Flowchart Implementasi sistem Perbandingan Metode Elmination Et Choix Traduisant La Realite Dengan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Pada Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Calon Anggota Legislatif

28

3.4. Flowchart

3.4.1. Flowchart Metode SMART Algoritma dari metode SMART dapat digambarkan dengan flowchart seperti pada gambar 3.17 berikut : Gambar 3.17 Flowchart Metode SMART Universitas Sumatera Utara 29 3.4.2. Flowchart Metode ELECTRE Algoritma dari metode ELECTRE dapat digambarkan dengan flowchart seperti pada gambar 3.18 berikut Gambar 3.18 Flowchart Metode ELECTRE Universitas Sumatera Utara 30 3.4.3. Flowchart Sistem Keseluruhan Untuk flowchart keseluruhan sistem dapat dilihat pada gambar 3.19 berikut : Gambar 3.19 Flowchart Sistem Keseluruhan Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi sistem

Tahapan implementasi system merupakan sebuah tahapan dimana sistem yang sudah selesai dirancang kemudian diimplementasikan, pada tahapan ini akan diuji apakah system dapat melakukan proses dan menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan, tahapan ini dilakukan setelah tahapan Analisis dan Implementasi Sistem. 4.1.1. Implementasi Metode ELECTRE Sistem yang dibangun pada skripsi ini mengimplementasikan Metode ELECTRE untuk mencari nilai tertinggi bagi para calon anggota DPRD, dengan bobot yang sudah ditentukan, kemudian tim penyeleksi akan memasukkan nilai yang diterima dari hasil pengamatan dilapangan, sehingga nilai yang dimasukkan akan diolah dengan bobot yang ditentukan dan menghasilkan keluaran berupa kesimpulan calon anggota DPRD yang paling unggul. Bobot dari setiap kriteria dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1. Bobot Kriteria No. Kriteria Bobot 1. Kemampuan melobi 25 2. Pemahaman berorganisasi 10 3. Pemahaman terhadap partai 10 4. Ketokohan dalam masyarakat 30 5. Tujuan bergabung ke partai 15 6. Pendidikan 5 7. Usia 5 Kemudian bobot kriteria ini akan berguna untuk menentukan seberapa penting tiap kriteria yang disajikan, kemudian akan dilakukan perhitungan dengan Metode ELECTRE Universitas Sumatera Utara 32 dan SMART, setelah dilakukan perhitungan maka akan diuji dengan tiga kali pengujian berdasarkan jumlah alternatif. Berikut langkah-langkah penyelesaian kasus dengan metode ELECTRE : a. Memberikan nilai pada setiap alternatif Untuk nilai setiap alternatif dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Tabel Nilai Alt Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 A1 90 80 70 90 85 70 50 A2 85 70 60 90 60 70 50 A3 80 75 60 90 70 10 10 A4 75 60 60 75 80 50 100 A5 65 70 60 60 80 70 50 A6 90 85 70 70 75 70 100 A7 80 80 75 60 75 70 10 A8 60 60 70 65 60 70 100 A9 76 85 80 90 60 30 10 A10 70 80 75 60 60 70 100 b. Dari data yang sudah dimasukkan oleh tim penyeleksi, sistem akan melakukan proses normalisasi matriks keputusan dengan rumus : � = � � 2 � =1 Sehingga untuk kolom pertama diperoleh nilai sebagai berikut : |X 1 | = √90 2 +85 2 +80 2 +75 2 +65 2 +90 2 +80 2 +60 2 +76 2 +70 2 =245.664 |X 2 | = √80 2 +70 2 +75 2 +60 2 +70 2 +85 2 +80 2 +60 2 +85 2 +80 2 =237.22 Dan seterusnya. Untuk hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.3. Tabel Normalisasi x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 245.66 237.22 216.22 240.73 224.89 194.42 218.63 Universitas