50
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Data ini diambil dari sumber lain
atau instansi lain yang berkaitan dengan penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan studi
kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu pengumpulan data yang berasal dari buku-buku yang sesuai dengan objek kajian penelitian
serta materi-materi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dalam melaksanakan studi pustaka, peneliti melakukan
penelusuran sumber-sumber tulisan dari buku, majalah, dokumentasi, jurnal, peraturan-peraturan, sumber elektronik, sumber
online, dan sebagainya.Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data mengenai teori-teori dan kajian yang berkaitan
dengan permasalahan penelitian.
3.5 Interpretasi Data
Interpretasi data merupakan suatu tahap pengolahan data, setelah data terkumpul dalam catatan lapangan, dokumen resmi, gambar, foto, dan
sebagainya. Maka akan dilakukan pengolahan, analisis, dan penafsiran data yang diperlukan dari lapangan tadi berupa hasil observasi dan hasil
wawancara. Kemudian peneliti akan menyederhanakan dan mengedit agar lebih mudah dipahami. Data yang telah terkumpul kemudian akan disusun
lagi sedemikian rupa kemudian data tersebut akan diinterpretasikan secara kualitatif.
Universitas Sumatera Utara
51 Hal ini dilakukan agar peneliti lebih jelas memperoleh hasil yang
lebih mendalam dan meluas sesuai teori yang relefan. Pada akhirnya peneliti akan menyusun sebagai laporan akhir penelitian ini. Proses ini sudah
dilakukan sejak proposal penelitian dibuat, hingga akhir penelitian. Akan menjadi sebuah laporan penelitian yang memiliki ciri kualitatif.
3.6 Jadwal Kegiatan
N o
Kegiatan Bulan Ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
9
1 Pra
Observasi √
2 ACC
Judul Penelitian
√
3 Penyusun
an Proposal
√ √
√
4 Seminar
Desain Penelitian
√
5 Revisi
Proposal Penelitian
√
Universitas Sumatera Utara
52 6
Penelitian Lapangan
√ √
√
7 Pengumpu
landanInte rpretasi
Data √
√
8 Bimbinga
n √
√ √
9 Penulisan
Laporan Akhir
√ √
√
1 Sidang
Meja Hijau
√
1.7 Keterbatasan Penelitian
Mengingat penelitian ini tentang Interaksi Antar Etnis di Asrama Mahasiswi Puteri Baru USU, ada beberapa keterbatasan yang ditemukan
dalam penelitian ini antara lain: 1.
Mahasiswi asrama puteri baru USU sebagai informan masih mengalami kesulitan dalam melakukan interaksi dengan peneliti.
2. Mahasiswi asrama puteri baru USU sebagai informan masih
dikatakan tertutup untuk menceritakan secara langsung kehidupan pribadinya di asrama puteri baru USU dan sedikit sulit untuk ditemui
Universitas Sumatera Utara
53 karena jadwal sebagai mahasiswi Universitas Sumatera Utara
sehingga menjadi keterbatasan dalam proses wawancara dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
54
BAB IV TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian 4.1.1 Deskripsi Asrama Putri Baru USU
Asrama puteri baru USU merupakan sarana tempat tinggal puteri yang di sediakan oleh pemerintah untuk mahasiswa yang
menjenjang pendidikan di Universitas Sumatera Utara. Asrama puteri USU saat ini terbagi dua yaitu asrama puteri lama USU dan
asrama puteri baru USU, yang dimana asrama puteri lama USU saat ini sudah tidak terlalu banyak di tempati oleh mahasiswi
dikarenakan bangunannya yang sudah tua dan mahasiswi yang baru lebih banyak di tempati ke asrama puteri baru USU sehingga di
asrama puteri lama USU hanya di tempati oleh mahasiswi yang sudah lama bertempat tinggal di asrama puteri tersebut.
Adapun syaratmahasiswa yang ingin tinggal di asrama putri harus melengkapi syarat administrasi seperti :
1. Surat pengantar dan surat rekomendasi dari DekanPembantu
Dekan III Fakultas. 2.
Fotokopi surat permohonan mahasiswa. 3.
