dapat dipertanggungjawabkan., maka diperlukan teknik pemeriksaan data yang tepat. Penelitian kualitatif terdapat beberapa cara yang bisa dipilih untuk pengembangan
validitas kesahihan data penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi dan review informan untuk menjamin validitas data.
1. Triangulasi
Menurut Lexy J. Moleong 2004: 330, “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”. Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas dengan melakukan pengecekan
atau pembandingan dengan sesuatu di luar data tersebut. Patton seperti yang dikutip H.B. Sutopo 2002: 78 membedakan 4 macam teknik triangulasi sebagai cara untuk
meningkatkan validitas data dalam penelitian kualitatif, yaitu: 1. Triangulasi Sumber yaitu pengumpulan data sejenis dengan menggunakan
berbagai sumber data yang berbeda. 2. Triangulasi Metode yaitu pengumpulan data sejenis tetapi dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang berbeda. 3. Triangulasi Teori yaitu melakukan penelitian tentang topik yang sama dan
datanya dianalisis dengan menggunakan persperktif teori yang berbeda. 4. Triangulasi Peneliti yaitu pengumpulan data yang semacam dilakukan oleh
beberapa peneliti. Jenis trianggulasi yang digunakan untuk mencapai validitas dalam penelitian ini
adalah trianggulasi sumber, yaitu peneliti menggunakan beberapa narasumber yang berbeda untuk mengumpulkan data atau informasi yang sejenis, sehingga informasi yang
diperoleh dari nara sumber satu dapat dibandingkan dengan informasi yang diperoleh dari narasumber lain. Disamping itu peneliti juga menggunakan trianggulasi metode yaitu
mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Dalam metode ini yang menjadi titik tekan adalah
penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda. Karena data yang diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut, hasilnya akan dapat
dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan sehingga lebih kuat validitasnya.
2. Review Informan
Review informan dilakukan pada waktu peneliti sudah mendapatkan data yang cukup lengkap dan berusaha menyusun sajian datanya walaupun mungkin masih utuh dan
menyeluruh, unit-unit laporan tersebut dikomunikasikan dengan informannya, khususnya
key informan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah laporan yang disusun merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang disetujui mereka.
G. Analisis Data