Sumatera Utara 33 dari hasil normalisasi, akan dicari nilai Matriks R dengan cara sebagai berikut : r 11 = �11 | �1| = 90 245.66 = 0.37 r 12 = �21 | �1| = 85 245.66 = 0.35 dan seterusnya. Sehingga diperoleh matriks R sebagai berikut : Matriks R 0.37 0.34 0.32 0.37 0.38 0.36 0.23 0.35 0.3 0.28 0.37 0.27 0.36 0.23 0.33 0.32 0.28 0.37 0.31 0.05 0.05 0.31 0.25 0.28 0.31 0.36 0.26 0.46 0.26 0.3 0.28 0.25 0.36 0.36 0.23 0.37 0.36 0.32 0.29 0.33 0.36 0.46 0.33 0.34 0.35 0.25 0.33 0.36 0.05 0.24 0.25 0.32 0.27 0.27 0.36 0.46 0.31 0.36 0.37 0.37 0.27 0.15 0.05 0.28 0.34 0.35 0.25 0.27 0.36 0.46 c. Kemudian dihitung faktor kepentingan bobot setiap kriteria, dengan cara mengalikan nilai pada martiks R dengan bobot yang sudah ditetapkan sebelumnya: 0.37 25 = 9.25 0.34 10 = 3.4 dan seterusnya. Sehingga diperoleh matriks V sebagai berikut : Matriks V 9.25 3.4 3.2 11.1 5.7 1.8 1.15 8.75 3 2.8 11.1 4.05 1.8 1.15 8.25 3.2 2.8 11.1 4.65 0.25 0.25 7.75 2.5 2.8 9.3 5.4 1.3 2.3 6.5 3 2.8 7.5 5.4 1.8 1.15 9.25 3.6 3.2 8.7 4.95 1.8 2.3 8.25 3.4 3.5 7.5 4.95 1.8 0.25 6 2.5 3.2 8.1 4.05 1.8 2.3 7.75 3.6 3.7 11.1 4.05 0.75 0.25 7 3.4 3.5 7.5 4.05 1.8 2.3 Universitas Sumatera Utara 34 d. Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai Concordance, untuk menentukan matriks Concordance dengan rumus : C kl = j | v kj ≥ v ij , untuk j = 1, 2, 3, … , n. Maka : c 12 = w 1 + w 2 + w 3 + w 4 + w 5 + w 6 + w 7 = 25 + 10 + 10 + 30 + 15 + 5 + 5 = 100 c 13 = w 1 + w 2 + w 3 + w 4 + w 5 + w 6 + w 7 = 25 + 10 + 10 + 30 + 15 + 5 + 5 = 100 dan seterusnya. Sehingga diperoleh matriks Concordance sebagai berikut: Matriks Concordance − 100 100 95 100 85 90 95 80 85 40 − 75 80 85 35 65 85 80 75 30 65 − 75 75 30 60 80 75 70 5 30 35 − 85 50 50 85 50 75 10 45 35 40 − 20 55 55 25 50 55 70 70 55 85 − 90 100 60 90 25 40 70 50 80 30 − 65 50 95 20 35 20 30 50 20 40 − 25 55 50 65 60 75 75 50 55 90 − 90 30 45 30 30 85 20 60 70 25 − e. Setelah matriks Concordance diperoleh, selanjutnya ditentukan matriks Discordance, unutk menentukan matriks Discordance digunakan rumus sebagai berikut D kl = j | v kj ≥ v ij , untuk j = 1, 2, 3, … , n. Maka : d 14 = max 1.15 − 2.3 max 9.25 − 7.75 ; 3.4 − 2.5 … |1.15 − 2.3 = max 1.15 max 1.5;0.9;…;1.15 = 1.15 1.79 = 0.639 d 16 = max 1.15 − 2.3 max 9.25 − 9.25 ; 3.4 − 3.6 … |1.15 − 2.3 = max 1.15 max 0; 0.2; … ; 1.15 = 1.15 2.4 = 0.479 Universitas Sumatera Utara 35 Sehingga diperoleh matriks Discordance sebagai berikut : Nilai Matriks Discordance − 0 0.639 0.479 0.083 0.354 0.303 0.319 1 − 0.387 0.75 0.375 0.479 0.25 0.383 0.857 0.319 1 1 − 1 0.431 0.854 0.431 0.683 1 0.569 1 1 0.878 − 0.278 1 0.439 0.286 0.878 0.5 1 1 1 0.4 − 1 1 0.852 1 0.852 1 1 1 1 0.164 − 0.146 1 0.133 1 1 1 1 0.514 1 − 0.911 1 1 1 1 1 1 1 1 1 − 1 1 1 1 0.667 1 0.375 0.854 0.292 0.638 − 0.569 1 1 1 1 1 1 0.61 0.6 1 − f. Kemudian ditentukan niali ambang threshold c dan threshold d denganrumus : c dan d sehingga berdasarkan nilai matriks Concordance dan Discordance dihasilkan nilai : untuk nilai threshold c = 5290 1010 −1 = 58.77 dan untuk nilai threshold d = 65,78 1010 −1 = 0.73 g. Setelah nilai ambang threshold dari masing- masing matriks didapatkan, langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai dari masing-masing matriks matriks Concordance dan Discordance dengan nilai threshold yang sudah didapat