BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian  ini  dilaksanakan  dari  bulan  April  2015  sampai  Juni  2016  di Laboratorium  Mikrobiologi,  Fakultas  Matematika  dan  Ilmu  Pengetahuan  Alam,
dan  Laboratorium  Penelitian  Fakultas  Farmasi,  Universitas  Sumatera  Utara, Medan.
3.2 Prosedur Penelitian 3.2.1 Isolasi Jamur dari Tempat Pembuangan Akhir TPA
Sampel  tanah  serta  remah-remah  plastik  dari  Tempat  Pembuangan  Akhir
TPA  Namo  Bintang  Medan  Tuntungan  diambil  menggunakan  sekop  pada kedalaman  3-5  cm,  pada  tiga  titik  berbeda,  masing-masing  sebanyak  1  kg  dan
dimasukkan  ke  dalam  plastik.  Sampel  tanah  dari  tiga  titik  berbeda  tersebut dicampur hingga merata. Jamur diisolasi dengan teknik pengenceran berseri pada
konsentrasi  10
-3
sampai  10
-5
CFUmL  dengan  larutan  fisiologis  NaCl  0,9. Isolasi  dilakukan  dengan  metode  cawan  tuang  pada  media  Sabouraud  Dextrose
Agar SDA Prabhat et al. 2013; Usha et al. 2011. Untuk setiap seri pengenceran, ulangan  dibuat  sebanyak  dua  kali.  Isolat  diinkubasi  pada  suhu  ruang  26  ±  2ºC
selama 2-7 hari. Koloni yang tumbuh diisolasi dan disubkultur untuk mendapatkan biakan murni dan disimpan di media miring pada suhu 4°C.
3.2.2 Penyiapan Serbuk Low Density Polyethylene  LDPE
Bijih LDPE diimersikan ke dalam xylene hingga semua bijih LDPE larut, lalu  dibilas  dengan  etanol  96  secara  perlahan  sambil  diaduk  agar  tercampur
merata  dan  menghilangkan  residu  xylene.  Gumpalan  LDPE  dikeringanginkan hingga  etanol  menguap,  lalu  dioven  pada  suhu  50°C  hingga  benar-benar  kering.
LDPE dipotong hingga kecil-kecil dan dihaluskan dengan  menggunakan blender. Hasilnya diayak untuk mendapatkan serbuk LDPE.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3  Skrining Jamur Pendegradasi Low Density Polyethylene LDPE dengan Parameter Kemampuan Tumbuh pada Media Cair
Miselia  muda  yang  seragam  dari  ujung  koloni  jamur  yang  dibiakkan  di media Sabouraud Dextrose Agar SDA berumur 7 hari diambil menggunakan cork
borer  steril.  Miselia  jamur  pada  media  yang  berbentuk  cakram  berukuran  5  mm 4 cakram diinokulasikan ke dalam erlenmeyer berisi media Mineral Salt Medium
Broth  MSMB.  Untuk  perlakuan,  Mineral  Salt  Medium  Broth  MSMB  dibuat dengan komposisi per liter: 3 g serbuk LDPE, antibiotik kloramfenikol 0,05 g, 1
g NH
4
H
2
PO
4
, 1 g KH
2
PO
4
, 0,2 g NaH
2
PO
4
, 0,5 g MgSO
4
.7H
2
O, 0,5 g glukosa dan sedikit ZnSO
4,
CuSO
4
, dan MnSO
4
, sedangkan untuk kontrol, media Mineral Salt Medium  Broth  MSMB  tidak  mengandung  serbuk  LDPE  dimodifikasi  dari
Nwogu  et  al.  2012.  Erlenmeyer  digoyang  menggunakan  shaker  100  rpm  pada suhu ruang 26 ± 2ºC selama 45 hari. Pengamatan secara kualitatif dilakukan untuk
mengetahui  isolat  jamur  yang  potensial  tumbuh  di  media  cair  dengan memanfaatkan serbuk LDPE sebagai sumber karbon.
3.2.4 Identifikasi Jamur
Isolat jamur potensial yang mampu tumbuh di media Mineral Salt Medium Broth MSMB dengan memanfaatkan LDPE sebagai sumber karbon selanjutnya
diidentifikasi  secara  makroskopis  dan  mikroskopis.  Identifikasi  makroskopis dilakukan dengan melihat warna, tekstur permukaan, dan tepi  koloni jamur pada
media, sedangkan identifikasi mikroskopis meliputi konidiaspora dan hifa dengan menggunakan buku identifikasi Fungi and Food Spoilage Pitt and Hocking, 2009
dan Pictorial Atlas of Soil and Seed Fungi Wanatabe, 2002.
3.2.5  Uji    Biodegradasi Lembaran    Plastik    Low    Density    Polyethylene