69 Sumber Daya Manusia merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya suatu pelayanan yang bermutu. Sumber Daya Manusia yang secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan standar diperlukan sebagai dukungan dalam
menciptakan layanan yang menjadi saringan dalam mengurangi pelanyanan rujukan yang tidak sesuai dengan syaratnya.
Menurut Nargis topan dalam penelitiannya mengatkan bahwa dalam mengurangi jumlah rujukan perlu adanya hubungan yang baik antara petugas
kesehatan dengan masyarakat. Nargis membagi menjadi 3 jenis dukungan yang diperlukan dalam memperlancar proses alur rujukan yaitu dukungan informasi
kriteria tempat rujukan terkait dengan pemanfaatan sektor kesehatan publik, dukungan biaya transportasi, dan yang terakhir dukungan sistem kesehatan
masyarakat yaitu terkait dengan bagaimana petugas kesehatan menjalin hubungan dengan masyarakat seperti berupa kepercayaan untuk seperti apa sebaiknya kasus
kesehatannya di tindak lanjuti, apakah dipelukan rujukan atau tidak.
5.1.3 Ketersediaan Fasilitas dan Sarana Kesehatan terhadap Alur rujukan
Sarana adalah seluruh bahan serta fasilitas alat kesehatan yang merupakan
pendukung, pendamping dan pemberi hasil dari sistem pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Berdasar Kompedium Alat Kesehatan, alat kesehatan di
fasilitas kesehatan tingkat pertama terdiri dari 3 bagian dan 115 item yaitu alat kesehatan elektromedik, Alat kesehatan non Elektromedik dan Produk Diagnostik.
Menurut Hakobyan berdasarkan penelitiannya di Armenia, sampai saat ini puskesmas di Armenia tidak melayani tujuannya sebagai pusat kesehatan
masyarakat dan merujuk mereka ke spesialis dan rumah sakit hanya jika
Universitas Sumatera Utara
70 dibutuhkan.Puskesmas hanya untuk penduduk pedesaan, sedangkan penduduk
perkotaan mencari pelayanan kesehatan ke poliklinik.Alur rujukan KIA bahkan tidak melalui puskesmas.ibu ANC yang memeriksakan kehamilannya ke dokter
keluarga, bidan desa, dan dokter obgyn dapat langsung merujuk ke rumah sakit kabupaten maupun langsung ke rumah sakit umum untuk kasus komplikasi
diakibatkan karena ketersediaan fasilitas yang tidak memenuhi dalam tujuan penanganan kasus.
Zulhadi dalam penelitiannya di Kabupaten Karimun Provinsi Kepri juga menemukan masih ada keterbatasan sumberdaya di pelayanan dasarseperti sarana
dan peralatan, dan belum disiapkannya RSUDsebagai rumah sakit mampu PONEK, walaupun aktifaspelayanan 24 jam sudah berjalan. Kurangnya kerjasama
timantar level rujukan yang melibatkan Dinas KesehatanKabupaten, RSUD dan puskesmas, belum lengkapnya SOP,lemahnya sistem informasi dan alur rujukan
yang by pass masih ditemukan. Diperlukan beberapa kebijakan meliputi percepatan RSUDsebagai rumah sakit mampu PONEK, penguatan kerjasama
timantar level rujukan, dan pembuatan SOP kasus-kasus maternaldisertai mekanisme rujukannya yang merupakan langkah awaldalam mengatasi problem
dan tantangan ini. Dari hasil obeservasi dapat dilihat bahwa fasilitas yang seharusnya ada dan
sangat penting dalam memberikan pelayanan namun tidak ada seperti : oksigen, USG, vakum, sterilisator, check HB, serta lainnya yang dapat menunjang
pemeriksaan pada penegakan diagnosa dan pemberian tindakan
Universitas Sumatera Utara
71 Sehubungan dengan itu berdasarkan jawaban dari seluruh informan, maka
dapat dilihat mereka juga mengakui bahwa jumlah sarana dan prasarana memang belum memadai atau belum sesuai dengan standar yang berlaku sehingga
peningkatan rujukan di Puskesmas belum dapat diatasi puskesmas diperhatikan dan dilengkapi sesuai dengan standar puskesmas.
Hal ini didukung dengan pernyataan informan yang menyatakan bahwa fasilitas puskesmas masih kurang.Didukung dengan USG yang tidak ada, oksigen
yang kosong dan beberapa fasilitas pendukung untuk pelayanan KIA yang masih belum ada.
Ketersediaan fasilitas dan sarana merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu pelayanan yang bermutu. Fasilitas dan sarana yang
secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan standar diperlukan sebagai salah satu cara mengurangi jumlah rujukan. apabila fasilitas dan sarana kesehatan di
puskesmas tidak mendukung pelayanan maka dapat mempengaruhi alur rujukan pasien yang secara selanjutnya juga akan menambah jumlah rujukan pasien.
Universitas Sumatera Utara
72
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN