c. Sintetik, dari 8 jenis pewarna yang dapat dimakan food grade, hanya 5 yang diperkenankan oleh FDA untuk digunakan sebagai pewarna dalam soft
drinks. 8.
Pengawet Soft drinks tidak akan cepat kadaluarsa karena mengandung asam dan
karbondioksida. Tetapi, untuk mencegah kemungkinan tersebut dan mencegah berubahnya rasa selama penyimpanan, maka perlu ditambahkan pengawet,
misalnya asam sitrat untuk mencegah fermentasi dan sodium benzoat.
2.5.3. Perilaku Konsumsi Soft Drink
Perilaku Konsumsi Soft Drink merupakan tindakan atau perbuatan mengenai sering tidaknya mengkonsumsi minuman bersoda dihitung per minggu
Malik, 2006. Distribusi frekuensi kekerapan anak dalam mengkonsumsi soft drinks adalah 3-6 kali perminggu sebanyak 7,5, 1-2 kali per minggu sebanyak
17, 2-3 kali per bulan sebanyak 33 dan tidak pernah sebanyak 42,5 Novianty, 2007. Siswa sering mengkonsumsi soft drink sebanyak 33,6 dan
66,4 siswa jarang mengkonsumsi soft drink Miradwiyana, 2007.
2.6. Kesukaan Terhadap Fast Food dan Soft Drink
Preferensi makanan dan minuman food preferences adalah sebagai tindakanukuran suka atau tidak sukanya terhadap makanan dan minuman. Sikap
seseorang terhadap makanan dan minuman, suka atau tidak suka akan berpengaruh terhadap konsumsinya. Oleh karena itu, merupakan hal penting
untuk mempelajari pangan yang disukai atau tidak disukai dan menelusuri sebab- sebab yang melatarbelakanginya. Kesukaan atau pilihan terhadap makanan tentu
saja akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan dan kebiasaan makan seseorang Zahrulianingdyah, 2008.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.7. Indeks Massa Tubuh Pada Anak dan Remaja
Indeks massa tubuh IMT diartikan sebagai berat dalam kilogram yang dibagi dengan tinggi badan dalam meter kuadrat Bandini, Flynn dan Scampini,
2011. Indeks massa tubuh digunakan sebagai alat skrining untuk mendeteksi masalah berat badan pada anak CDC, 2011. Setelah dilakukan pengukuran pada
tinggi dan berat badan anak, maka kita dapat melakukan plot hasil IMT pada kurva CDC BMI-for-age grow chart yang di bedakan berdasarkan jenis kelamin
gambar 2.1; gambar 2.2 CDC, 2011. Jenis kelamin dan umur pada anak dan remaja di pertimbangkan karena jumlah lemak tubuh yang berubah sesuai dengan
umur dan jumlah tubuh yang berbeda antara perempuan dan laki-laki CDC 2011. CDC dan American Academy of Pediatrics AAP merekomendasikan
penggunaan IMT sebagai skrining untuk overweight dan obesitas pada anak dimulai sejak usia 2 tahun Tabel 2.7.
Table 2.7. kategori status berat dengan jangkauan persentil CDC, 2011 Kategori Status Berat
Jangkauan Persentil Underweight
persentil ke-5 Healthy weight
Persentil ke-5- persentil ke-85 Overweight
Persentil ke-85- persentil ke-95 Obesitas
≥ Persentil ke-95
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7.1 Kurva BMI-for-age growth chart untuk laki-laki usia 2-20 tahun CDC,2000
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7.2 kurva BMI-for-age growth chart untuk perempuan usia 2-20 tahun CDC,2000
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.8. Hubungan Konsumsi Fast Food dan Soft Drink dengan Obesitas