KOTA BANJARBARU TAHUN 2016-2035
LAPORAN FAKTA DAN ANALISA
No. KecamatanKelurahan
Luas km2 Persentase
3. Kecamatan Cempaka
146,7 39,50
Kelurahan Palam 14,75
Kelurahan Bangkal 29,80
Kelurahan Sungai Tiung 21,50
Kelurahan Cempaka 80,65
4. Kecamatan Banjarbaru Utara
24,44 6,58
Kelurahan Loktabat Utara 14,24
Kelurahan Mentaos 1,62
Kelurahan Komet 2,44
Kelurahan Sungai Ulin 6,14
5. Kecamatan Banjarbaru Selatan
21,96 5,91
Kelurahan Loktabat Selatan 8,58
Kelurahan Kemuning 3,61
Kelurahan Guntung Paikat 2,47
Kelurahan Sungai Besar 7,30
Kota Banjarbaru 371,38
100,00 Sumber :Kota Banjarbaru Dalam Angka Tahun 2016
2.1.1 Geografis A. Kondisi Topografi
Wilayah Kota Banjarbaru berada pada ketinggian 0–500 m dari permukaan laut, dengan ketinggian 0–7 m 33,49, 7- 25 m 48,46, 25- 100 m 15,15,
100 -250 m 2,55 dan 250-500 m 0,35 . Klasifikasi kelerengan Kota Banjarbaru adalah kelerengan 0 -2 mencakup 59,35 luas wilayah, kelerengan 2-
8 mencakup 25,78 wilayah, kelerengan 8- 15 mencakup 12,08 luas wilayah.
B. Kondisi Geologi
Kondisi geologi Kota Banjarbaru berupa kelerengan, kedalaman efektif tanah, dan keadaan erosi tanah dapat dijelaskan sebagai berikut :
1 Klasifikasi kelerengan Kota Banjarbaru adalah :
0-2 yang mencakup 59,35 luas wilayah
2-8 yang mencakup 25,78 wilayah
8-15 mencakup 12,08 wilayah. 2 Klasifikasi kedalaman efektif tanah terbagi dalam empat kelas, yaitu: 30 cm,
30-60 cm, 60-90 cm dan 90 cm. Kota Banjarbaru secara umum mempunyai
II - 2 | L a p o r a n F a k t a d a n A n a l i s a
KOTA BANJARBARU TAHUN 2016-2035
LAPORAN FAKTA DAN ANALISA kedalaman efektif lebih 90 cm dimana jenis-jenis tanaman tahunan akan dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. 3 Berdasarkan Peta Kemampuan Tanah Skala 1:25.000, erosi tidak terjadi di
wilayah Kota Banjarbaru. 4 Berdasarkan Peta Geologi tahun 1970, batuan di Kota Banjarbaru terdiri dari :
Alluvium Qha 48,44
Martapura Qpm 37,71
Binuang Tob 3,64
Formasi Kerawaian Kak 2,26
Formasi Pitap 3,47
5 Jenis tanah terbentuk dari faktor-faktor pembentuk tanah antara lain: batuan induk, iklim, topografi, vegetasi dan waktu. Tiap jenis tanah mempunyai
karakteristik tertentu yang membedakan antara satu dengan yang lainnya. Karakteristik tanah tersebut misalnya berkaitan tingkat kepekaan nya
terhadap erosi, kesuburan tanah, tekstur tanah dan konsistensi tanah. 6 Berdasarkan peta skala 1:50.000 yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian
Tanah Bogor tahun 1974, wilayah Kota Banjarbaru terdapat 3 kelompok jenis tanah, yaitu :
Podsolik 63,82
Latosol 6,36
Organosol 29,82
C. Kondisi Klimatologi
Seperti pada umumnya kota – kota di Indonesia, Kota Banjarbaru memiliki iklim tropis dengan dua musim yaitu musim kemarau dn musim penghujan. Kondisi curah
hujan dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2 Jumlah Curah dan Hari Hujan Menurut Bulan Kalender Tahun 2015 No
. Bulan
Jumlah Curah Hujan mm
Jumlah Hari Hujan
1 Januari 543,8
25 2 Februari
397,7 22
3 Maret 337,8
20 4 April
324,5 14
5 Mei 250,9
12 6 Juni
109,6 12
7 Juli 24,3
3 8 Agustus
38,8 2
9 September -
- 10 Oktober
33,9 5
II - 3 | L a p o r a n F a k t a d a n A n a l i s a
KOTA BANJARBARU TAHUN 2016-2035
LAPORAN FAKTA DAN ANALISA
No .
Bulan Jumlah Curah
Hujan mm Jumlah Hari
Hujan
11 November 112,4
14 12 Desember
335,9 20
Rata – rata 228,1
13,5 Sumber : Banjarbaru Dalam Angka Tahun 2016
2.1.2 Demografis