untuk menghasilkan nilai matriks dominan F kl dan G kl, dengan ketentuan sebagai berikut: F kl =1, jika c kl ≥ c F kl =0, jika c kl c g kl =1, jika d kl ≥ d g kl =0, jika d k l d Dari sampel data pendaftar didapatkan matriks dominan F kl sebagai berikut dibelakang Universitas Sumatera Utara 36 Nilai Matriks F kl − 1 1 1 1 1 1 1 1 0 − 1 1 1 0 1 1 1 1 1 − 1 1 0 1 1 1 1 − 1 0 0 1 0 1 − 0 0 0 0 0 1 1 1 − 1 1 1 1 1 1 − 1 0 1 − 0 0 1 1 1 1 1 − 1 1 1 1 − Dan kemudian untuk matriks dominan G kl didapatkan nilai sebagai berikut : − 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 − 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 − 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 − 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 − 1 1 1 1 1 1 1 1 − 0 0 1 0 1 1 1 1 1 − 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 − 1 1 1 1 1 1 − 0 1 1 1 1 1 1 1 − h. Kemudian matriks F kl dan G kl akan dikalikan sehingga menghasilkan matriks E, matriks E merupakan sebuah matriks kesimpulan, dimana baris yang mempunyai nilai 1 paling banyak merupakan baris atau alternatif yang terpilih. Dari data sampel dihasilkan matriks E sebagai berikut : − 0 0 0 0 0 0 0 0 0 − 0 1 0 0 0 0 1 0 1 − 1 0 0 0 0 1 0 − 0 0 0 0 0 0 − 0 0 0 0 0 1 1 − 0 0 1 0 1 − 1 0 1 − 0 0 1 1 − 0 1 − Universitas Sumatera Utara 37 i. Kemudian dari matriks E akan diambil kesimpulan dari keputusan dengan cara mencari baris yang unggul atau dengan cara menjumlahkan nilai dari setiap baris, pada kasus yang dibahas baris yang unggul adalah baris ke-7, maka dapat disimpulkan bahwa alternatif terpilih adalah alternatif ke-7. 4.1.2. Implementasi Metode SMART Sebagai pembanding Metode yang dirancang pada Sistem skripsi ini, maka diimplementasikan juga Metode SMART dengan nilai imputan yang sama pada metode ELECTRE dan tujuan yang sama yaitu untuk mencari nilai tertinggi bagi para calon anggota DPRD, dengan bobot yang sama, kemudian data diolah sebagaimana data yang dimasukkan tim penyeleksi sebelumnya yang diterima dari hasil pengamatan dilapangan, nilai yang dimasukkan akan diolah dengan bobot yang ditentukan dan menghasilkan keluaran berupa rangking untuk setiap calonanggota DPRD. Bobot dari setiap kriteria dapat dilihat pada Tabel 4.1 Sedangkan form isian untuk nilai yang akan dimasukkan dapat dilihat pada Gambar 4.2 kemudian diuji dengan sampel sebanyak 10 orang pendaftar. Berikut langkah-langkah penyelesaian keputusan dengan menggunakan metode SMART : a. Input nilai untuk masing-masing alternatif Agar didapatkan perbandingan antara dua metode ini maka data yang diinputkan untuk setiap alternatif masih menggunakan data yang sama dengan metode ELECTRE. b. Normalisasi bobot Bobot yang digunakan merupakan bobot yang sama dengan metode ELECTRE dengan tujuan agar mendapatkan perbandingan hasil antar metode dengan menggunakan bobot yang sama dimana bobot berada diskala 0-100, kemudian dari bobot yang ada dilakukan normalisasi dengan rumus : Normalisasi = � � Maka : A1 = W1 W1 + W2 + W3 + W4 + W5 + W6 + W7 A2 = W2 W1 + W2 + W3 + W4 + W5 + W6 + W7 Universitas Sumatera Utara 38 A3 = W3 W1 + W2 + W3 + W4 + W5 + W6 + W7 Dan seterusnya. Maka untuk data yang ada pada kasus akan dihasilkan normalisasi sebagai berikut : A1 = 30 30 + 25 + 15 + 10 + 10 + 5 + 5 = 0,3 A2 = 25 30 + 25 + 15 + 10 + 10 + 5 + 5 = 0,25 A3 = 15 