Derajat keasaman pH Persyaratan Kimia

Bila perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu malam, kandungan kimiawinya lebih sedikit, namun tetap air itu kurang baik dikonsumsi. Air yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terlihat bila air teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Standar baku kimia air layak minum meliputi:

2.3.1. Derajat keasaman pH

pH digunakan pada penentuan alkalinitas, CO 2 , serta dalam kesetimbangan asam basa. Pada temperatur yang diberikan, intensitas asam atau karakter dasar suatu larutan diindikasikan oleh pH dan aktivitas ion hidrogen. Perubahan pH air dapat menyebabkan berubahnya bau, rasa, dan warna. Pada proses pengolahan air seperti koagulasi, desinfeksi, dan pelunakan air, nilai pH harus dijaga sampai rentang dimana organisme partikulat terlibat. Asam dan basa pada dasarnya dibedakan dari rasanya kemudian dari efek yang ditimbulkan pada indikator. Reaksi netralisasi dari asam dan basa selalu menghasilkan air. Ion H + dan OH - selalu berada pada keseimbangan kimiawi yang dinamis dengan H 2 O berdasarkan reaksi 2.16. H2O ↔ H + + OH - ..................................................................... 2.16 Ion hidrogen bersifat asam. Keberadaan ion hidrogen menggambarkan nilai pH derajat keasaman yang dinyatakan dengan persamaan 2.17 pH = – log [H + ]........................................................................ 2.17 Konsentrasi ion hidrogen dalam air murni yang netral adalah 10 -7 gl. Nilai disosiasi Kw pada suhu 25°C sebesar 10 -14 seperti yangditunjukkan pada persamaan 2.18. [H + ] + [OH - ] = Kw...................................................................2.18 Skala pH berkisar antara 0– 14. Klasifikasi nilai pH adalah sebagai berikut : a pH = 7 menunjukkan keadaan netral b 0 pH 7 menunjukkan keadaan asam c 7 pH 14 menunjukkan keadaan basa alkalis Air minum sebaiknya netral, tidak asam atau basa, untuk mencegah terjadinya pelarutan logam berat dan korosi jaringan distribusi air minum. pH 7 standar untuk air minum sebesar 6,5– 8,5. Air adalah bahan pelarut yang baik sekali, maka dibantu dengan pH yang tidak netral, dapat melarutkan berbagai elemen kimia yang dilaluinya. Pengukuran pH dapat dilakukan menggunakan kertas lakmus, kertas pH universal, larutan indikator universal metode Colorimeter dan pHmeter metode Elektroda Potensiometri. Pengukuran pH penting untuk mengetahui keadaan larutan sehingga dapat diketahui kecenderungan reaksi kimia yang terjadi serta pengendapan materi yang menyangkut reaksi asam basa

2.3.2. Kandungan bahan kimia organik