Uji Normalitas Uji Heteroskedasisitas Uji Autokorelasi

dilakukan dengan bantuan program SPSS. Model persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; Y = a +b 1 LnX 1 +b 2 LnX 2 +b 3 LnX 3 + μ Dimana: Y = Variabel ROA Return on Assets dalam persen a = Konstanta intersepsi b 1 = Parameter ukuran – ukuran dalam populasi X1 b 2 = Parameter ukuran – ukuran dalam populasi X2 b 3 = Parameter ukuran – ukuran dalam populasi X3 X 1 = Variabel pembiayaan Mudharabah dalam milyar rupiah X 2 = Variabel pembiayaan Musyarakah dalam milyar rupiah X 3 = Variabel pembiayaan Murabahah dalam milyar rupiah μ = error term

3.8.1 Uji Asumsi Klasik

Uji ini berguna untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam regresi menunjukkan hubungan yang disignifikan dan representatif maka model yang digunakan tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan antara lain :

3.8.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui normalitas data dapat diuji juga dengan menggunakan histogram, normal Plot, Skewness dan Kurtosis atau dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.

3.8.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regeresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regeresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, karena jika hal terseut terjadi maka varaiabel- variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan. Untuk melakukan pengujian apakah terdapat multikolinearitas atau tidak, dapat diketahui dengan menggunakan nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance

0.1 atau sama dengan VIF 10.

3.8.1.3 Uji Heteroskedasisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain menurut Gozali 2005:105. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini, dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya yaitu SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara dapat dilakukan dengan cara melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah yang diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi-Y sesungguhnya yang telah di-studentized. Dasar analisis yang digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.1.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali 2005: 95-96. Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data time series dengan n sampel periode waktu. Untuk menguji keberadaan autokorelasi dalam penelitian ini digunakan statistik d dari Durbin-Watson DW test dimana angka-angka yang diperlukan dalam metode tersebut adalah dL angka yang diperoleh dari table DW batas bawah, dU angka yang diperoleh dari tabel DW batas atas, 4- Universitas Sumatera Utara dL dan 4-dU. Berikut adalah dasar pengambilan keputusan autokorelasi: Tabel 3.3 Dasar Pengambilan Keputusan Autokorelasi H0 hipotesis nol Apabila Keputusan Tidak ada auto korelasi + 0dd1 Menolak Tidak ada auto korelasi + d1ddu Ragu-ragu Tidak ada auto korelasi - 4-d1d4 Menolak Tidak ada auto korelasi - 4-dud4-d1 Ragu-ragu Tidak ada auto korelasi +- dud4-du Menerima Sumber: Ghozali, 2005 3.8.2 Uji Hipotesis 3.8.2.1 Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinas R 2 pada intinya mengukut seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1 Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005: 169.

3.8.2.2 Uji F Uji Simultan

Uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar 5 dengan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUSYARAKAH DAN MUDHARABAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2008-2012

0 6 57

Analisis Profitabilitas Dari Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Dan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2005-2010

0 3 23

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH dan MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (periiode Desember 2007-Desember 2014).

1 3 12

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2014.

2 6 102

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 0 14

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 0 2

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 0 7

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 2 13

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

1 1 2

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 1 8