2. 3. Prinsip Dasar Desain Grafis

commit to user 18 2. Bentuk Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur tertutup dimana juga merupakan suatu wujud yang menempati dan biasanya mempunyai dimensi. 3. Warna Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif. Setiap warna memiliki karakter tersendiri yang dapat mewakili suasana emosional, selain itu keberagaman warna yang menonjolkan atau mempengaruhi hasil akhir dari sebah desain. 4. Kontras Nilai Nilai digunakan untuk menggambarkan tentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen lain yang terkait dengan kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan nilai dan persepsi secara terperinci. Perbedaan kontras nilai akan memberikan efek yang berbeda baik visual maupun emosional. 5. Tekstur Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau halaman elektronik. Gambar tekstur suatu permukaan benda daat dijadikan suatu yang menjadi latar elemen-elemen grafis disuatu karya desain. 6. Format Format terdiri dari ukuran dan ilustrasi, seperti misalnya format desain grafis iklan yang besar akan lebih banyak menarik perhatian daripada format dsain grafis iklan yang kecil. Ilustrasi terdiri dari ilustrasi gambar bermakna, ilustrasi hubungan tanda dan ilustrasi simbol. Ilustrasi gambar bermakna adalah ilustrasi gambar yang mempunya makna tertentu. Ilustrasi hubungan tanda adalah ilustrasi yang menggunakan tanda lebih spesifik daripada ilustrasi gambar bemakna, suatu obyek merupakan tanda dari sesuatu. M.Muryanto, 2004, 37-55

B. 2. 3. Prinsip Dasar Desain Grafis

Dalam penataannya, segenap elemen tersebut haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip desain grafis. Penerapan prinsip ini dimaksudkan agar keseluruhan desain jadi nantinya bisa menyampaikan informasi sesuai dengan yang diharapkan oleh seorang desainer. commit to user 19 Prinsip-prinsip desain grafis yang harus diterapkan dalam proses kreatif pembuatan karya desain adalah 1. Prinsip Keseimbangan Keseimbangan adalah persamaan distribusi dalam bobot. Kita mendesain dengan keseimbangan yang cenderung merasakan keterkaitan bersama, kelihatan bersatu dengan perasaan harmonis. Desain dengan sejumlah unsur yang didesain harus memperluhatkan keseimbangan. Hasil desain yang tidak seimbang mengesankan desain tersebut belum selesai atau desai tersebut tanpa tujuan. Unsur-unsur yang ada pada desain haruslah ditempatkan pada posisi yang pas. Jika diletakkan sembarangan, kesan kaku dan tidak seimbang akan segera mengganggu mata. 2. Prinsip Titi Fokus Prinsip titik fokus digunakan untuk menonjolkan suatu bagian elemen yang akan diperlihatkan sehingga pembaca langsung akan melihat akan apakah yang difokuskan atau ditonjolkan dalam desain tersebut. Disini seorang desainer harus dapat memiliki atau menggabungkan elemen-elemen yang akan digabungkan sebagai titik fokus. 3. Prinsip Hiraki Visual Prinsip hiraki visual merupakan prinsip mengatur elemen-elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus. Titik fokus merupakan perhatian yang pertama, kemudian baru diikuti dengan perhatian lainnya. Tiga pertanyaan penting mengenai hirarki visual adalah : - Mana yang anda lihat pertama? - Mana yang anda lihat kedua? - Mana yang anda lihat ketiga? 4. Prinsip Ritme Didalam musik, ritme adalah “tempo” rasa perpindahan chord yang satu kechord yang lain. Didalam desain grafis, ritme merupakan pola yang diciptakan dengan mengulang atau membuat variasi elemen dengan pertimbangan akan diberikan terhadap ruang yang ada, diantaranya dn dengan membangun perasaan berpindah dari satu elemen ke elemen lainnya. Kunci akses membangun ritme dalam desain grafis iklan adalah mengerti perbedaan antara pengulangan dan variasi. Pengulangan adalah mengulang elemen visual, beberapa atau seluruhnya secara konsisten. Variasi adalah perubahan sejumlah elemen, misalnya warna, ukuran, bentuk, ruang, posisi, dan bobot visual. commit to user 20 5. Prinsip Kesatuan Prinsip kesatuan dalam desain grafis adalah prinsip bagaimana mengolahmengorganisasi seluruh elemen dalam suatu tampilan grafis. Untuk mencapai kesatuan tersebut desainer harus mengerti tentang garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, keseimbangan, titik fokus, dan ritme. Dengan kata lain, seorang desainer harus mengikuti bagaimana mengkoordinasi elemen dan membangun ikatan atau hubungan diantaranya. Elemen-elemen desain yang digunakan pada pembuatan sebuah desain grafis tidak boleh dibiarkan bersaing satu sama lain memperebutkan audience. Prinsip-prinsip desain grafis ini merupakan bahan pertimbangan dalam penempatan elemen yang menjadi bentuk visual dari pesan menjadi menarik. M.Muryanto, 2004, 57-58

C. Layout