Public Relation TINJAUAN PUSTAKA

commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Public Relation

1. Pengertian Public Relation Istilah Public Relations sering diartikan menjadi humas. Sebenarnya penggunaan istilah hubungan masyarakat ini tidak tepat. Arti kata “Public” dalam Public Relations berbeda dengan kata “masyarakat” dalam hubungan masyarakat. Istilah masyarakat terlalu luas, sedangkan public publik hanyalah bagian dari masyarakat yang luas itu. Publik merupakan sekumpulan orang atau kelompok dalam masyarakat yang memiliki kepentingan atau perhatian yang sama terhadap sesuatu hal. Dari pengertian tentang di atas, dapat ditemukan beberapa ciri publik, yang meliputi : a. Mempunyai kepentingan yang sama terhadap suatu isu atau obyek tertentu. Kepentingan dan atau perhatian ini yang mengikat anggotanya secara emosional. b. Tidak harus berada dalam satu wilayah geografis. Public bisa berada dalam tempat yang berjauhan dan tidak saling mengenal. Menurut Onong Uchjana Effendy, ada banyak pendapat dunia ini tentang pengertian Public Relations. Sekitar 2000 pendapat yang di kemukakan oleh para ahli Amerika. Berikut ini adalah beberapa definisi diantaranya : a. Frank Jefkins Menurut Frank Jefkins 1988 yang dimaksud dengan Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya commit to user dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian” b. John E.Marston Menurut John E. Marston 1979 yang dimaksud dengan Public Relation yaitu : “ Public Relations is a system of communication to create a good will“ Public Relations adalah sebuah system komunikasi untuk menciptakan niat baik. c. Tony Greener Pendapat lain tentang Public Relation seperti yang dikemukakan oleh Tony Greener yaitu “ Public Relations adalah presentasi positif suatu organisasi keseluruh publiknya”. 2001 d. Onong Uchjana Effendy Sementara menurut Onong Uchjana Effendy 2004 mengatakan bahwa “Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan public secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama”. commit to user e. Cultip, Center Broom Pendapat lain tentang Public Relation seperti yang diungkapkan oleh Cultip, Center Broom 2000 adalah “fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publiknya yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut “ f. Gurnig Hunt Terakhir penurut Gurnig Hunt, 1999 yang dimaksud dengan Public Relations adalah suatu manajemen komunukasi antara organisasi dengan publiknya. Selain definisi-definisi di atas, masih banyak definisi Public Relations yang lain, tetapi pada hakekatnya terdapat persamaan. Terutama bahwa kegiatan Public Relations dimaksudkan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan, dan dukungan melalui komunikasi dua arah. “Public Relations pada hakekatnya adalah kegiatan komunikasi, kendati agak lain dengan kegiatan komunikasi lainnya, karena ciri hakiki dari komunikasi Public Relations adalah two way communications komunikasi dua arahtimbal balik. Arus komunikasi timbal balik ini harus dilakukan dalam kegiatan Public Relations, sehingga terciptanya umpan balik yang merupakan prinsip pokok dalam Public Relations. Rahmadi, 1994 Menurut Ardianto 2004, dalam pelaksanaannya Public Relations menggunakan komunikasi untuk memberitahu, mempengaruhi, dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya. Hasil yang dicapai dari kegiatan Public Relations pada intinya adalah good image citra baik, goodwill itikad baik, mutual understanding saling pengertian, mutual confindece saling mempercayai, mutual appreciation saling menghargai, dan tolerance toleransi. commit to user Menurut Prof. Dr.Anne Van der Meiden 1979, menjelaskan bahwa perubahan Public Relations menunjukkan bahwa didalam PR itu informasi semakin berkembang kebutuhannnya sehingga perlu mengembangkan tenaga-tenaga ahli. Untuk itu muncul pendidikan yang terkait sebab informasi yang akan disebarkan perlu disaring, dipilih, dan ditentukan sebagai materi yang perlu diinformasikan. Semakin informasi itu diseleksi dengan baik dan tepat, akan semakin memudahkan si penerima informasi tersebut sesuai dengan fungsi Public Relations, public itu tidak hanya dikenal saja, tetapi juga harus diterima dan di akui keberadaannya. Public Relations dalam kegiatannya harus memiliki ciri khas, selalu terbuka terhadap kritik yang ditujukan kepadanya. Publik itu bebas. Mereka boleh bertanya mengenai segala sesuatu. Menurut Cultip, Center Brown, 2000 Public Relations adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerjasama dengan berbagai publiknya. Dari berbagai batasan Public Relations di atas dapat ditarik konsep bahwa untuk memahami dan mengevaluasi berbagai opini publik atau isu pulic yang berkembang terhadap suatu organisasi perusahaan. Dalam kegiatannya Public Relations memberi masukan dan nasihat terhadap berbagai kebijakan manajemen yang berhubungan dengan opini atau isu publik yang ditengah berkembang. Dalam pelaksanaannya Public Relations menggunakan komunikasi untuk memberitahu, mempengaruhi dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya. Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan Public Relations pada intinya adalah good image citra baik, good will itikad baik, mutual understanding saling pengertian, mutual cofidence saling mempercayai, mutual appreciation saling menghargai, dan tolerance toleransi. Melvin Sharpe mengajukan lima prinsip proses harmonis dalam hubungan jangka panjang antara perusahaan dengan publiknya. Konsep– konsep tersebut terdiri commit to user dari : a. Komunikasi yang jujur untuk memperolek kredibilitas b. Keterbukaan dan konsistens terhadap tindakan dan kepercayaan c. Tindakan yang jujur untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan good will kemauan baik d. Komunikasi dua arah dilakukan secara kontinyu untuk mencegah alienasi pengucilan dan membangun hubungan e. Evaluasi penelitian dan lingkungan untuk menentukan tindakan dan penyesuaian yang diperlukan bagi hubungan sosial yang harmonis. 2. Sejarah Public Relation Sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations. Perkembangan Public Relations sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem benda-benda keramat, taboo hal-hal bersifat tabu, dan kekuatan supranatural. Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar commit to user pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan. Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya. Berikut gambaran kronologis PR di dunia: a. Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi. b. 1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh c. 1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayani d. 1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai e. 1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi f. 1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas sebagai mata kuliah wajib. Disamping itu banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu 1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui. g. 1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu. Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis. h. 1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu aspek saja i. 1979-1990 : Profesionalinternasional memasuki globalisasi dalam commit to user perubahan mental dan kualitas j. 1990-sekarang : a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola perilaku secara nasioal internasional b. membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasional c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, Iptek, sesuai dengan kebutuhan era globalinformasi 3. Asal mula Istilah Public Relation Pemakaian istilah public relation dimulai dari munculnya berbagai pengertian yang menyatakan: a. Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri Webster’s New World Dictionary b. Fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik Public Relations News c. Filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik Moore, 2004. Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat humas mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of communication Abdurrahman, 1993. Konsep Public commit to user Relations sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak Jefkins, 2004. Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi non profit–komersial, publik-privat, pemerintah – swasta. Artinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda, dan telah lebih awal. Dewasa ini, Public Relations harus berhadapan dengan fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu buruk, baik, atau tanpa pengaruh yang jelas. Karena itu, staf Public Relations dituntut mampu menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaga yang diwakilinya. 4. Fungsi Public Relation Menurut Maria 2002:31, “ Public Relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga public menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut. Secara umum gambaran tentang fungsi Public Relation adalah sebagai berikut : a. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, dan saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. b. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa di terima dan menguntungkan semua pihak. c. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik.tetapi merupakan ke khasan organisasi atau perusahaan.sangat commit to user penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat dan produktifitas bisa di capai secara optimal. d. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi perusahaan dengan publik, serta menciptakan opini publik dengan efeknya,yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi perusahaan yang bersangkutan. Dari berbagai fungsi di atas, dapat disimpulkan bahwa Public Relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi Public Relation yang dilaksanakan dengan baik benar- benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi Public Relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah Black, 2002. 5. Tujuan Public Relation Tujuan utama dari Public Relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan,demi mencapai tujuan yang ingin di capai, dituju, maupun diraih sehingga tujuan PR tidak melelenceng atau salah sasaran. Menurut Rosady Ruslan 2001 tujuan Public Relation adalah sebagai berikut: a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen. commit to user b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan. c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public Relation. d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek. e. Mendukung bauran pemasaran. Jefkins 2003 mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan Public Relation sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut: a. Untuk mengubah citra umum masyarakat dengan adanya kegiatan – kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan. b. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai. c. Menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah di capai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mandapat pengakuan. d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru. e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan. f. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan. g. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan. h. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis. commit to user i. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain. j. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru. k. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari. l. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara. m. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan. n. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal. Secara keseluruhan tujuan dari Public Relation adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan Mulyana, 2007. Selain itu Public Relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik Maria, 2002. 6. Hubungan Eksternal dan Internal a. Hubungan Eksternal Hubungan eksternal adalah hubungan yang dilakukan oleh khalayak publik di luar organisasi. Publik yang menjadi sasaran komunikan padahal ini pada bidang yang digeluti oleh perusahaan. Meskipun demikian ada beberapa publik global yang menjadi dadaran sebagai komunikan, yakni : 1 Hubungan dengan masyarakat sekitar commit to user 2 Hubungan dengan pemerintah 3 Hubungan dengan pers b. Hubungan Internal Hubungan internal pada umumnya adalah hubungan dengan komponen internal perusahaan, yakni semua karyawan maupun para pemegang saham. Sebagai wakil perusahaan, praktisi Public Relations harus menciptakan dan selanjutnya membina komunikasi antar dua arah baik secara vertikal maupun horizontal. Secara vertikal disatu pihak ia menyebarkan informasi seluas-luasnya kepada para karyawan, dilain pihak Public Relations menampung segala keluahan, tanggapan serta keinginan para karyawan, kemudian menyampaikan kepada para pimpinan atau direksi perusahaan untuk mencari solusi yang terbaik. Disitulah peran PR sebagai mediator untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Onong Uchjana Effendy. 2004

B. Customer Relation