30 + 25 + 15 + 10 + 10 + 5 + 5 = 0,15 Dan seterusnya, Sehingga diperoleh bobot akhir sebagaimana pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Nilai Bobot Normalisasi No. Kriteria Bobot 1. Ketokohan dalam masyarakat 0.3 2. Kemampuan melobi 0.25 3. Tujuan bergabung ke partai 0.15 4. Pemahaman berorganisasi 0.1 5. Pemahaman terhadap partai 0.1 6. Pendidikan 0.05 7. Usia 0.05 Untuk menghitung nilai SMART, setiap alternatif dikalikan dengan kriteria, seperti pada Tabel 4.5 Tabel 4.5. Nilai Akhir SMART Alt Kriteria Nilai Smart C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 A1 900.25 800.1 700.1 900.3 850.15 700.05 500.05 83,25 A2 850.25 700.1 600.1 900.3 600.15 700.05 500.05 76.25 A3 800.25 750.1 600.1 900.3 700.15 100.05 100.05 72 A4 750.25 600.1 600.1 750.3 800.15 500.05 1000.05 72.75 A5 650.25 700.1 600.1 600.3 800.15 700.05 500.05 65.25 A6 900.25 850.1 700.1 700.3 750.15 700.05 1000.05 78.75 A7 800.25 800.1 750.1 600.3 750.15 700.05 100.05 68.75 A8 600.25 600.1 700.1 650.3 600.15 700.05 1000.05 65 A9 760.25 850.1 800.1 900.3 600.15 300.05 100.05 73.5 A10 700.25 800.1 750.1 600.3 600.15 700.05 1000.05 68.5 Universitas Sumatera Utara 39 Maka dapat disimpulkan untuk perhitungan dengan mennggunakan metode SMART didapatkan ranking sebagaimana pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Rangking Alternatif No Alternatif Rangking 1 A1 83,25 2 A6 78.75 3 A2 76.25 4 A9 73.5 5 A4 72.75 6 A3 72 7 A7 68.75 8 A10 68.5 9 A5 65.25 10 A8 65

4.2. PengujianSistem

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE) DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENU MAKANAN SEHAT

11 60 114

Implementasi Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) dan Metode Elimination et choix Traduisant la Realite (ELECTRE) pada Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Tabungan Syariah

2 13 145

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ (ELECTRE).

0 21 35

Perbandingan Metode Elmination Et Choix Traduisant La Realite Dengan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Pada Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Calon Anggota Legislatif

0 0 12

Perbandingan Metode Elmination Et Choix Traduisant La Realite Dengan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Pada Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Calon Anggota Legislatif

0 0 2

Perbandingan Metode Elmination Et Choix Traduisant La Realite Dengan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Pada Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Calon Anggota Legislatif

0 0 5

Perbandingan Metode Elmination Et Choix Traduisant La Realite Dengan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Pada Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Calon Anggota Legislatif

0 0 9

Perbandingan Metode Elmination Et Choix Traduisant La Realite Dengan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Pada Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Calon Anggota Legislatif

0 1 1

Perbandingan Metode Elmination Et Choix Traduisant La Realite Dengan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique Pada Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Calon Anggota Legislatif

0 0 22

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan dengan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)

0 2 5