4.4.3 Sifat Kimia
Hasil uji Fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR lembaran LDPE setelah biodegradasi 45 hari pada suhu ambien 26 ± 2ºC oleh isolat jamur RH03 dan RH06.
Gambar 10.  Spektrum Fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR setelah 45  hari  uji  biodegradasi.  a  LDPE  Kontrol  dan  Perlakuan  RH03.
b LDPE Kontrol dan Perlakuan RH06.
a
b
Universitas Sumatera Utara
Spektrum  IR  menampilkan  respon  dari  detector  sebagai  persen  transmisi T pada sumbu Y dan fekuensi IR dalam istilah bilangan gelombang cm
-1
pada sumbu  X.  Radiasi  yang  melewati  suatu  sampel  diukur  sebagai  persen  transmisi,
sedangkan frekuensi radiasi diukur dalam panjang gelombang per sentimeter, yang disebut  sebagai  bilangan  gelombang  Derrick  et  al.  1999.  Perubahan  sifat  kimia
lembaran LDPE dapat diketahui dengan terbentuknya atau hilangnya gugus fungsi yang  dianalisis  menggunakan  FTIR  Baral,  2014.  Putusnya  rantai  polimer
polietilena dan terbentuknya produk-produk hasil oksidasi polietilena selama masa pengujian  dievaluasi  oleh  perubahan  dalam  membran  FTIR  Nwogu,  2012.
Spektrum  FTIR  menunjukkan  jika  biodegradasi  polietilena  secara  oksidatif  telah terjadi
oleh terbentuknya
gugus-gugus fungsional
Subramanian and
Shanmugasundaram, 2013. Posisi  ikatan,  atau  frekuensi,  mengindikasikan  hadirnya  gugus-gugus
fungsional  tertentu  dalam  suatu  material.  Posisi  ikatan  dalam  daerah  gugus fungsional  4000-1500  cm
-1
umumnya  mudah  diinterpretasikan,  sementara  itu menentukan ikatan menjadi  gugus fungsional  yang spesifik  di  daerah  fingerprint
1500-500  cm
-1
mungkin  lebih  sulit  karena  banyak  tipe  gugus-gugus  fungsional yang mengabsorpsi bilangan gelombang wavenumbers yang sama dalam daerah
ini Derrick et al. 1999. Hasil  uji  FTIR  menunjukkan  bahwa  LDPE  Kontrol  memiliki  absorbansi,
yaitu  2943.37  cm
-1
dan  2870.08  cm
-1
grup  alkil,  C-H,  2650.19  cm
-1
asam karboksilat, O-H, 1458.18 cm
-1
asam karboksilat, C-O. Sementara itu, perlakuan dengan  isolat  jamur  RH03  dan  RH06  tidak  menunjukkan  terbentuknya  gugus
fungsional yang baru, tidak terjadi perubahan di daerah analisis gugus fungsional 4000-1500 cm
-1
. Meskipun demikian, hal tersebut tidak berarti bahwa biodegradasi tidak  terjadi  terhadap  lembar  LDPE.  Isolat  jamur  mungkin  sudah  memanfaatkan
fragmen-fragmen dengan berat molekul yang rendah bagi pertumbuhannya, tanpa diikuti terjadinya perubahan gugus fungsi sehingga tidak dapat dideteksi oleh FTIR.
Hal ini didukung oleh data pertambahan diameter koloni jamur Gambar 6 hlm.24, berkurangnya  bobot  dan  menurunnya  daya  tarik  LDPE  Gambar  7  hlm.25  dan
Gambar  8  hlm.27,  serta  hasil  fotomikrograf  SEM  Gambar  9  hlm.28  yang
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan  terjadinya  perubahan  morfologi  permukaan  dan  spora  jamur  yang menempel pada lembaran LDPE.
Selama  proses  degradasi,  LDPE  lebih  dahulu  diubah  menjadi  monomer- monomernya,  kemudian  monomer  ini  dimineralisasi.  LDPE  terlalu  besar  untuk
melalui  memban  seluler,  maka  terlebih  dahulu  harus  didepolimerisasi  menjadi monomer-monomer  yang  lebih  kecil  sebelum  diabsorpsi  dan  dibiodegradasi  di
dalam sel mikroba Swift, 1997.  Gu 2003 juga menyatakan bahwa selama proses degradasi  primer,  enzim  ekstraseluler  yang  dihasilkan  oleh  mikroorganisme
memutus  rantai  panjang  polimer  dan  menghasilkan  rantai-rantai  pendek  atau molekul-molekul yang lebih kecil, contohnya oligomer, dimer, dan monomer yang
ukurannya  cukup  kecil  untuk  melewati  membran  semipermeabel.  Senyawa- senyawa  dengan  berat  molekul  rendah  ini  selanjutnya  akan  dimanfaatkan  oleh
mikroba sebagai sumber karbon dan energi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: a.  Dua isolat jamur yang mampu mendegradasi plastik Low Density Polyethylene
LDPE, yaitu RH03 dan RH06 yang diduga sebagai Aspergillus sp. b.  Isolat  RH03  dan  RH06  mampu  menurunkan  bobot  LDPE  masing-masing
sebesar 5,13 dan 6,63 setelah 45 hari uji biodegradasi. c.  Isolat RH03 dan RH06 mampu menurunkan daya tarik tensile strength LDPE
masing-masing 58 dan 40 setelah 45 hari uji biodegrasi. d.  Fotomikrograf  Scanning  Electron  Microscopy  SEM  lembaran  LDPE
menunjukkan  telah terjadi erosi pada permukaan plastik yang disebabkan oleh isolat jamur RH03 dan RH06.
5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang enzim yang disekresikan oleh kedua isolat jamur potensial dalam mendegradasi plastik Low Density Polyethylene
LDPE dan metode in vitro alternatif lainnya dalam uji biodegrasi lembaran plastik LDPE oleh jamur.
Universitas Sumatera Utara