun 1974, bernama Pemerintahan
Kotamadya Surakarta 6.
Berlakunya UU no.5 tahun 1974 sampai dengan berlaunya UU No.22 tahun 1999 tanggal 4 Mei 1999, bernama Pemerintah Kotamadya
Daerah Tingkat II Surakarta 7.
Berlakunya UU No.22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sampai sekarang, bernama Pemerintah Kota Surakarta
B. Letak dan Demografi Penduduk Kota Surakarta