Fotokopy pembayaran SPP tahun akademi yang sedang berjalan. 4.
Fotokopi KHS. 5.
Mengisi surat pernyataan berasal dari keluarga yang kurang mampu dan tinggal di luar kota Medan.
6. Surat kesehatan dari Poliklinik USU.
7. Surat keterangan rontgen dari RS Paru.
8. Pasphoto ukuran 3×4 sebanyak 3 lembar.
Universitas Sumatera Utara
55 9.
Mengisi surat pernyataan menaati peraturan yang berlaku bagi penghuni asrama putri.
10. Map bertulang sebanyak 2 buah.
11. Seluruh berkas dimasukkan ke dalam map folio
https:forumbatasa.wordpress.com20120319asrama- mahasiswa-universitas-sumatera-utara
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang ibu kantin ibu Ana
, umur 42 tahun sudah lama tinggal di asrama
puteri USU yaitu 18 tahun, terkait dengan sejarah asrama puteri baru USU di sebutkan bahwa pada awalnya asrama puteri baru USU
merupakan rawa-rawa dan di pinggir jalan banyak pohon-pohon pedodo, dan banyak pohon rambutan yang ada di kantin depan
asrama puteri baru USU.Asrama puteri baru USU sendiri dibangun pada tahun 2004 dan mulai dimasuki pada tahun 2011 yang dimana
pada saat itu ibu asramanya adalah ibu Rosniati. Adapun asal mula pembangunan asrama puteri baru USU yaitu asrama puteri lama
USU sudah tidak bisa di tempati terlalu banyak mahasiswi dikarenakan kamar yang hanya sedikit pada asrama puteri lama USU
yang dimana setiap tahunnya mahasiswai Universitas Sumatera Utara semakin bertambah dan banyak mahasiswi lebih memilih
bertempat tinggal di asrama karena biaya lebih terjangkau dan lebih terjamin keamanannya. Dalam asrama puteri baru USU setiap kamar
di tempati maksimal 4 mahasiswi jadi memungkinkan mereka mendapatkan teman sekamar yang berbeda-beda seperti berbeda
etnis.
Universitas Sumatera Utara
56 Pada kehidupan mahasiswi asrama puteri baru USU interaksi
yang mereka jalani sehari-hari merupakan tantangan tersendiri bagi mereka, karena dalam interaksi yang mereka jalani adalah interaksi
antar etnis, yang dimana etnis yang bertempat tinggal di asrama puteri baru USU antara lain yaitu Batak, Papua, Jawa, Cina,
Mandailing, Aceh, Banjar, Minang, Karo dan Melayu. Dalam kehidupan mahasiswi asrama puteri baru USU banyak terjadi hal-hal
yang menciptakan suasana kehidupan sosial mereka lebih humanisme. Dimana mereka saling tolong-menolong, bertukar
informasi, dan saling menjaga satu sama lainnya. Para mahasiswi di asrama puteri baru USU selain menciptakan suasana kehidupan
sosial mereka juga menciptakan aktivitas yang membuat hubungan sosial mereka semakin erat.
4.1.2 Sarana dan Prasarana Asrama Puteri Baru USU a. Sarana Tempat Makan Kantin Umum
Tempat makan Kantin Umum merupakan sarana yang telah disediakan oleh pihak asrama puteri baru USU untuk
memudahkan mahasiswi asrama puteri baru USU membeli makanan keseharian mereka.Saat ini kantin asrama puteri
USU ada 2 yaitu ada di asrama puteri lama USU dan asrama puteri baru USU. Ukuran kantin yang ada di asrama puteri
baru USU lumayan besar dan banyak menyediakan tempat duduk dan juga banayk menyediakan makanan, tidak hanya
makanan untuk sehari-hari namun juga makanan ringan.
Universitas Sumatera Utara
57 Mahasisiwi asrama puteri baru USU dapat membayar setisp
bulannya untuk makanan rantangan sehari-hari mereka dengan pengambilan makanan di jam makan siang dan jam
makan malam, untuk sarapan mahasiswi membeli makanan di luar kantin.
b. Sarana MCK Umum Mandi, Cuci, Kakus