lxxviii Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik penarikan kesimpulan
secara deduktif, yaitu penarikan kesimpulan dari data-data yang bersifat umum untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat khusus.
H. Keabsahan Data
Dalam menguji keabsahan suatu data atau memeriksa kebenaran data digunakan cara memperpanjang masa penelitian, pengamatan yang terus-
menerus, trianggulasi, baik trianggulasi sumber data maupun trianggulasi teknik pengumpulan data, menganalisis kasus negatif, mengadakan sumber
check, serta membicarakan dengan orang lain atau rekan sejawat. Terkait dengan hal tersebut di atas maka dapat dirumuskan langkah-
langkah yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data yang terpercaya melalui:
1. Pengamatan secara terus menerus. Kegiatan ini dimaksudkan bahwa
peneliti berusaha untuk selalu mengamati proses pelaksanaan pelatihan yang berlangsung. Dengan demikian, peneliti dapat memperhatikan segala
kegiatan yang terjadi dengan lebih cermat, aktual, terinci dan mendalam. Di samping itu, peneliti mengumpulkan hal-hal yang bermakna untuk lebih
memahami gejala yang terjadi. Pengamatan secara terus menerus ini dilakukan selain untuk menemukan hal-hal yang konsisten, juga dilakukan
sebagai upaya untuk memenuhi kriteria reliabilitas data yang diperoleh. 2.
Trianggulasi data. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi
lxxix yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya.
Terdapat empat macam trianggulasi yaitu: trianggulasi data, trianggulasi peneliti, trianggulasi metodologis, dan trianggulasi teoritis.
3. Membicarakan dengan orang lain rekan-rekan sejawat yang banyak
mengetahui dan memahami masalah yang diteliti. Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh
dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. Teknik ini juga mengandung beberapa maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan
keabsahan data.
lxxx
BAB IV TEMUAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Sekolah Dasar Negeri Balerejo 1 Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak 1.
Letak Geografis Sekolah Dasar Negeri Balerejo 1 Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
Sekolah Dasar Negeri Belerejo 1 Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, teletak di dukuh Maredan, desa Balerejo Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak berbatasan dengan: a.
Sebelah barat : Dukuh Balungkendal
b. Sebelah utara
: Kecamatan Gajah c.
Sebelah timur : Kecamatan Klambu
d. Sebelah selatan : Desa Brakas
Luas lahan yang dimiliki Sekolah Dasar Negeri Belerejo 1 Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak saat ini adalah seluas 6650 m
2
. Lokasi lahan di tempat yang sangat strategis, mudah dijangkau, dan tidak berdekatan dengan
pusat-pusat keramaian dan kebisingan serta polusi, seperti pasar, terminal, atau stasiun, serta tidak terletak di lokasi yang kumuh atau rawan bencana.
Gedung Sekolah Dasar Negeri Belerejo 1 Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak telah dibuat secara permanen, kokoh, kuat memenuhi
persyaratan standar bangunan. Sekolah Dasar Negeri Balerejo 1 Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak telah memiliki: ruang kepala sekolah, ruang guru,
dan ruang kelas yang bersih, terang dan cukup luas, lingkungan sekolah yang