penglihatan. Follow up tajam penglihatan berkala tetap diperlukan pada setiap pengguna etambutol Schield HS,Fox BC,1991.
2.5 Optical Coherence Tomography OCT
OCT adalah pemeriksaan dengan modalitas gambar resolusi tinggi yang pada awalnya dirancang untuk menilai retina dan ketebalan RNFL
tapi dengan software yang baru dapat meningkatkan analisis terhadap ONH. Secara umum telah dikenal mesin OCT yang dikelompokkan
menjadi 2 tipe yaitu OCT tipe Stratus 2D atau disebut Time Domain OCT dan OCT tipe Cirrus 3D atau SpectralFourier Domain OCT. Dennis
S.L.,Yasuo T., Robert R., Srinivas K., 2008; Agustiawan R. 2011
Gambar 3. Stratus OCT™ Scanning time = 1.97 Sec Dennis Yasuo T., Robert R., Srinivas K., Glaucoma Diagnostic, 2008
OCT dapat digunakan untuk melihat perubahan nerve fiber layer pada pasien neuropati optik seperti pada neuropati akibat etambutol. Oleh
karena itu OCT dapat digunakan sebagai tambahan pemeriksaan objektif untuk memonitor pasien pengguna etambutol Zafar,Aftab,2008.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Tuberkulosis Okuli
Beberapa jenis kelainan choroidal yang disebabkan oleh tuberkolosis seperti koroiditis,abses subretina,tuberkel dan tuberkulomas.
Yellowish subretinal abses dapat terjadi nekrosis dalam granuloma tubercular. Vitritis dan perdarahan retina sering di jumpai berhubungan
dengan abses. Progresifitas terjadi sejalan dengan waktu dimana abses dapat rupture masuk ke vitreous dan menyebabkan endophtalmitis.
Pemberian terapi antituberkulosis yang sesuai dapat mereabsorbsi abses dan meninggalkan skar. Tuberkel koroidal adalah putih keabuan kecil
sampai nodul kuning lebih kecil dari keempat diameter disk dan berbatas tidak tegas. Beberapa nodul dapat dijumpai pada satu atau kedua mata.
Tuberkel dapat tumbuh lebih besar seperti massa tumor sampai 14 mm disebut tuberkuloma khoroidal. Shirodkar A,Albini T,Miami,2010
Gambar 4. Fundus photography A dan B dan fluorescein
angiography C dan D pada pasien dengan riwayat tuberkulosis paru Shirodkar A,Thomas A,2010
Universitas Sumatera Utara
2.7 Penatalaksanaan
Pemeriksaan mata dianjurkan setiap bulan untuk pemberian etambutol dosis 15 mgkgBBhari. Belum ada aturan perawatan yang
standar berapa kali pasien harus di kontrol dan di periksa pada pasien dengan dosis besar dari 15 mgkgBBhari, maka di rekomendasikan
Rick FW,Fritz FT,2009 : 1. Berikan inform consent pada pasien bahwa pemberian etambutol
dapat menyebabkan neuropati optik walaupun telah dilakukan pemeriksaan mata regular dan hilangnya penglihatan dapat
memberat dan irreversible. 2. Lakukan pemeriksaan dasar termasuk pemeriksaan lapang
pandangan, ,penglihatan warna dan fundus dengan pupil dilatasi untuk pemeriksaan nervus optikus dan tajam penglihatan.
3. Jika gejala penglihatan terjadi dan pasien putus obat maka harus dilihat oleh ahli oftalmologi.
4. Dilakukan pemeriksaan setiap bulan untuk dosis lebih dari 15 mgkgBBhari. Meskipun demikian, pemeriksaan setiap bulan
pada pasien yang mendapat terapi dosis rendah menjadi penting apabila mempunyai resiko tini terjadinya toksisitas :
Diabetes mellitus Gagal ginjal kronik
Peminum alkohol Orang tua
Anak-anak
Universitas Sumatera Utara
Gangguan mata lain Ethambutol -induced peripheral neuropathy
Dosis besar dari 15 mgkgBBhari Etambutol dihentikan setelah dijumpai tanda-tanda hilangnya tajam
penglihatan, penglihatan warna atau defek lapang pandangan. Rick FW,Fritz FT,2009
Etambutol harus segera dihentikan ketika toksisitas okuler yang diinduksi etambutol mulai diketahui dan pasien langsung dirujuk ke
oftalmologis untuk evaluasi lebih lanjut. Penghentian terapi merupakan manajemen yang paling efektif yang dapat mencegah kehilangan
penglihatan yang progresif dan sekaligus untuk proses penyembuhan. Ketika terjadi toksisitas okuler yang berat, dipertimbangkan pemberian
agen antituberkulosis lain Rick FW,Fritz FT,2009.
2.8 Pencegahan