cviii apabila akar permasalahan dapat ditangani, akan terwujud suatu masyarakat
yang mapan. Selanjutnya masyarakat akan berusaha mempertahankan kemapanan tersebut dan berusaha menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan
yang dapat mengancam kondisi mapan tersebut. Dalam hal ini terwujud suatu ketaatan hukum yang substansial, suatu kesadaran hukum dalam arti yang
sebenarnya, yaitu taat hukum bukan karena takut kepada polisi, tetapi untuk menjaga martabat sebagai anggota masyarakat yang terhormat.
Kedua kebijakan penanggulangan kejahatan penal dan non-penal di atas harus dilaksanakan oleh kepolisian beserta lembaga-lembaga lain baik
pemerintah atau LSM yang berkompeten sesuai bidang masing-masing secara sinergis, dalam satu tim yang memiliki visi dan misi yang sama. Penulis
berpendapat, akar masalah dari permasalahan di atas harus dicari dan diketemukan khususnya di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang pada
umumnya berupa kondisi-kondisi merugikan seperti hal-hal sebagai berikut :
a. Kepadatan Jumlah Penduduk
Kepadatan penduduk di perkotaan bisa terjadi karena tingginya angka kelahiran dan derasnya arus urbanisasi yang terjadi akhir-akhir ini. Untuk
mengatasi hal ini diperlukan kebijakan kependudukan yang memperketat perpindahan penduduk dari desa ke kota, penerbitan KTP secara lebih
terkendali, diadakan operasi yustisi yang diikuti sanksi yang tegas terhadap pemukim-pemukim liar dan lain sebagainya. Program Keluarga Berencana
KB harus kembali disosialisasikan, harus diketemukan cara untuk menarik simpati kalangan pasangan muda untuk mengikutinya. Apabila kedua cara
di atas dapat dilaksanakan, penulis berkeyakinan penduduk kota bisa dikendalikan jumlahnya. Penulis berpendapat, kepadatan penduduk tanpa
diimbangi dengan tersedianya lapangan pekerjaan maka dapat menimbulkan kerawanan sosial dan kejahatan.
cix
b.
Kemiskinan
Banyaknya golongan masyarakat yang secara ekonomis masih berada di bawah garis kemiskinan, ditambah dengan moral yang kurang baik sangat
potensial memicu timbulnya kejahatan dan hal itu merupakan tugas pemerintah melalui berbagai programnya untuk memberantas masalah ini.
c. Minimnya Lapangan Pekerjaan
Seperti diakui oleh banyak kalangan, minimnya lapangan pekerjaan merupakan salah satu akar permasalahan penyebab timbulnya kejahatan
jalanan. Tanpa pekerjaan yang tetap, orang akan melakukan apa saja demi menyambung hidupnya, termasuk nekat menjadi penjahat. Pemerintah
berkewajiban memprioritaskan penyediaan lapangan pekerjaan, selain mempersiapkan Sumber Daya Manuasia SDM-nya.
d. Pendidikan dan Ketrampilan yang rendah
Rendahnya tingkat pendidikan dan ketrampilan juga sering dituding sebagai penghalang seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya.
Oleh karena itu, sebagai penyelenggara Negara pemerintah juga wajib menyediakan program-program pendidikan dan ketrampilan, baik yang
bersifat formal maupun informal.
e. Rendahnya Kualitas Hidup
Kejahatan banyak bermunculan dari komunitas kumuh dengan kondisi sosial yang buruk serta kualitas hidup yang rendah, berkaitan dengan
lingkungan hidup, kesehatan, nilai sosial, ekonomi, pendidikan, perumahan, makanan dan lain-lain. Hal ini sekali lagi merupakan tanggung jawab
pemerintah untuk memperbaiki kondisi tersebut.
cx
f. Kontrol Sosial, Partisipasi Masyarakat, Tanggung Jawab Sosial yang