xxvii Sesuai ketentuan Pasal 66 Ayat 4 UU No. 322004 tugas dan
wewenang Panwas terdiri dari: 1.
Mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
2. Menerima laporan pelanggaran peraturan perundang-undangan
pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. 3.
Menyelesaikan sengketa yang timbul dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepal daerah.
4. Meneruskan temuan dan laporan yang tidak dapat diselesaikan kepada
instansi yang berwenang. 5.
Mengatur hubungan koordinasi antar panitia pengawasan pada semua tingkatan.
Sedangkan kewajiban Panwas adalah : 1.
Memperlakukan pasangan calon secara adil dan setara. 2.
Melakukan pengawasan pelaksanaan pemilihan secara aktif. 3.
Meneruskan temuan dan laporan yang merupakan pelanggaran kepada pihak yang berwenang.
4. Menyampaikan laporan kepada DPRD atas pelaksanaan tugas pada
akhir masa tugas.
1.3.3. Elemen Teknis Pilkada Langsung
Ada enam tahapan kegiatan yang merupakan inti dati kegiatan Pilkada Langsung. Keenam tahapan kegiatan tersebut adalah:
1. Pendaftaran pemilih.
Salah satu indikator Pilkada Langsung yang berkualitas adalah Pilkada yang membuka akses bagi setiap warga negara. Akses yang
terbuka berarti bahwa hak pilih benar-benar bersifat universal dan seluruh warga memiliki hak pilih.
Penetapan sebagai pemilih diatur dalam pasal 15 PP No.6 2005 yang berbunyi :
xxviii ‘Warga Negara Republik Indonesia yang pada hari pemungutan suara
pemilihan sudah berumur 17 tujuh belas tahun atau sudah pernah kawin mempunyai hak memilih”.
Hak pilih seorang warga negara akan dicabut apa bila tidak memenuhi syarat yang tercantum dalam pasal 16, ayat 3 PP
No.62005, yaitu : a.
Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwaingatannya. b.
Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
c. Berdomisili di daerah pemilihan sekurang-kurangnya 6 enam
bulan sebelum disyahkan daftar pemilih sementara yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk.
2. Pendaftara calon
Kualitas kompetisi dalam Pilkada sesungguhnya dapat dilihat dari sistem pencalonan atau pendaftaran calon yang digunakan.
Pencalonan juga merupakan satu dimensi hak pilih aktif, yakni hak warga untuk dipilih
Sistem pencalonan dalam Pilkada Langsung dirumuskan pada pasal 59 ayat 1 UU No.322004, yang berbunyi :
“Peserta pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah pasangan calon yang diusulkan secara berpasangan oleh partai politik”
Sistem pencalonan dalam Pilkada langsung digambarkan dalam tabel berikut ini :
Bagan 1.2. Sistem Pencalonan dalam Pilkada di Indonesia
warga Gabungan Partai
Gabungan Partai Warga
partai Calon
partai Calon
Calon
Calon
xxix
Sumber : Joko J.Prihatmoko 2005:242
Sedangkan persyaratan calon kepala daerahwakil kepala daerah dalam Pilkada Langsung berdasarkan UU No.322005 adalah sebagai
berikut : a.
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b.
Setia kepada Pancasila sebagai Dasar negara, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita Proklamasi 17 agustus
1945, dan kepada negara Kesatuan Republik Indonesia serta Pemerintah.
c. Berpendidikan sekurang-kurangnya sekolah lanjutan tingkat atas
danatau sederajat. d.
Berusia sekurang-kurangnya 30 tiga puluh tahun. e.
Sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dari tim dokter.
f. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara
paling lama 5 lima tahun atau lebih. g.
Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
h. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya.
i. Menyerahkan daftar kekayaan pribadi dan bersedia untuk
diumumkan.
xxx j.
Tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan danatau secara perseorangan danatau secara badan hukum yang
menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara. k.
Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
l. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela.
m. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP atau bagi yang
belum mempunyai NPWP wajib mempunyai bukti pembayaran pajak.
n. Menyerahkan daftar riwayat hidup lengkap yang memuat antara
lain riwayat pendidikan dan pekerjaan serta keluarga kandung, suami atau istri.
o. Belum pernah menjabat kepala daerah atau wakil kepala daerah
selama 2 dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama. p.
Tidak dalam status sebagai pejabat kepala daaerah.
3. Kampanye