lxvi Dalam penelitian kualitatif, pemilihan setting mutlak diperlukan.
Setting penelitian ideal yang memungkinkan peneliti dapat memasukinya, kemudian menjalin hubungan secara akrab dengan subjek penelitian, informan
maupun key informan. Tujuan menjalin keakraban ini agar data yang diperoleh dapat lebih objektif sesuai dangan tujuan penelitian yang sebenarnya.
Setting penelitian disesuaikan dengan permasalahan yang dijawab melalui penelitian. Adapun dalam penelitian ini setting penelitian direncanakan
berlangsung di sekolah dasar Negeri Balerejo I Dempet Kabupaten Demak, dengan harapan dapat memperoleh informasi dari kepala sekolah sendiri, guru,
staf TU, orang tua murid dan tokoh-tokoh masyarakat lain yang memungkinkan peneliti memperoleh informasi tentang kepemimpinan kepala sekolah di SD
Negeri Balerejo I Dempet Kabupaten Demak.
F. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a. Nara sumber informan
Jenis sumber data yang berupa data yang berupa manusia pada umumnya dikenal sebagai responden. Istilah tersebut sangat akrab
digunakan dalam penelitian kualitatif, dengan pengertian bahwa peneliti memiliki posisi yang lebih penting. Responden posisinya sekedar
memberikan tanggapan respon pada apa yang diminta atau ditentukan penilitinya.
Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia nara sumber sangat penting peranannya sebagai individu yang memiliki
lxvii informasi. Peneliti dan nara sumber disini memiliki posisi yang sama dan
nara sumber bukan memberikan sekedar tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia lebih bisa memilih arah dan selera dalam menyajikan
informasi yang ia miliki. b.
Peristiwa atau aktivitas Data atau informasi juga dapat dikumpulkan dari peristiwa,
aktivitas, atau perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitiannya. Dari pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa
mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Peristiwa sebagai sumber data
memang sangat beragam, dari berbagai peristiwa, baik yang terjadi secara sengaja ataupun tidak, aktivitas rutin yang berulang atau yang hanya satu
kali terjadi, aktivitas yang formal maupun yang tidak formal, dan juga yang tertutup ataupun yang terbuka untuk bisa diamati oleh siapa yang
tertutup ataupun yang terbuka untuk bisa diamati oleh siapa saja. Berbagai permasalahan memang memerlukan pemahaman lewat
kajian terhadap perilaku atau sikap dari para pelaku dalam lewat kajian terhadap perilaku atau sikap dari para pelaku dalam aktifitas yang
dilakukan atau yang terjadi sebenarnya. Bukan hanya lewat kajian terhadap perilaku atau sikap dari para pelaku dalam aktivitas yang
dilakukan atau yang terjadi sebenarnya. Bukan hanya lewat informan yang diberikan oleh seseorang atau dari catatan-catatan yang ada mengenai
aktivitas tertentu. Namun perlu dipahami bahwa tidak semua peristiwa
lxviii bisa diamati secara langsung, kecuali ia merupakan aktivitas yang masih
berlangsung pada saat penelitian dilakukan. Banyak peristiwa yang hanya terjadi satu kali, atau hanya berjalan dalam jangka waktu tertentu dan
tidak terulang kembali. Dalam hal semacam ini, kajian lewat peristiwanya secara langsung tidak bisa dilakukan, kecuali lewat cerita narasumber,
atau dokumen rekaman dan gambar bila ada. c.
Dokumen dan Arsip Dokumen dan arsip merupakan data tertulis yang bergayutan
dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia merupakan rekaman tertulis tetapi juga berupa gambar atau benda peninggalan yang berkaitan
dengan suatu aktivitas atau peristiwa tertentu. Bila ia merupakan catatan lapangan yang bersifat formal dan terencana dalam organisai, ia
cenderung disebut pasif. Namun keduanya bisa dikatakan sebagai suatu rekaman atau sesuatu yang berkaian dengan suatu peristiwa tertentu, dan
dapat secara baik dimanfaatkan sebagai sumber data dalam penelitian.
2. Teknik Pengumpulan Data