Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan Bidang Agama

31. Pembukaan jalan Homban Simamora – Banjar Godang. 32. Perkerasan jalan Homban Simamora – Banjar Godang. 33. Pengaspalan jalan Homban Simamora – Banjar Godang. 34. Pengerasan jalan sejahtera dan tembok penahan. 35. Pengaspalan jalan sejahtera.

b. Bidang Sosial Dan Budaya

1. Gapura batas Desa. 2. Gapura Jalan Desa.

c. Bidang Pendidikan

1. Pelatihan Wirusaha bagi pemuda. 2. Peningkatan SDM PKK dan kader keuangan Desa. 3. Gedung TK dan PAUD. 4. Pelatihan home industri. 5. Pelatihan perbengkelan. 6. Pelatihan peternakan. 7. Pelatihan pertanian. 8. Pelatihan pembuatan pupuk organic

d. Bidang Kesehatan

1. Perbaikan saluran pembuangan. 2. MCKjamban keluarga. 3. Pembangunan pengembangan polindes.

e. Bidang Agama

1. Pembangunan Gereja. Dalam program-program yang dilakukan oleh Desa terhadap masyarakat Desa untuk mencapai Desa yang sejahtera. Dalam program maka swadaya masyarakat sangat diperlukan berupa tenaga gotong royong maupun material yang bisa diambil dari lokal Desa dan tentunya partisipasi masyarakat yang aktif dalam pengembangan Desa. Penyusun menyiapkan program yang sifatnya hanya sekunder dan tidak membutuhkan biaya dalam jumlah besar karena masa akuisisi biasanya tidak lama. Program tersebut meliputi rehabilitasi sarana dan prasarana yang ada selain itu menyusun juga akan melakukan evaluasi program apa saja yang belum terealisasi sehingga bisa diteruskan untuk RPJM-Des tahun-tahun selanjutnya sehingga program pembangunan tersebut bisa terus berkesinambungan meskipun yang menduduki jabatan Kepala Desa silih berganti. Dalam pelaksanaan program tersebut sudah di musyawarahkan Kepala Desa, perangkat Desa,BPD dan Camat dan Camat memberikan arahan dan memfasilitasi dalam pelaksanaan program Desa tersebut. Dalam pelaksaan program tersebut pasti ada masalah yang di hadapi dimana kurangnya biaya dalam pelaksanaan program tersebut dan kurangnya kurang aktifnya partisipasi masyarakat. Dalam tercapainya program tersebut perlu adanya biaya dan partisipasi masyarakat. Program yang dicantumkan hanya kebutuhan utama Desa, kebutuhan pokok masyarakat dan untuk kersejahteraan masyarakat Desa. Pergantian Kepala Desa yang lama menjadi merupakan suatu proses demokrasi yang di Desa dan aktifnya pastisipasi masyarakat dalam pemilihan Kepala Desa tersebut. Dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Desa tersebut menghasilkan Kepala Desa yang baru yang menjalankan roda Pemerintahan Desa dan melanjutkan program-program yang belum diselesaikan oleh Pemerintahan Desa yang lama. Mendasari surat Camat Doloksanggul Nomor 14055DSI2014 perihal pelaksanaan Musrenbang Desa, hasil musyawarah Desa Sirisirisi sesuai dengan hasil rapat Musrenbang Desa Sirisirisi pada tanggal 12 Februari 2014 dalam rangka penyelenggaraan pemerintaha Desa telah disusun. Perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan secara berjangka di Desa Sirisirisi meliputi : a. Rencana pembangunan jangka menengah Desa selanjutnya disebut RPJMDes untuk jangka waktu 5 tahun. b. Rencana kerja pembangunan Desa RKPD merupakan penjabaran dari RPJMDes untuk jangka satu tahun. Pelaksanaan Musrembang Desa Sirisirisi pada hari Rabu, tanggal 12 Februari 2014 di tempat kantor Desa Sirisirisi yang dihadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, BPD, tokoh masyarakat, PKK, masyarakat dan perwakilan dari Kecamatan. Dalam rapat tersebut tidak dihadiri oleh Camat karena ada halangan dan digantikan oleh perwakilannya seksi pemberdayaan masyarakat dan Desa. Dalam pembahasan dan diskusi Musrembang tersebut menyetujui serta memutuskan program Kepala Desa yang baru yaitu : a. Pembukaan jalan dari pelajar sampai perkampungan Lumban Raja, Toba. b. Anti petir di toruan dusun III Sirisirisi. c. Pengerasan jalan usaha tani dari jembatan sibonggur sampai parmusuan. d. Pengerasan jalan Sejahtera sampai ke Gereja GKPS sepanjang 200 Meter. Dalam kesimpulan rapat tersebut yang diatas akhirnya musyawarah menyepakati program yang sesuai dengan kesanggupan dari ADD Tahun anggaran 20014 yaitu : a. Pengerasan jalan Nagatimbul sampai GKPS 200 x 2,5 Meter. b. Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor Desa. Adapun kebijakan yang dilakukan oleh Kecamatan ke Desa dan setiap kebijakan yang dilaksanakan harus diketahui oleh Camat seperti : a. Pembuatan E-KTP. b. Pembagian raskin kepada masyarakat miskin. c. Pembangunan di dalam Desa, dan d. Pembayaran pajak Adapun program yang dilakukan oleh Kecamatan ke Desa Sirisirisi yang meliputi : a. Koordinasi antara Kepala Desa dengan Camat dalam PNPM. b. Pembinaan PKK oleh seksi pemberdayaan masyarakat dan Desa yang dilakukan 1 x sebulan dilembaga adat. c. Pembinaan lansia lanjut usia oleh seksi kesejahteraan rakyat dan pelayanan umum dimana peserta lansia Sirisirisi ambi bagian dalam koor utusan Kecamatan ke Kabupaten dalam acara HUT Kabupaten Humbang hasundutan. d. Menfasilitasi pembangunan posyandu. e. Mengadakan gotong royong bersama masyarakat 1 x sebulan f. Pembentukan siskamling di Desa Sirisirisi oleh seksi ketentraman dan ketertiban umum. Program Kecamatan yang dilakukan di Desa Sirisirisi seperti diatas merupakan bagian dari hubungan antara Kepala Desa dengan Camat dimana Camat mempunyai kekuasaan dalam melakukan pembinaan, memfasilitasi, mengkoordinasi dan pengawasan terhadap Desa tersebut. Keempat program Kecamatan ke Desa tersebut terlihat masih kuatnya domininasi kekuasaannya dalam pembinaan terhadap Desa, memfasililitasi Desa dalam pembuatan peraturan perundang-undangan Desa, mengkoordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa dan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan terhadap pemerintahan Desa. Dalam pembentukan siskamling di Desa Sirisirisi tidak berjalan dengan baik, adapun penuturan Camat Doloksanggul Bapak Opzen Simamora, S.Pd ia mengatakan : “Dalam pembentukan siskamling di Desa ini yang menjadi masalah nya kurangnya pastisipasi masyarakat Desa karena kita ketahui betapa pentingnya ketentraman dan ketertiban di Desa ini dan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan di Desa ini”. 26 Hubungan antara Kepala Desa dengan Camat seperti yang sudah diatur dalam Undang-undang. Hal ini membuat besarnya peranan dan wawenang dari Camat untuk mengatur dan membina penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Seperti yang sudah dilakukan Camat ke Desa baik dalam memfasilitasi pembuatan program-program ke Desa dan kebijakan-kebijakan ke Desa. Posisi Camat di dalam Desa sebagai penguasa wilayah masih mengakar sangat kuat. Di Desa Sirisirisi hubungan Kepala Desa dengan Camat sebagaimana yang di atur dalam Undang-undang dimana Camat melakukan pembinaan terhadap masyarakat Desa Sirisirisi, mengawasi berjalannya Pemerintahan Desa Sirisirisi, koordinasi terhadap Kepala Desa di bidang pembangunan dan ketertiban di Desa dan menfasilitasi penyusunan peraturan Desa. Dalam kasus tapal batas antara Desa sirisirisi dan Desa simangaronsang dimana dimana mempertemukan kedua belah pihak yakni Kepala Desa Sirisirisi dan Kepala Desa Simangaronsang dimana perebutan antara batas tanah kedua 26 Hasil wawancara dengan Camat Doloksanggul Bapak Opzen Simamora, S.Pd. Jumat 22 Agustus 2014 Pukul 10.00 WIB. Desa tersebut. Kasus ini sudah mulai terjadi ketika masih dipegang oleh Kepala Desa yang lama dan Camat yang lama. Dan kasus tapal batas ini sudah sampai kepada Camat karena kedua belah pihak saling mempertahankan. Camat sudah memfasililitasi untuk mempertemukan antara kedua belah pihak dan kedua belah pihak tetap bertahan dan sampai sekarang belum ada penyelesaian antara tapal batas Desa Sirisirisiri dan Desa Simangaronsang. Dalam penyuluhan pembukaan jalan di Dusun Tajur antara 6 Meter x 4 Meter dimana masyarakat tidak mau memberikan tanahnya kalau tidak ada ganti rugi dari pihak Desa. Dan sampai sekarang belum terealisasi pembukaan jalan tersebut Hal ini membuat Kepala Desa melakukan rapat dengan mengundang Camat dalam perihal tersebut. Dimana Camat melakukan pembinaan ke Kepala Desa terkait pembukaan jalan dan pembangunan jalan tersebut dan itu merupakan kepentingan masyarakat itu sendiri. Dalam rapat tersebut Kepala Desa memberikan masukan dan saran supaya bagaimana pembukaan dan pembangunan jalan tersebut terealisasi. Peranan Camat dalam Desa sudah menjadi hal yang sangat penting karena Camat merupakan tempat Desa dalam pelayanan publik di dalam Desa dan apabila terjadi konflik di Desa, Camat sebagai mediasi dalam penyelesaian konflik tersebut. Di sisi lain perlunya Camat melakukan pembinaan terhadap berlangsungnya Pemerintahan Desa yang efektif dan efisien. Hubungan Camat dengan Kepala Desa adalah bahwa secara sejarah dan berdasarkan sistem pemerintahan adalah bahwa pola hubungan Camat dengan Kepala Desa adalah warisan jaman yang patut dipertahankan karena sudah menjadi mindset bersama. Hal ini membuat Camat dan jajaranya berhubungan dan berinteraksi terhadap Kepala Desa dan perangkat Desa.

BAB IV PENUTUP