65 bersuku Minang, 1 orang 11,11 bersuku Karo, 1 orang 11,11
bersuku Mandailing, 1 orang 11,11 bersuku Melayu, 1 orang 11,11 bersuku Aceh, dan 1 orang 11,11 bersuku Banjar.
Sehingga tidak ada mayoritas informan berdasarkan suku, semua setara karena untuk memilih sampel peneliti menggunakan
Purposive Sampling.
4.3 Profil Informan Mahasiswa Asrama Puteri Baru USU
1. Informan pertama
Nama Lengkap : Yuni Tambunan
Umur : 19 tahun
Suku : batak
Agama : Islam
Fakultas : Ekonomi
Departemen : Manajemen
Asal Daerah : Labura
Yuni merupakan mahasiswi bersuku batak dengan kelahiran tahun 1996 sudah berumur 19 tahun dan Yuni adalah perantau yang
berasal dari daerah Labura ei kenopan. Beliau sudah merantau selama 1 tahun dan saat ini beliau menjenjang pendidikan di
Fakultas Ekonomi mengambil jurusan Manajemen.Tempat yang ditinggali Yuni saat ini adalah asrama puteri baru USU yang sudah 1
tahun bertempat tinggal di asrama tersebut dan jarak asrama puteri baru USU yang beliau tempati berdekatan dengan fakultas Yuni.
Yuni memilih merantau ke Medan karena beliau ingin melanjutkan
Universitas Sumatera Utara
66 jenjang pendidikan yang lebih baik lagi, apalagi kota Medan
merupakan kota yang terbesar di Sumatera Utara. Walaupun sudah jauh dari daerah asalnya namun Yuni masih tetap memiliki
hubungan erat dengan kampung halamannya karena setiap ada libur kuliah beliau kembali kekampung atau daerah asalnya untuk
bertemu orangtua dan sanak saudara di daerah asalnya. Saat pertama merantau Yuni tidak memilih teman dalam
berinteraksi, beliau tidak melihat orang-orang disekitarnya dari suku dan agama. Teman yang Yuni ajak bicara pertama kali merantau ke
kota Medan dan memutuskan tinggal di asrama puteri baru USU yaitu teman yang berbeda suku dengan beliau karena menurut beliau
untuk berinteraksi itu tidaklah dilihat dari kesamaan suku dan daerah asal begitu juga dengan pendapat mahasiswi yang tinggal di asrama
puteri baru USU, walaupun berbeda etnis mereka tetap mau berinteraksi dengan etnis-etnis lainnya, beliau mengatakan semua
yang ada di asrama puteri baru USU “sama” tidak ada perbedaan dan tidak ada sifat egois dalam diri mahasiswi yang tinggal di asrama
puteri baru USU. Setahun lalu saat Yuni menginjakkan kakinya pertama kali di
asrama puteri baru USU beliau mengatakan ada perbedaan suasana, terutama suasana mengenai suku-suku yang ada di asrama puteri
baru USU, menurut beliau kekentalan suku yang beliau rasakan di daerah asalnya berbeda dengan yang ada di asrama puteri baru USU
Universitas Sumatera Utara
67 dikarenakan adat suku tidaklah diutamakan dalam kehidupan yang
beliau lihat saat ini.
2. Informan ke dua
Nama Lengkap : Nurun Hawa
Umur : 22 tahun
Suku : Melayu
Agama : Islam
Fakultas : Ilmu Komunikasi TI
Departemen : Ilmu Komputer
Asal Daerah : Batu Bara
Nurun adalah mahasiswi dari fakultas ilmu komunikasi yang mengambil jurusan ilmu komputer. Nurun saat ini berusia 22 tahun,
beliau berasal dari daerah Batu Bara yang dimana orang tua Nurun berasal dari suku yang berbeda yakni ibu Nurun bersuku batak dan
Ayah Nurun bersuku Melayu. Nurun dibesarkan di daerah yang mayoritas bersuku melayu sehingga beliau lebih mengetahui
mengenai suku melayu terutama dalam budaya dan sejarah mengenai suku melayu.
Pada saat pertama sekali merantau ke kota Medan Nurun bertemu atau berinteraksi pertama sekali dengan berbeda suku
karena menurutnya untuk berteman tidaklah dilihat dari suku, namun kenyamanan dalam berteman. Dalam kesehariannya di asrama puteri
baru USU Nurun juga sering berinteraksi dengan suku lainnya
Universitas Sumatera Utara
68 sehingga tidak ada saling ketidaksukaan atau menjelek-jelekkan
suku lainnya karena menurut beliau jika kita sudah berteman walaupun berbeda suku kita harus menjaga nama baik suku teman
kita tersebut. Nurun sudah 3 tahun bertempat tinggal di asrama puteri baru USU, menurut beliau tinggal di asrama puteri baru USU
sangat nyaman karena kawasan yang masih di dalam kampus dan juga keamanan yang sangat baik.
