commit to user 15
Iklan bertujuan untuk memperkenalkan suatu produk atau membangkitkan kesadaran akan merek brand awareness, citra merek brand
image, citra perusahaan company image, membujuk masyarakat untuk membeli produk yang ditawarkan, memberikan informasi dan lain-lain. Pada
dasarnya pembuatan iklan dimaksudkan agar khalayak bisa memberikan tanggapan yang diharapkan akan mendorong khalayak untuk melakukan
sebuah tindakan pembelian pada akhirnya. Sehingga seharusnya iklan direka
sedemikian rupa sehingga menarik simpati penerima pesan.
B. 2. Desain Grafis Iklan
Reka bentuk iklan grafis atau saat ini lebih sering disebut dengan desain grafis iklan adalah penyusunan garis, bidang dan warna kedalam suatu
pesan perdagangan yang disebarkan melalui media cetak atau secara kasat
mata lainnya. Dendi Sudiana, 1986, 23
Desain merupakan suatu hal yang mendasar untuk setiap hal yang kita lakukan, termasuk pula kegiatan dalam bidang komunikasi grafis. Dalam
keseluruhan proses komunikasi grafis, proses desain serta pengaturannya adalah termasuk kedalam tahap pertama sekaligus inti dari kegiatan yang
dapat menentukan keberhasilan misinya.
Didalam manajemen periklanan, desain pesan merupakan salah satu bagian penting. Kreativitas dan kecakapan kerja pada tahap pengembangan
kampanye sering merupakan faktor yang menentukan keberhasilan periklanan.
commit to user 16
Kreativitas sebuah desain tidak luput dari bagaimana pesan dari visualisasi atau ilustrasi tersebut dirumuskan, yang akan disampaikan melalui karya
desain grafis.
Ilustrasi merupakan salah satu faktor penting yang sering digunakan dalam iklan, karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat
menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa dan kata-kata. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari ilustrasi iklan :
1. Menarik perhatian 2. Merangsang minat untuk membaca keseluruhan pesan
3. Menonjolkan salah satu keistimewaan produk 4. Menjelaskan suatu pernyataan
5. Memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pembaca di antara
rentetan pesan lainnya pada suatu media yang sama, 6. Menciptakan suatu suasana khas
7. Mendramatisir pesan 8. Menonjolkan suatu merek atau menunjang semboyan yang ditampilkan
9. Mendukung judul iklan
Dendi Sudiana, 1986, 25
B. 2. 1. Prosedur Desain
Memulai memecahkan masalah desain dalam proses desain kreatif pada awalnya memang sulit. Maka diperlukan sebuah urutan proses desain
atau prosedur desain. Berikut ini adalah prosedur desain kreatif yang akan membantu atau
mempermudah seorang desainer untuk menemukan solusi desain : 1. Menyatakan kembali masalah desain dalam kata-kata
Pengertian akan bertujuan atau masalah dari desain yang ada harus dipahami agar solusi desain tepat pada sasaran. Menulis tujuan dari
desain yang dibuat, itu berguna sebagai pemandu agar pembuatan desain tidak melenceng dari sasaran.
2. Melakunan riset sebagai referensi Mencari informasi, foto, dan material yang berhubungan dengan topik
yang ingin disampaikan pada sebuah desain kreatif.
commit to user 17
3. Membuat sketsa thumnail Membuat sketsa yang sederhana baik menggunakan pensil maupun
mouse, dapat dilakukan dengan cepat sebagai desain kasar atau gambaran sederhana dengan banyak alternatif akan membimbing
seorang desainer untuk berfikir visual
4. Rough Rough adalah perbaikan dari thhumbnail. Dalam pembuatan rough,
semua detail dari apa yang disampaikan atau ditampilkan sudah dibuat menyamai hasil ilustrasi maupun gambar. Pada tahap ini, semua
elemen-elemen grafis dibuat serupa walaupun tidak sama persis dengan warna yang digunakan, jenis, corak, dan ukuran huruf cetak
yang ditempatkan mewakili hasil akhir yang akan dicetak. Kadang- kadang rough dibuat menjadi beberapa buah agar bisa dipilih salah
satunya bisa dijadikan komperhensif. Pemilihan jenis huruf juga sudah ditentukan pada tahap ini. Hasil akhir pekerjaan ini sudah mengunakan
format yang sesungguhnya.
5. Komperhensif Berdasarkan rough barulah dibuat desain yang komperhensif. Gambar
yang komperhensif adalah sebuah perwujudan yan sngat rinci dari desain. Huruf, ilustrasi, foto dan layout mendekati produk iklan yang
nyata. Dengan demikian dapat menampilkan impresi yang kuat pada hasil cetakan.
M.Muryanto, 2004, 34-36
B. 2. 2. Elemen-elemen Desain Grafis