17
3.1.3. Analisis Kebutuhan Sistem
System Requirements Analysis meliputi System Functional dan Non-Functional Requirements.
a System Functional Requirements
Functional Requirements yang harus dimiliki oleh sistem adalah sistem dapat: 1.
Menampung masukan data para pendaftar. 2.
Memberikan keluaran pendaftar terbaik sesuai dengan data yang dimasukkan. 3.
Menampilkan hasil perhitungan penentuan calon terbaik dengan metode ELECTRE dan SMART.
4. Menampilkan hasil perbandingan antara metode ELECTRE dan SMART.
b System Non-Functional Requirements
Untuk mendukung kinerja sistem, sistem sebaiknya dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Sistem dapat melakukan perhitungan penentuan calon terbaik dengan
kecepatan komputasi yang tinggi. 2.
Sistem yang dibangun harus mudah digunakan oleh pengguna user friendly.
3.2. Pemodelan
Pemodelan sistem bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai interaksi antara objek-objek yang berkenaan dengan sistem yang dirancang, serta hal-hal apa saja yang
dilakukan oleh sistem sehingga sistem dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pada penelitian ini penulis menggunakan UML Unifide Modeling language
untuk memodelkan perancangan sistem, antaralain meliputi Use case diagram, Activity diagram, dan Sequence diagram.
3.2.1. Use case Diagram
Use case merupakan sebuah diagram yang menggambarkan bagaimana interaksi antara pengguna dengan sistem. Use case menjelaskan fungsi yang ada didalam
sistem, pada penelitian ini ada dua fungsi utama yaitu perhitungan dengan metode SMART dan ELECTRE, seperti terlihat pada Gambar 3.2 dibelakang
Universitas Sumatera Utara
18
Gambar 3.2. Use case Diagram Sistem Proses perhitungan dengan metode ELECTRE berdasarkan use case diagram dapat
dijelaskan pada table 3.1 Tabel 3.1 Use case Narative ELECTRE
Name Proses perhitungan dengan metode ELECTRE
Actors Tim Penyeleksi
Description Use case ini menggambarkan proses perhitungan dalam
pemilihan calon
anggota DPRD
terbaik dengan
menggunakan metode ELECTRE Basic Flow
Pengguna memasukkan nilai dari pendaftar Alternate Flow
Pengguna dapat mengubah isian data pendaftar Pre Condition
Pengguna dapat mengetahui alternatif yang paling mendekati kriteria yang sudah dipilih menggunakan
metode ELECTRE Post Condition
Pengguna mengetahui alternatif yang sudah terpilih beserta proses perhitungannya.
Universitas Sumatera Utara
19
Proses perhitungan dengan metode SMART berdasarkan use case diagram dapat dijelaskan pada table 3.2 berikut
Tabel 3.2 Use case Narative SMART
3.2.2. Activity diagram
Activity diagram menjelaskan urutan langkah kerja yang dilakukan sistem dalam melakukan perintah terhadap sistem, adapun untuk Activity diagram untuk
menampilkan form utama dari aplikasi dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3. Activity diagram menampilkan Form utama Name
Proses perhitungan dengan metode SMART Actors
Tim Penyeleksi Description
Use case ini menggambarkan proses perhitungan dalam pemilihan
calon anggota
DPRD terbaik
dengan menggunakan metode SMART
Basic Flow Pengguna memasukkan nilai dari pendaftar
Alternate Flow Pengguna dapat mengubah isian data pendaftar
Pre Condition Pengguna dapat mengetahui alternatif yang paling
mendekati kriteria yang sudah dipilih menggunakan metode SMART
Post Condition Pengguna mengetahui alternatif yang sudah terpilih beserta
proses perhitungannya.
Universitas Sumatera Utara
20
Untuk Activity diagram penjelasan metode dapat dilihat pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 Activity diagram Penjelasan Metode
Untuk Activity diagram edit data dapat dilihat pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 Activity diagram edit data Pada penelitian ini sebagaimana dituliskan sebelumnya memiliki dua fungsi utama
yaitu perhitungan ELECTRE dan SMART, dimana kedua metode inilah yang kemudiannya akan dibandingkan. Untuk Activity diagram proses perhitungan dengan
metode ELECTRE, dapat dilihat pada gambar 3.6 dibelakang
Universitas Sumatera Utara
21
Gambar 3.6.Activity diagram perhitungan ELECTRE
Kemudian untuk proses perhitungan dengan SMART, dapat dilihat pada Gambar 3.7 dibelakang.
Gambar 3.7. Activity diagram perhitungan SMART
Universitas Sumatera Utara
22
3.2.3. Sequence diagram
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana urutan proses yang dilakukan untuk menampilkan hasil kerja dari sistem dengan menggunakan Sequence diagram.
Sequence diagram untuk measukkan dan menyimpan data dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut
Gambar 3.8. Sequence diagram untuk menyimpan data Kemudian Sequence diagram untuk proses hapus data dilihat pada Gambar 3.9 berikut
Gambar 3.9. Sequence diagram hapus data
Universitas Sumatera Utara
23
Kemudian Sequence diagram untuk hitung metode ELECTRE dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut
Gambar 3.10. Sequence diagram perhitungan ELECTRE Kemudian Sequence diagram untuk hitung metode SMART dapat dilihat pada gambar
3.11
Gambar 3.11.Sequence diagram perhitungan SMART Kemudian Sequence diagram untuk penjelasan aplikasi dapat dilihat pada gambar
3.12
Gambar 3.12.Sequence diagram untuk menu penjelasan
Universitas Sumatera Utara
24
Kemudian Sequence diagram untuk penjelasan aplikasi dapat dilihat pada gambar 3.13
Gambar 3.13.Sequence diagram untuk menu tentang
3.3. Perancangan Antarmuka Sistem