Kontrol Sosial, Partisipasi Masyarakat, Tanggung Jawab Sosial yang Rendahnya Kepedulian Antar Anggota Keluarga dan Masyarakat Tuntutan Terhadap Gaya Hidup yang Tidak Sehat Rendahnya Pemahaman Nilai-Nilai Agama, Kesopanan dan Tingkah

cx

f. Kontrol Sosial, Partisipasi Masyarakat, Tanggung Jawab Sosial yang

Rendah dan Budaya Masyarakat yang Permisif Penulis berpendirian kejahatan jalanan akan muncul dalam masyarakat dimana kontrol sosial terhadap pelaku kejahatan tergolong rendah. Kontrol sosial yang rendah menunjukkan rendahnya tingkat partisipasi dan tanggung jawab sosial. Masyarakat semacam ini bisa muncul dimana saja, tetapi pada umumnya di perkotaan tingkat kepedulian anggota masyarakatnya tergolong renggang. Mereka tidak memperdulikan apapun yang diperbuat oleh orang lain dan menganggap hal itu bukan urusannya. Sikap permisif sebagian masyarakat dengan membiarkan dilakukannya kejahatan di lingkungannya, menumbuh suburkan kejahatan. Orang tidak lagi memikirkan lingkungan masyarakatnya, tidak lagi bertanggung jawab terhadap perilaku warga yang lain, dan tidak lagi berpartisipasi menciptakan situasi masyarakat yang tertib dan aman. Pada hakikatnya kondisi ini amat merugikan masyarakat itu sendiri, tetapi mereka lebih sering memilih membayar “uang partisipasi” daripada melakukan partisipasi itu sendiri.

g. Rendahnya Kepedulian Antar Anggota Keluarga dan Masyarakat

Penulis berpendapat bahwa kejahatan jalanan dapat dicegah secara dini di dalam keluarga apabila keeratan hubungan emosional diantara mereka terjalin baik, demikian pula dengan masyarakat lingkungannya. Dalam kondisi ini, teguran atau sindiran saja sudah merupakan terapi yang manjur.

h. Tuntutan Terhadap Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Tuntutan gaya hidup di luar kekuatan ekonomi memaksa seseorang untuk mewujudkannya dengan berbagai cara, termasuk dengan cara melawan cxi hukum. Hal ini termasuk akar masalah yang dominan dan mau tidak mau harus dipikirkan bersama.

i. Rendahnya Pemahaman Nilai-Nilai Agama, Kesopanan dan Tingkah

Laku Pemahaman terhadap nilai-nilai agama merupakan kontrol terhadap perilaku sehari-hari. Pada umumnya dapat dipastikan bahwa mereka yang terlibat dalam kejahatan jalanan adalah orang-orang yang tidak memahami hal itu, oleh karenanya pembinaan dengan metode yang efektif oleh pihak yang berwenang sangat diperlukan.

j. Penegakan Hukum yang Tidak Konsisten, Khususnya Terhadap