Teknik Pengumpulan Data Interaksi Antar Etnis di Asrama Mahasiswi Puteri Baru USU (ASMARU)

48 memahami anatomi masyarakat tempat penelitian, maka peneliti berupaya agar tetap mendapatkan informan penelitian Bungin, 2007: 107. Berdasarkan dengan tujuan penelitian kualitatif, maka dalam prosedur sampling yang terpenting adalah bagaimana menentukan informan kunci key informan atau situasi sosial tertentu yang syarat informasi sesuai dengan fokus penelitian. Untuk memilih sampel lebih tepat dilakukan secara sengaja purposive sampling yang dimana jumlah sampel informan bisa sedikit, juga bias banyak, terutama tergantung dari: tepat atau tidaknya pemilihan informan dan kompleksitas dan keragaman yang diteliti Bungin, 2007: 53. Adapun yang menjadi informan sebagai sumber informasi untuk memperoleh data dari penelitian ini adalah: 1. Mahasiswi yang tinggal 1 sd 3 tahun 2. Mahasiswi yang masih memiliki hubungan dengan kampung halaman atau daerah asal 3. Mahasiswi yang mengetahui adat istiadat suku asalnya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian melalui observasi dan wawancara. Oleh karena itu untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan yaitu: Universitas Sumatera Utara 49 1. Observasi Partisipan Dalam observasi partisipan ini, peneliti adalah bagian dari keadaan alamiah, tempat dilakukannya observasi. Prosedur dapat dikembangkan dalam beberapa cara. Seorang peneliti dapat menjadi anggota dari sebuah kelompok khusus atau organisasi dan menetapkan untuk mengamati kelompok itu dengan menggunakan satu atau beberapa cara. Atau dapat pula peneliti melakukan kerja sama dengan sebuah kelompok dalam tujuannya mengamati kelompok dengan beberapa cara. Tanpa melihat bagaimana peneliti bias menjadi bagian dari lingkungannya, maka yang terpenting partisipan aktif sebagai bagian yang menyeluruh yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini Black, 2009: 289. Adapun yang menjadi bahan observasi partisipan dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung kepada mahasiswi yang tinggal di asrama puteri baru USU mengenai interaksi antar etnis. 2. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam merupakan wawancara yang dilakukan secara lebih dekat dengan responden agar peneliti dapat bekerja sama dengan baik dengan responden. Wawancara terhadap informan ditujukan untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap tentang interaksi mahasiswi antar etnis di asrama puteri baru USU. Universitas Sumatera Utara 50

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Data ini diambil dari sumber lain atau instansi lain yang berkaitan dengan penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu pengumpulan data yang berasal dari buku-buku yang sesuai dengan objek kajian penelitian serta materi-materi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dalam melaksanakan studi pustaka, peneliti melakukan penelusuran sumber-sumber tulisan dari buku, majalah, dokumentasi, jurnal, peraturan-peraturan, sumber elektronik, sumber online, dan sebagainya.Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data mengenai teori-teori dan kajian yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

3.5 Interpretasi Data