rata-rata tingkat penjualan ekspor CPO yang nyata selama tiga tahun sebelum dan sesudah penerapan RSPO di PT Perkebunan Nusantara III.
5.1.2 Dampak Penerapan RSPO Terhadap Harga CPO di PT Perkebunan
Nusantara III Sebelum Dan Sesudah Menerapkan RSPO
Untuk melihat dampak penerapan RSPO terhadap harga CPO di PT. Perkebunan Nusantara III sebelum dan sesudah menerapkan RSPO dianalisis
dengan menggunakan uji beda rata – rata dengan hasil yang dapat dilihat pada tabel 12 :
Tabel 12. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Dampak Penerapan RSPO Terhadap Harga CPO di PT. Perkebunan Nusantara III Sebelum
dan Sesudah Menerapkan RSPO
Uraian Harga CPO
Sebelum RSPO Harga CPO
Sesudah RSPO t-hitung
Sig 2 tailed
Mean Harga
CPO Rp 6,41
7,48 -2,67
0,11
Sumber : Lampiran Hal. 51 Dari tabel 12 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi 0,11 0,05 maka H
diterima dan H
1
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata harga CPO yang signifikan di PT Perkebunan Nusantara III sebelum dan
sesudah menerapkan RSPO.
5.1.3 Dampak Penerapan RSPO Terhadap
Biaya Produksi di PT Perkebunan Nusantara III Sebelum Dan Sesudah Menerapkan RSPO
Untuk melihat dampak penerapan RSPO terhadap biaya produksi di
PT Perkebunan Nusantara III sebelum dan sesudah menerapkan RSPO dianalisis dengan menggunakan uji beda rata – rata dengan hasil yang dapat dilihat pada
Tabel 13 :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Dampak Penerapan RSPO Terhadap Biaya Produksi di PT. Perkebunan Nusantara III
Sebelum Dan Sesudah Menerapkan RSPO
Uraian Tingkat Biaya
Produksi Sebelum RSPO
Tingkat Biaya Produksi Sesudah
RSPO t-hitung
Sig 2 tailed
Mean Biaya Produksi
Rp 1,30
3,58 0,98
0,42
Sumber : Lampiran Hal. 54 Dari Tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai signifikasi 0,42 0,05 maka H
diterima dan H
1
ditolak. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata biaya produksi yang nyata selama tiga tahun sebelum dan
sesudah penerapan RSPO di PT Perkebunan Nusantara III.
5.1.4 Dampak Penerapan RSPO Terhadap Pendapatan di PT Perkebunan Nusantara III Sebelum Dan Sesudah Menerapkan RSPO
Untuk melihat dampak penerapan RSPO terhadap pendapatan di PT. Perkebunan Nusantara III sebelum dan sesudah Menerapkan RSPO dianalisis
dengan menggunakan uji beda rata – rata dengan hasil yang dapat dilihat pada tabel 14 :
Tabel 14. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Dampak Penerapan RSPO Terhadap Pendapatan di PT. Perkebunan Nusantara III Sebelum
dan Sesudah Menerapkan RSPO
Uraian Pendapatan
Sebelum RSPO Pendapatan
Sesudah RSPO t-hitung
Sig 2 tailed
Mean Pendapatan
Rp 2,66
6,35 -3,35
0,079
Sumber : Lampiran Hal. 55 Dari tabel 14 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi 0,079 0,05 maka H
diterima dan H
1
di tolak. Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak
Universitas Sumatera Utara
ada perbedaan rata-rata pendapatan pada tiga tahun sebelum dan sesudah penerapan RSPO di PT Perkebunan Nusantara III.
5.2 Dampak Penerapan RSPO Terhadap Volume Penjualan Ekspor CPO, Biaya Produksi, Harga dan Pendapatan di PTPN III
Dampak penerapan RSPO terhadap volume penjualan ekspor CPO, biaya produksi, harga dan pendapatan dilihat dari tiga tahun sebelum dan tiga tahun
sesudah penerapan RSPO tidak ada perbedaan yang nyata, akan tetapi dengan adanya sertifikat RSPO PTPN III lebih memahami mana kualitas CPO yang baik
maupun yang tidak baik. PTPN III konsisten dalam menerapkan PC RSPO dan juga memberikan sosialisasi kepada petani.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong petani agar membuka pemahamannya lebih jauh tentang bagaimana mengelola kebun sawit sehingga
bisnis tersebut memenuhi persyaratan dan prinsip yang tidak hanya mengejar target keuntungan, tapi memiliki kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi.
Bisnis Kelapa sawit harus memiliki sensistifitas sosial, bisnis yang ramah lingkungan dan tentu saja memiliki keuntungan yang menjanjikan.
Banyaknya tuntutan permintaan produk minyak nabati yang harus ramah lingkungan dan ramah secara sosial, salah satu indikator PTPN III sangat konsren
untuk menerapkan PC diseluruh unit kerja. PTPN III ingin menjadi bagian dari perusahaan sawit tingkat dunia yang memiliki Kepekaan terhadap berbagai Issue
Pemanasan Global , menerapkan aspek greening the supply chain dan mendukung
keanekaragaman hayati, selain tetap serius meningkatkan efisiensi, daya saing dan profit.
Universitas Sumatera Utara
Diantara 8 Prinsip RSPO diantaranya terkait mengenai komitmen terhadap transparansi, memenuhi hukum dan peratuaran yang berlaku, komitmen
terhadap kelayakan ekonomi dan keungan jangka panjang, penggunaan praktik terbaik dan tepat oleh perkebunan dan pabrik, memiliki kepekaan sosial dan
lingkungan dan sebagainya. Perusahaan diharapkan dapat mengambil peranan dan insiatif lebih besar untuk mendorong para petani agar secara perlahan namun pasti
mampu memenuhi persyaratan yang diajukan demi tercapainya keuntungan yang lebih besar serta amannya lingkungan alam dan sosial dengan demikian
penerapan RSPO berdampak positif.
5.3 Pertimbangan PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Mendapatkan Sertifikat RSPO