Ketersediaan Sumber Daya Manusia terhadap Alur rujukan KIA

65

5.1.1 Ketersediaan Sumber Daya Manusia terhadap Alur rujukan KIA

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pembe Andrea di Kabupaten Rufiji, Tanzania mengatakan bahwa dalam sistem rujukan perlu dukungan peningkatan antenatal, sumber daya manusia dan transportasi, serta jasa postnatal di puskesmas. dari 1538 wanita disebut 70 dirujuk untuk resiko demografis, 12 untuk riwayat kebidanan, 12 komplikasi kehamilan dan 5, 5 untuk komplikasi post natal. Dalam hasil juga dinyatakan bahwa rujukan ibu menjadi kurang efektif akibat ketidakpatuhan rujukan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ketersediaan sumber daya manusia puskesmas sudah mencukupi jumlah tenaga kesehatan di puskesmas. terlihat dari jumlah tenaga kesehatan di puskesmas perumnas Bt.VI yaitu sebanyak 35 orang. Namun masih kurang lengkap dengan tidak adanya apoteker, tenaga promosi kesehatan, dan tenaga pendukung lainnya. Dari semua jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki puskesmas bidan merupakan tenaga kesehatan terbanyak yaitu 14 orang, namun 10 orang diantaranya masih merupakan tenaga kesehatan honorer yang terdiri dari tenaga kesehatan muda. Menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memilki pengetahuan danatau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Sesuai dengan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan oleh Menteri Kesehatan maka jumlah standart sumber daya Universitas Sumatera Utara 66 manusia di pelayanan tingkat pertama seperti puskesmas yaitu berjumlah 30 orang dengan 14 jenis tenaga kesehatan antara lain dokter umum dan gigi, apoteker, perawat, perawat Perawat, Perawat Gigi, Bidan, Ahli Gizi, TenagaTeknisan Kefarmasian, Analis Kesehatan, Sanitarian, TenagaKesehatan Masyarakat, Epidemilog, Tenaga Promosi Kesehatan, Tenaga Pendukung. Dalam hal ini puskesmas perumnas Bt. VI memiliki jumlah tenaga kesehatan lebih yaitu berjumlah 35 orang, namun belum memenuhi 14 jenis tenaga kesehatan yang berdasarkan standart adalah berjumlah 14 jenis jumlah tenaga kesehatan. Ini dapat mempengaruhi jumlah rujukan KIA karena tidak didukung oleh ketersediaan jenis tenaga kesehatan.

5.1.2 Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Alur rujukan KIA