Matriks Internal – Eksternal I – E Matriks

Intensitas persaingan tinggi 3,0-4,0 adalah persaingan yang paling ketat dimana persaingan harga yang menyebar menekan laba perusahaan sampai ke tingkat sekedar mempertahankan investasi yang diperlukan. Untuk memperoleh keuntungan, perusahaan-perusahaan harus melakukan efisiensi biaya.

2.1.3.3 Matriks Internal – Eksternal I – E Matriks

Gabungan kedua matriks tersebut menghasilkan matriks Internal - Eksternal IE yang berisikan sembilan macam sel yang memperlihatkan kombinasi total nilai terboboti dari matriks -matriks IFE dan EFE Gambar 3. Tujuan penggunaan matriks ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis yang lebih detail. Diagram tersebut dapat mengidentifikasikan 9 sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu : 1. Strategi pertumbuhan growth strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri sel 1, 2 dan 5 atau upaya diversifikasi sel 7, 8 2. Stability Strategy , adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang sudah ditetapkan sel 4 dan 5. 3. Retrechment Strategy adalah usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan sel 3, 6 dan 9 2.1.3.4 Matriks SWOT Matriks SWOT digunakan untuk menyusun strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perus ahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan 4 sel kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi W-T, dan strategi S– T, seperti terlihat pada Tabel 5. TOTAL SKOR EVALUASI FAKTOR I Pertumbuhan II Pertumbuhan III Penciutan IV Stabilitas V Pertumbuhan Stabilitas VI Penciutan VII Pertumbuhan VIII Pertumbuhan IX Likuidasi Gambar 3. Matriks Internal – Eksternal IE Matriks Sumber : Strategic Management, David 1997 Terdapat 8 tahapan dalam membentuk matriks SWOT, yaitu : 1. Tentukan faktor-faktor peluang eksternal perusahaan 2. Tentukan faktor-faktor ancaman eksternal perusahaan 3. Tentukan faktor-faktor kekuatan internal perusahaan 4. Tentukan faktor-faktor kelemahan internal perusahaan 5. Sesuaikan kekuatan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi S – O. 6. Sesuaikan kelemahan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi W – O. Kuat Sedang Lemah 4.0 3.0 2.0 Tinggi Menengah Rendah 1.0 1.0 2. 0 3.0 Total Skor Evaluasi Faktor Eksternal Total Skor Evaluasi Faktor Internal 7. Sesuaikan kekuatan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi S – T. 8. Sesuaikan kelemahan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi W – T. Tabel 5. Matriks SWOT STRENGTH – S Daftar 5-10 faktor-faktor kekuatan WEAKNESS – W Daftar 5-10 faktor -faktor kelemahan OPPORTUNITIES – O Daftar 5-10 faktor-faktor Peluang STRATEGI S – O Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI W – O Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang THREATS – T Daftar 5-10 faktor-faktor Ancaman STRATEGI S – T Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman STRATEGI W – T Meminimalkan Kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Analisis SWOT; Teknik Membedah Kasus Bisnis, Rangkuti 1998

2.2. Tinjauan Hasil-hasil Penelitian