Rasio Hutang Terhadap Ekuitas DER Metode Pengumpulan Data

Tobin’q dihasilkan dari penjumlahan nilai pasar saham market value of all outstanding stock dan nilai pasar hutang market value of all debt dibandingkan dengan nilai seluruh modal yang ditempatkan dalam aktiva produksi replacement value of all production capacity, maka Tobin’s q dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan, yaitu dari sisi potensi nilai pasar suatu perusahaan. Tobin’s q telah digunakan khusus oleh perusahaan-perusahaan manufaktur untuk menjelaskan sejumlah fenomena perusahaan yang beragam. Hal ini telah mensyaratkan mengenai: a perbedaan cross-sectional dalam pengambilan keputusan investasi dan diversifikasi b hubungan antara kepemilikan ekuitas manajer dan nilai perusahaan c hubungan antara kinerja manajer dan keuntungan penawaran tender, peluang investasi dan tanggapan penawaran tender, dan d pembiayaan, dividen, dan kebijakan kompensasi Chung and Pruitt, 1994: Wolfe Sauaia, 2003. Tobin’s q adalah gambaran statistik yang berfungsi sebagai proksi dari nilai perusahaan dari perspektif investor, seperti dalam defisisi yang telah dijelaskan di atas bahwa Tobin’s q merupakan nilai pasar dari firm’s assets dan replacement value of those assets. Nilai perusahaan merupakan variabel dependen yang diukur dengan menggunakan Tobin’s Q.

2.9. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas DER

Debt to Equity Ratio DER merupakan indikator terhadap struktur modal dan risiko keuangan, yang merupakan hasil bagi antara hutang dan modal sendiri. Semakin besar Debt to Equity Ratio DER perusahaan menunjukan risiko distribusi laba usaha akan semakin besar terserap untuk melunasi kewajiban perusahaan Purwanto dan Haryanto, 2004. Rasio utang debt raio akan mencapai puncaknya pada saat perusahaan berada pada tahap kedewasaan mature. Hal ini terkait dengan manfaat dari penggunaan sumber dana utang untuk pemenuhan kegiatan perusahaan Gumantri, 2007. Debt to Equity Ratio DER, rasio ini menunjukan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang. Debt to Equity Ratio dapat dihitung dengan rumus : Total Hutang DER = X 100 Modal Sendiri Riyanto, 1998 : 33

BAB III METODE PENELITIAN

1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas terhadap pariabel terikat melalui pengujian hipotesis. 1.1.2.Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang diterbitkan oleh lembaga yang terkait dalam penelitian ini seperti, Bursa Efek Indonesia BEI, Indonesian Capital Market Directory ICMD, maupun dari situs resmi perusahaan sektor konsumsi sub-sektor rokok di BEI.

1.2. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini, baik yang bertujuan untuk mendiskripsikan maupun untuk menganalisis, diperoleh dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Pada penelitian ini data sekunder didapat dalam bentuk dokumentasi, yaitu data yang diterbitkan oleh PT Gudang Garam Tbk., PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk., dan PT Bentoel Internasional Investama Tbk dalam rentang tahun 2007-2011, melalui data laporan keuangan yang rutin diterbitkan setiap tahunnya dalam bentuk cetakan maupun data download internet. Data dalam peneliian ini dikumpulkan dengan metode berikut ini. 1. Penelitian Lapangan field research Metode pengumpulan data melalui instansi atau lembaga terkait maupun website yang relevan dengan pokok bahasan dalam penelitian ini. 2. Penelitian Kepustakaan library research Metode pengumpulan data melalui studi literatur maupun berbagai publikasi ilmiah yang dilakukan dengan mengunjungi perpustakaan. 1.2.1.Data yang Diperlukan Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka. Adapun data yang dianggap sebagai data kuantitatif dalam penelitian ini adalah. 1. Laporan Neraca PT Gudang Garam Tbk dalam rentang tahun 2007-2011. 2. Laporan Laba Rugi PT Gudang Garam Tbk dalam rentang tahun 2007-2011. 3. Laporan Neraca PT HM Sampoerna Tbk dalam rentang tahun 2007-2011 4. Laporan Laba Rugi PT HM Sampoerna Tbk dalam rentang tahun 2007-2011 5. Laporan Neraca PT Bentoel Internasional Investama Tbk tahun 2007-2011 6. Laporan Laba Rugi PT Bentoel Internasional Investama Tbk dalam rentang tahun 2007-2011 Pengumpulan data kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data Time Series yang dimulai dari periode triwulan pertama tahun 2007 sampai dengan triwulan keempat tahun 2011 dan Cross Section yang disebut metode Pooling Data. Pooling Data adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mangalikan perusahaan-perusahaan sub-sektor rokok yang mampu memenuhi kriteria sample yang telah ditentukan dalam periode penelitian. Data kuantitatif yang dipakai dalam penelitian ini berjumlah enam puluh n=60

1.3. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Modal Kerja terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur meliputi Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 78 83

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

1 7 108

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI

1 10 17

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN STRUKTUR ASET DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI.

2 13 15

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 3 26

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan pada Sektor Manufaktur Sub-Sektor Indrustri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015.

3 12 31

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2012 - 2014).

2 12 28

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN MODAL KERJA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MELIPUTI SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 11

PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA SUB SEKTOR KONSTRUKSI DAN BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA -

1 38 23

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015)

0 0 17