Pengamatan Observasi Wawancara Dokumentasi

sampling artinya cuplikan diambil untuk mewakili informasinya, dengan kelengkapan dan kedalaman yang tidak ditentukan oleh jumlah sumber datanya, melainkan oleh kedalaman pemahaman akan informasi oleh peneliti. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non ramdom sampling yaitu cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota diberi kesempatan menjadi sampel. Cuplikan dalam penelitian ini bersifat Purposive Sampling, yaitu peneliti cenderung memilih orang yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalah-masalah yang berhubungan dengan permasalahan secara mendalam Key Informan. Menurut Lexy J. Moleong 2007: 224 “Jadi, maksud sampling dalam hal ini ialah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari pelbagai macam sumber data dan bangunannya contruction”. Oleh sebab itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan purposive sample”. Namun demikian, informan yang dipilih dapat menunjuk informan lain yang lebih tahu, maka informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan peneliti dalam memperoleh data Snowball Sampling, sehingga peneliti mampu menggali data secara lengkap dan mendalam.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan menggunakan alat tertentu. Untuk dapat memecahkan permasalahan dengan tuntas dalam melaksanakan penelitian diperlukan data yang valid dan reliabel. Sedangkan untuk mendapatkan data yang valid dan reliable, maka diperlukan suatu teknik pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian dan mencatat peristiwa yang diselidiki. Hasil dari kegiatan observasi ini dicatat dalam bentuk kata-kata inti yang seharusnya dikembangkan dalam bentuk laporan.

2. Wawancara

Sumber data yang penting dalam penelitian kualitatif adalah manusia dalam posisi sebagai nara sumber atau informan untuk memeperoleh informasi. Wawancara adalah bentuk komunikasi verbal yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam penelitian. Menurut Lexy J. Moleong 2007: 186 “Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari informan, sehingga data yang diperoleh dapat dipercaya. Data yang dikumpulkan dari wawancara merupakan data penguat bagi penentuan data yang diperoleh dari pengamatan atau observasi, sekaligus data-data lain yang diperlukan untuk mendukung penjelasan tentang permasalahan dalam penelitian ini.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang ada. Analisis dokumen digunakan karena merupakan sumber yang stabil, kaya, dan bersifat alamiah yaitu sesuai dengan konteks lahiriah tersebut. Dokumentasi dalam penelitian ini antara lain dokumen dari sekolah yang meliputi dokumen mengenai keadaan umum sekolah, data siswa, data guru, sarana dan prasarana, kegiatan-kegiatan di SMP Negeri 1 Polokarto, Sukoharjo serta data penunjang lainnya. Pengumpulan data dokumen digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Analisis dokumen ini diharapkan data yang diperlukan menjadi benar-benar valid mengenai program pendidikan gratis di SMP Negeri 1 Polokarto, Sukoharjo mengenai program sekolah dan kalender pendidikan.

F. Validitas Data