Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa nilai Durbin – Watson sebesar 1,329. Jika dilihat dari rentang nilai
antara batas atas dU dan batas bawah dL, nilai tersebut berada pada interval dL d dU, yaitu 1,214
˂ 1,347 ˂ 1,650. Hal tersebut berarti uji autokorelasi ini tidak memenuhi asumsi
ragu-ragu.
4.2.2 Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dalam pengolahan data. Analisis ini menggunakan uji statistik F dan uji
statistik t dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5 atau 0,05. Apabila tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H
1
diterima, sebaliknya apabila tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H
diterima. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan melalui uji
koefisien determinasi, uji statistik F, dan uji statistik t.
4.2.2.1 Uji koefisien determinasi R²
Uji koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara 0 dan 1. Apabila nilai koefisien determinasi mendekati satu, maka
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan dalam memprediksi variabel dependen. Untuk
mengetahuinya dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi Adjusted R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,596
a
,355 ,280
,69173 a.
Predictors: Constant, LN Murabahah, LN Mudharabah, LN Musyarakah b.
Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil pengolahan data dari SPSS Berdasarkan hasil pengolahan data dari SPSS diatas, R
menunjukkan nilai kolerasi atau hubungan antara variabel bebas dan variabel terikatnya. Nilai R sebesar 0,596 atau 59,6
menyatakan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara X1 pembiayaan mudharabah, X2 pembiayaan musyarakah,
dan X3 pembiayaan murabahah secara bersama – sama terhadap variabel Y ROA.
Nilai R Square menunjukkan besarnya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Nilai R Square
sebesar 0,355 atau 35,5 menyatakan bahwa terdapat pengaruh sebesar 35,5 antara X1 pembiayaan mudharabah, X2
pembiayaan musyarakah, dan X3 pembiayaan murabahah secara bersama – sama terhadap variabel Y ROA. Sementara
sisanya 64,5 dipengaruhi atau dapat dijelaskan oleh faktor lain di luar model. Nilai adjusted R Square sebesar 0,280 atau 28
menyatakan bahwa di lapangan pengaruh X1 pembiayaan mudharabah,
X2 pembiayaan musyarakah, dan X3
Universitas Sumatera Utara
pembiayaan murabahah terhadap variabel Y ROA hanya sebesar
28. Pembiayaan
mudharabah, pembiayaan musyarakah, dan pembiayaan murabahah ada faktor – faktor lain
yang mempengaruhi return on assets pada bank umum syariah.
4.2.2.2 Uji F Uji Simultan
Uji F menunjukkan semua variabel independen yang ada dalam model regresi mempunyai pengaruh secara simultan
terhadap variabel dependen. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka Ha diterima. Pengaruh secara simultan pembiayaan
mudharabah, musyarakah, dan murabahah terhadap return on asset dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
6,844 3
2,281 4,768
,009
b
Residual 12,441
26 ,478
Total 19,285
29 a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: Constant, LN Murabahah, LN Mudharabah, LN Musyarakah
Sumber: Hasil pengolahan data dari SPSS Hasil pengolahan data dalam Tabel 4.7 melalui uji Anova
atau F-test terlihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,009 0,05 artinya signifikan, F
hitung
4,768 F
tabel
2,98. Nilai probabilitas pengujian lebih kecil dari 0,05 menunjukkan model regresi
dapat digunakan secara bersama-sama untuk memprediksi
Universitas Sumatera Utara
pembiayaan akad mudharabah. Hal ini membuktikan bahwa pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah,
dan pembiayaan murabahah secara simultan berpengaruh positif
terhadap return on asset. Hal ini menyimpulkan bahwa H
1
diterima dalam model regresi penelitian ini.
4.2.2.3 Uji t Uji Parsial