2.3 Polietilena Kerapatan Rendah Low Density Polyethylene
Polietilena disebut juga polietena atau politena merupakan etena homopolimer memiliki berat molekul 1500
– 100.000 dengan perbandingan C 85,7 dan H 14,3, dapat dibuat melalui proses polimerisasi etilena cair pada suhu dan
tekanan tinggi atau rendah. Polietilena adalah bahan termoplastik yang transparan berwana putih mempunyai titik leleh bervariasi antara 110
–137ºC. Umumnya polietilena bersifat resisten terhadap zat kimia. Pada suhu kamar, polietilena tidak
larut dalam pelarut organik dan anorganik Bilmeyer, 1994. Etilena CH
2
=CH
2
ialah monomer yang paling sederhana yang akan berpolimerisasi. Melalui polimerisasi adisi yang diinisiasi radikal bebas pada
tekanan tinggi 1000-3000 atm dan suhu tinggi 300-500ºC, senyawa ini membentuk polietilena:
Polietilena yang terbentuk dengan cara ini bukanlah rantai linear yang sempurna sebagaimana tersirat dari persamaannya yang sederhana. Radikal bebas sering
mencabut hidrogen dari bagian tengah rantai dalam sintesis ini, sehingga polietilenanya sangat bercabang dengan rantai samping hidrokarbon yang
bervariasi panjangnya. Jenis polietilena ini dinamakan polietilena kerapatan- rendah low-density polyethylene, LDPE sebab kesulitan dalam mengemas rantai
sampingnya yang tak beraturan ini menyebabkan kerapannya lebih rendah 0,94 g cm
-3
daripada polietilena linear sempurna. Ketidakberaturan ini juga membuatnya relatif lembut, sehingga kegunaan utamanya ialah dalam
pembungkusan, plastik pengemas, kantung sampah, dan botol semprot, yang kelembutannya memang diinginkan, dan bukan suatu kelemahan Oxtoby et al. 2003.
Jenis polietilena yang banyak digunakan adalah polietilena kerapatan rendah LDPE yang mempunyai rantai cabang dan polietilena kerapatan tinggi HDPE yang
tidak mempunyai rantai cabang namun merupakan rantai utama yang lurus. LDPE bersifat lentur, ketahanan listriknya baik, kedap air, lebih lunak dari HDPE, bersifat
absorbsi dan tembus cahaya Crowd, 1991.
2.4 Biodegradasi Plastik