3. Informan ke tiga
Nama Lengkap : Siti Saharah
Umur : 20 tahun
Suku : Mandailing
Agama : Islam
Fakultas : Kesehatan Masyarakat
Departemen : Gizi Masyarakat
Asal Daerah : Mandailing Natal
Siti Saharah yang kerap di panggil Siti merupakan mahasiswi jurusan gizi masyarakat yang berasal dari daerah Penyabungan,
Mandailing Natal.Siti saat ini beumur 20 tahun dan sudah hampir 3 tahun bertempat tinggal di asrama puteri baru USU. Dalam
kesehariannya Siti di kenal dengan “kakak cantik” karena parasnya yang memang begitu cantik dan tutur kata yang lembut.Siti sudah
hampir 3 tahun merantau ke Medan. Siti merantau ke kota Medan pertama adalah karena di suruh orangtuanya untuk melanjutkan
Universitas Sumatera Utara
69 pendidikannya di kota Medan. Sebenarnya beliau ketika mencoba
ujian masuk perguruan tinggi, Siti juga lulus di perguruan tinggi di luar Sumatera Utara, namun orangtuanya tidak setuju karena terlalu
jauh dari daerahnya jadi orangtua Siti memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Siti di kota Medan yang bisa dikatakan
dekat dengan daerah Siti yaitu Mandailing Natal. Siti saat merantau ke Medan juga tidak tau bagaimana tempat
tinggal yang akan beliau tempati karena Siti mengikuti tempat yang di tinggali kakak sepupunya yaitu asrama puteri baru USU. Pada
saat pertama kali berinteraksi dengan temannya yang berbeda suku di asrama Siti sama sekali tidak menemukan kesusahan dalam
berinteraksi atau menurutnya biasa saja namun karena mahasiswi di asrama puteri baru USU sangat lah ramah-ramah dan baik-baik, mau
menyapa walaupun mereka baru pertama sekali bertemu karena hal itu lah beliau menjadi nyaman tinggal di asrama puteri baru USU
dan juga teman sekamar Siti berasal dari suku yang berbeda, namun beliau juga tidak menemukan kesusahan dalam berinteraksi dalam
kesehariannya di asrama puteri baru USU.
4. Informan ke empat
Nama Lengkap : Cut Hilda
Umur : 20 tahun
Suku : Aceh
Agama : Islam
Universitas Sumatera Utara
70 Fakultas
: Ilmu Budaya Departemen
: Sejarah Asal Daerah
: Lhouksemawe Cut Hilda merupakan mahasiswi yang berasal dari simpang
4, keurokoh, Lhouksemawe. Beliau dilahirkan dari orangtua yang bersuku Aceh, saat ini Cut berumur 20 tahun dan melanjutkan
pendidikannya di Universitas Sumatera Utara dengan jurusan Sejarah. Cut bertempat tinggal di asrama puteri baru USU selama 1
tahun lebih, awalnya beliau bertempat tinggal dengan abang kandungnya yang saat ini sudah menjadi sarjana lulusan Universitas
Sumatera Utara. Saat abangnya sudah wisuda, orangtua Cut menyuruhnya
untuk mencari tempat tinggal lain yang dekat dengan kampus dan terjamin keamanannya. Sehingga kemudian abang Cut memutuskan
untuk mendaftarkan Cut tinggal di asrama puteri baru USU. Awalnya Cut tidak mau tinggal di asrama yang menurutnya orang-
orang yang tinggal di asrama pasti sangat individual dan beliau sangat susah dalam berinteraksi. Apalagi dengan kamar yang di huni
atau di tempati maksimal 4 orang. Beliau dari pertama merantau tidak pernah satu kamar dengan orang lain dan berbeda suku karena
beliau hanya tinggal berdua saja dengan abangnya di kos yang dulu mereka tempati.
Cut adalah gadis Aceh yang bisa dikatakan kurang dalam pergaulan, karena saat di asrama pun beliau lebih banyak
Universitas Sumatera Utara
71 menghabiskan waktu di kamar untuk menonton film atau drama di
leptopnya dan juga sering keluar asrama untuk mengunjungi tempat tinggal temannya bahkan juga terkadang beliau menginap di tempat
teman kampusnya. Teman sekamar Cut juga merupakan mahasiswi yang aktif dalam organisasi yang sering pulang ke asrama larut
malam bahkan sering juga tidak pulang ke asrama sehingga Cut sering menghabiskan waktunya sendiri di kamar. Dari pertama
masuk asrama puteri baru USU sampai saat ini kamar beliau hanya di tempati oleh 2 mahasiswi yaiotu Cut dan teman sekamarnya yang
berbeda suku dengan beliau. Walaupun Cut jarang berinteraksi dengan mahasiswi lainnya di asrama namun Cut merasa nyaman
tinggal di asrama puteri baru USU karena menurut beliau mahasiswi lainnya mau berinteraksi dengan orang yang tidak mereka kenal
walaupun hanya sekedar menyapa saja.
