Keputusan ada di tangan dokter Penjelasan prognosa merupakan tanggung jawab dokter

8. Keputusan ada di tangan dokter

Berdasarkan hasil penelitian didapati setiap keputusan yang ada di ICU diambil berdasarkan keputusan dokter. Partisipan merasa bahwa wewenag sepenuhnya ada di tangan dokter. Hal ini dikemukakan partisipan dalam pernyataan berikut: “ Ya,gimana bilangnya ya. Ya adalah. Dalam pemberian terapi. Kata dokter gini, tapi kata perawat gini. Ya gitulah. Kalau udah gitu, ya kita turutilah apa maunya dokter itu. Tapi kita tetap memberikan pendapat, tapikan kuasa tetap di tangan dokter. Apa yang dokter mau, kan gak bisa kemauan kita. Itukan pasiennya dokter, dokternya yang berhak atas mereka itu. Hak kita hanya di perawatannya saja.” P3L13 “ Biasanya, setelah dilakukan diskusi, dikembalikan lagi ke dokter. Karena kitakan hanya memberikan pendapat. Wewenang ada mereka, sesuai kompetensi mereka. Yang penting kita ada di sana dan memberikan pendapat. Kembali lagi, dokter yang menentukan terapi.” P7L105

9. Penjelasan prognosa merupakan tanggung jawab dokter

Penjelasan prognosa merupakan hak dari pasien dan keluarganya. Berdasarkan hasil analisa data, didapatkan bahwa partisipan menyatakan penjelasan prognosa merupakan seutuhnya tanggung jawab dokter. Hal ini sesuai dengan pernyataan partisipan sebagai berikut: “ Dokter yang menjelaskan itu. Tapi yang bisa kita jelaskan, ya sebatas apa yang kita tau tentang perawatannya. Kalau terkait prognosa, Universitas Sumatera Utara diagnosa, tentag penyakitnya, itu bagian dokter menjelaskan. Itukan kewajiban dokter dok. Gitu kita bilang. Tapi kalau kondisi kenapa dia pake ventilator, kita bilang ke keluarga ini berat ya bu kondisinya. Kita bilang gitu aja. Tapi tentang proses penyakitnya, tanyak ke dokter aja ya bu biar lebih jelas lagi. Karnakan keluarga pasien ini mau tahu tentang penyakit pasien,jadi kita bilang tanyak dokter aja ya bu biar lebih lengkap.” P4L77 “ Kalau terkait dengan kondisi penyakitnya, itu bagian dokter untuk menjelaskan. Karena kan mereka yang lebih paham gimana perjalanan sebuah penyakit, mereka mengerti secara mendalam. Nanti kalau kita yang jelaskan,jadi salah-salah pula. Jadi bahaya kan?” P6L30

4.1.2.2 Harapan perawat terhadap kolaborasi ke depannya

Selama penelitian, partisipan juga menyatakan harapannya untuk kolaborasi kedepannya. Harapan tersebut dikategorikan sebagai berikut : 1 Pembinaan terhadap coass dan PPDS sebelum masuk rumah sakit; 2 Peningkatan skill perawat; dan 3 Fasilitas yang lebih lengkap. Hal ini diuraikan