i = 7,07 cos ω t
nilai nilai maksimum nya jelas V
MAX
= 141,4 dan I
MAX
= 7,07 A. Garis garis tegak tidak diperlukan jika subkrip max digunakan bersama sama dengan V dan I untuk menunjukkan
nilai nilai maksimum. Istilah besar berhubungan dengan nilai nilai efektif root – mean – square – rms , yang sama dengan nilai nilai maksimum dibagi dengan
√
2 . Jadi untuk pernyataan – pernyataan v dan i diatas
|V| = 100 V dan
| I | = 5 A Nilai nilai itu adalah nilai nilai yang terbaca oleh voltmeter dan ammeter jenis biasa. Daya
rata-rata yang dihabiskan dalam suatu resistor adalah | I |
2
R. Untuk menyatakan besaran-besaran itu sebagai fasor, harus dipilih suatu acuan reference.
Jika arus itu dipilih sebagai fasor acuan
I = 50° = 5+j0 A Tegangan yang mendahului fasor acuan dengan 30° adalah
V = 10030°= 86,6 + j 50 V Tentu saja kita tidak dapat memilih baik tegangan maupun arus yang nilai sesaat nya adalah v
dan i sebagai fasor acuan, karena pernyataan fasornya akan melibatkan sudut-sudut yang lain.
Dalam diagram- diagram rangkaian sering lebih memudahkan untuk memudahkan tanda- tanda kutub dalam bentuk tanda plus dan minus guna menunjukkan kutub yang diandaikan
positif dalam menetapkan tegangan. Anak panah pada diagram menetapkan arah aliran arus yang diandaikan positif. Dalam setara fasa tunggal, untuk suatu rangkaian fasa tiga biasanya
cukup memadai untuk menggunakan notasi subskrip tunggal, tetapi notasi subskrip ganda biasanya lebih memudahkan bila berhubungan dengan ketiga fasanya.
2.2 NOTASI SUBSKRIP TUNGGAL
Gambar 2.1 menunjukkan suatu rangkaian arus bolak-balik dengan sebuah ggl yang diwakili oleh sebuah lingkaran.
Ggl itu adalah E
g
dan tegangan antara simpul a dan o ditandai sebagai V
t
. Arus dalam rangkaian itu adalah I
L
dan tegangan antara Z
L
adalah V
L
. Untuk menetapkan tegangan tegangan itu se-
23
Gambar 2.1 suatu rangkaian arus bolak balik dengan Ggl E
g
dan impedansi beban Z
L
Bagai fasor, tanda + dan -, yang disebut tanda-tanda kutub, diperlukan pada diagram tersebut di samping anak panah yang menunjukkan arah arus
Dalam suatu rangkaian arus bolak-balik kutub yang bertanda + adalah positif terhadap kutub yang bertanda - untuk setengah putaran tegangan dan negatif terhadap kutub yang lain selama
Setengah putaran berikutnya. Kita tandai kutub-kutub tersebut untuk memudahkan kita mengatakan Bahwa tegangan di antara kutub-kutub itu positif pada setiap saat bila kutub
yang bertanda Plus itu sebenarnya mempunyai tegangan yang lebih tinggi daripada kutub yang bertanda Minus. Misalnya pada Gambar 2.1, tegangan sesaat v
t
positif bila kutub yang bertanda plus sebenarnya Terletak pada potensial yang lebih tinggi daripada kutub yang
bertanda minus. Selama setengah Putaran berikutnya kutub yang bertanda positif itu sebenarnya negatif dan v
t
, negatif. Beberapa Pengarang menggunakan tanda-anak panah tetapi harus ditentukan apakah anak panahitu menunjuk ke kutub yang sebenamya bertanda
plus ataukah yang bertanda minus dalam perjanjian Seperti yang diuraikan di atas
Anak panah arus melakukan tugas yang serupa. Subskrip, dalam hal ini L , tidak diperlukan Bila tidak ada arus yang lain. Jelas arah aliran arus dalam suatu rangkaian arus bolak-balik
berubah setiap setengah putaran. Anak panah itu menunjuk ke arah yang dikatakan positif untuk arus. Bila arus itu sebenarnya mengalir dengan arah yang berlawanan dengan arah
anak panah tersebut arus itu negatif Arus fasornya adalah.
I
L=
Vt −VL Za
2.1
Dan
V
t
= E
g
- I
L
Z
g
2.2
Karena simpul-simpul tertentu dalam rangkaian itu telah diberi tanda dengan huruf, tegangan- Tegangan itu dapat dinamakan dengan subskrip tunggal yang menunjukkan simpul yang
tegangannya dinyatakan terhadap suatu simpul acuan. Dalam Gambar 2.I tegangan sesaat V
a
, dan fasor tegangan V
a
menyatakan tegangan simpul a terhadap simpul acuan o, dan v
a
positif bila a terletak pada potensial yang lebih tinggi daripada o. Jadi
V
a
= V
t
V
b
=V
L
V
a
= V
t
V
b
=V
L
2.3 NOTASI SUBSKRIP GANDA