5. Informan ke lima
Nama Lengkap : Rosina
Umur : 21 tahun
Suku : Kuri
Agama : Protestan
Fakultas : Kesehatan Masyarakat
Departemen : Gizi Masyarakat
Asal Daerah : Usimawa, Papua Barat
Universitas Sumatera Utara
72 Rosina adalah seorang mahasiswi yang saat ini melanjutkan
pendidikannya di Universitas Sumatera Utara dengan mengambil jurusan gizi masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat.Saat ini
beliau berumur 21 tahun dan merupakan mahasiswi yang dimana pendidikannya ditanggung oleh pemerintah Papua Barat.Beliau
sudah merantau dan menetap di asrama puteri baru USU selama 2 tahun.Pemerintah Papua tidak hanya membiaya pendidikan
mahasiswai Papua saja, namun juga dengan biaya tempat tinggal dan biaya transportasi untuk mereka pulang ke daerah asal yaitu
dalam setahun mereka dapat pulang maksimal satu kali pulang ke daerah asal mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari di asrama puteri baru USU, Rosina lebih sering berkumpul dengan teman-temannya yang berasal
dari suku yang sama yaitu Papua. beliau juga sering berinteraksi dengan mahasiswi asrama yang berbeda suku dengan beliau namun
hanya sebatas untuk berinteraksi biasa saja seperti saling sapa dan berbicara seadanya saja, tidak terlalu dekat dengan suku lainnya.
Menurut beliau untuk berteman dengan suku lainnya hanya dapat menjadi teman biasa saja karena faktor perbedaan yang membuat
beliau terkadang susah untuk berinteraksi dekat dengan suku lainnya. Teman sekamar beliau juga merupakan mahasiswi yang
berasal dari daerah yang samadengan beliau yaitu Papua Barat.
Universitas Sumatera Utara
73
6. Informan ke enam
Nama Lengkap : Ayu Nurzannah
Umur : 22 tahun
Suku : Banjar
Agama : Islam
Fakultas : Ekonomi
Departemen : Manajemen Pemasaran
Asal Daerah : Kisaran
Ayu Nurzannah yang kerap disapa dengan Ayu merupakan seorang mahasiswi yang berasal dari daerah Kisaran dan bersuku
Banjar, menurut mahasiswi kelahiran tahun 1994 ini suku Banjar yang asli merupakan suku yang berasal dari Kalimantan. Namun
beliau merupakan suku Banjar yang sudah lama menetap di Kisaran karena faktor pekerjaan orangtua beliau.
Beliau besar di daerah yang berbeda suku yaitu suku Banjar dan suku Jawa sehingga jika ada seseorang yang berbicara dengan
menggunakan bahasa Jawa Ayu dapat mengerti dengan apa yang suku Jawa itu bicarakan, seperti teman sekamar Ayu di asrama
puteri baru USU, yang dimana temannya tersebut bersuku Jawa dan beliau pun mengerti sedikit megenai adat dan budaya dari suku
Jawa. Sudah 2 tahun Ayu merantau dan menetap di asrama puteri baru USU, awalnya beliau hanya sementara menetap di asrama
puteri baru USU karena pada saat pertama sekali merantau beliau ingin mencari tempat tinggal yang dekat dengan kampus beliau.
Universitas Sumatera Utara
74 Namun lama kelamaan Ayu tidak mencari tempat tinggal lain dan
memutuskan untuk menetap di asrama puteri baru USU yang menurut beliau asrama puteri baru USU sangat nyaman dan
mahsiswi yang berada di asrama puteri baru USU sangatlah ramah dan mudah bergaul.
7. Informan ke tujuh
Nama Lengkap : Raini Tanjung
Umur : 19 tahun
Suku : Minang
Agama : Islam
Fakultas : Ilmu Budaya
Departemen : Sastra Cina
Asal Daerah : Sibolga
Raini Tanjung merupakan anak dari ibu yang bersuku Minang dan Ayahnya bersuku Batak.Beliau merupakan mahasisiwi
kelahiran tahun 1996 yang berasal dari daerah Melayu yaitu Sibolga dan saat ini beliau sedang melanjutkan pendidikannya di jurusan
Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya. Saat pertama merantau Ayu sudah terbiasa dengan perbedaan budaya yang ada di tempat tinggal
beliau yaitu asrama puteri baru USU yang sudah beliau tempati selama 1 tahun karena di daerah asal Ayu yaitu Sibolga merupakan
daerah Melayu yang juga banyak ditempati oleh berbagai suku dan beliau juga dapat menguasai bahasa suku Melayu.
Universitas Sumatera Utara
75 Untuk suku, Ayu sendiri yaitu suku Minang, menurut beliau
di Kota Medan ini sangat banyak dan mudah untuk berinteraksi dalam kesehariannya baik di asrama puteri baru USU maupun di
kampus.Saat ini teman sekamar Ayu di asrama puteri baru USU merupakan suku yang berbeda dengan Ayu yaitu suku Jawa dan
orang yang pertama sekali Ayu ajak untuk berinteraksi pada saat masuk asrama puteri baru USU juga merupakan suku yang berbeda
dengan beliau.
8. Informan ke delapan
Nama Lengkap : Gisela Ratnasari
Umur : 21 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Fakultas : Ekonomi
Departemen : Ekonomi Pembangunan
Asal Daerah : Ae Kanopan
Gisela yang kerap di sapa Sela merupakan mahasiswi dari daerah labuhan batu utara yang saat ini berumur 21 tahun dan
menjenjang pendidikan di Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi dengan mengambil Jurusan Ekonomi Pembangunan.Sela
adalah mahasiswa bersuku Jawa dan sudah merantau hampir 4 tahun.
Universitas Sumatera Utara
76 Menurut Sela, merantau dari daerah asal merupakan
keputusannya yang baik karena pendidikan di daerah asalnya kurang bagus seperti di Kota Medan sehingga beliau memutuskan untuk
meneruskan jenjang pendidikannya di Kota Medan dan di Kota Medan Universitas yang beliau inginkan juga merupakan
Universitas Negeri. Saat pertama sekali merantau beliau mencari tempat tinggal yang berdekatan dengan Fakultas dan mencari tempat
tinggal yang aman karena orangtua Sela sangat takut jika Sela menetap di tempat tinggal yang tidak aman apalagi Kota Medan
terkenal dengan ketidakamanan tempat-tempat kos mahasiswa yang selalu di masuki maling atau orang-orang yang ingin berbuat jahat,
kemudian orangtua beliau memutuskan menyuruh beliau untuk sementara tinggal di asrama puteri baru USU, namun lama kelamaan
Sela menyukai tempat tinggalnya tersebut yaitu asrama puteri baru USU, sehingga beliaupun memutuskan untuk tinggal di asrama
puteri baru USU sampai saat ini. Saat pertama merantau, Sela dapat berinteraksi dengan baik
terutama dengan berbeda etnis.Teman sekamar beliau merupakan etnis yang berbeda dengan beliau yaitu bersuku Batak.Menurut
beliau dalam berinteraksi pertama kali dengan mahasiswi asrama tidak ada masalah dalam komunikasi.Namun banyak mahasiswi
asrama yang menurut beliau kurang dalam pergaulan atau kurang dalam melakukan interaksi dalam keseharian mereka di dalam
Universitas Sumatera Utara
77 asrama puteri baru USU, hanya sebagian saja yang sering melakukan
interaksi.
9. Informan ke Sembilan
Nama Lengkap : Mutia Boru Tarigan
Umur : 20 tahun
Suku : Karo
Agama : Islam
Fakultas : Ilmu Budaya
Departemen : Ilmu Perpustakaan
Asal Daerah : Kabanjahe
Mutia adalah mahasiswi yang sudah hampir 3 tahun merantau dan bertempat tinggal di asrama puteri baru USU. Beliau
merantau dari daerah asalnya yaitu kabanjahe untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Sumatera Utara dengan mengambil
Jurusan Ilmu Perpustakaan. Mutia adalah mahasiswi yang bersuku Karo yang dimana menurut beliau sukunya banyak dijumpai di
daerah merantaunya yaitu Kota Medan karena kebanyakan anak- anak yang bersuku karo melanjutkan jenjang pendidikannya di Kota
Medan baik Universitas Negeri maupun Universitas Swasta. Asrama puteri baru USU merupakan tempat tinggal Mutia
dari pertama merantau sampai saat ini, menurut beliau asrama puteri baru USU sangat nyaman untuk di tempati karena fasilitas seperti
tempat tidur dan lemari sudah disediakan oleh pihak asrama dan juga
Universitas Sumatera Utara
78 menurut beliau mahasiswi yang ada di asrama baik dan ramah
walaupun tidak semua mahasiswi. Dalam kehidupan sehari-hari beliau di asrama tidak ada mahasiswi yang melakukan kejahatan
secara fisik hanya saja ada mahasiswi yang mempunyai penyakit yang suka mencuru “kleptomania”, mahasiswi yang mempunyai
penyakit seperti itu jika sudah ketahuan mencuri maka mereka akan menyelesaikan secara adil dan bermusyawarah dengan mahasiswi
lain dan ibu kepala asrama mereka.
4.4 Interaksi Sosial Mahasiswi di Asrama Puteri Baru USU