2 Bentuk tes alternatif
Apabila pengulangan administrasi tes tidak dapat dilakukan, maka tes hanya dapat dilakukan sekali. Bentuk pengukuran parallel untuk tes yang hanya
dilakukan sekali adalah dengan menggunakan bentuk alternatif dari tes yang mengukur atribut yang sama Osterlind, 2010. Bentuk tes alternatif ini dapat
digunakan untuk mengurangi carryover effect yang merupakan kelemahan dari metode test-retest.
3 Metode konsistensi internal
Tidak semua alat tes mempunyai bentuk alternatifnya. Untuk tes yang hanya mempunyai satu bentuk saja, maka pengukuran parallel dapat dilakukan
dengan membagi dua tes tersebut. Setiap bagian tes yang telah dibagi dianggap sebagai satu pengukuran. Estimasi reliabilitas yang dilakukan dengan cara ini
menghasilkan split-half reliability.Pembagian tes menjadi dua bagian dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu membagi dengan angka genap dan ganjil
atau dengan membagi dua tes berdasarkan letak awal dan akhir dari isi tes. Kelemahan dari penggunaan cara ini adalah memperpendek panjang tes yang juga
mempengaruhi nilai reliabilitas Osterlind, 2010. Azwar 2013 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dengan metode konsistensi inernalberarti menguji
konsistensi antar bagian atau antar item dalam sebuah tes.
c. Perhitungan Koefisien Reliabilitas
Osterlind 2010 mengemukakan tiga cara menghitung koefisien reliabilitas, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1 Spearman-Brown Formula
Formula Spearman-Brown ini dapat digunakan untuk menghitung reliabilitas pada tes yang telah dibagi dua. Spearman-Brown mengasumsikan data
yang terdistribusi normal dari sebuah pengukuran mental apabila dibagi dua akan menghasilkan dua distribusi data yang sama dan normal serta memiliki standar
deviasi yang sama. Formula Spearman-Brown sebagai berikut : ..........................................5
Keterangan : koefisien reliabilitas
koefisien antara kedua belahan tes 2
Kuder-Richardson Reliability Coefficient Kuder dan Richardson mengemukakan metode pengujian reliabilitas untuk
tes yang hanya diadministrasikan sekali KaplanSaccuzzo, 2005. Mereka mengembangkan metode estimasi reliabilitas yang fokus pada varians
interkorelasi item untuk mengukur konsistensi pengukurannya. Konsep dasar dari metode ini adalah dengan mengkorelasikan setiap item dengan keseluruhan item
yang lain satu per satu. Formula yang dikemukakan yaitu : .............................6
Keterangan : = koefisien reliabilitas
= proporsi populasi yang menjawab aitem benar atau aitem pertama. = proporsi populasi yang menjawab aitem salah atau aitem kedua.
Universitas Sumatera Utara
= banyak aitem dalam tes. = varians skor tes.
Kuder dan Richardson merevisi formula mereka karena dianggap terlalu panjang bahkan untuk tes yang memiliki sedikit item.Perhitungan dengan rumus
koreksi ini lebih sederhana namun menghasilkan nilai yang lebih rendah.Koreksi formula tersebut menjadi :
................................7 Keterangan:
= koefisien reliabilitas = mean dari tes
3 Coefficient Alpha
Cronbach mengembangkan formula Kuder-Richardson yang menekankan pada struktur internal sebuah tes.Ia berasumsi bahwa setiap aitem mengukur
sebuah trait tunggal, memiliki korelasi antar item yang sama dengan kelompok data yang besar, dan mempunyai varians yanag sama dengan sampel besar
Coaley, 2010. Menurutnya, varians antar item mendasari perhitungan varians keseluruhan tes yang akan digunakan untuk mengestimasi koefisien reliabilitas.
..........................................8 Keterangan:
= Koefisien reliabilitas
= Jumlah aitem dalam tes = Varians skor tes
Universitas Sumatera Utara
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Reliabilitas