Data Penelitian Rancangan Penelitian

65 yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak akan diberi penghargaan sebagai kelompok terbaik berdasarkan kriteria yang ada c. Kegiatan Penutup 1. dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 2. Siswa diberi tugas rumah PR 3. Siswa menerima tugas membaca dan mempersiapkan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya c. Kegiatan Penutup 1. dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 2. Siswa diberi tugas rumah PR 3. Siswa menerima tugas membaca dan mempersiapkan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya

3.2.3 Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang dipe- roleh dari dua kali tes formatif. Setelah mengikuti pembelajaran dengan mo- del pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw atau STAD dengan pokok bahasan bangun datar dan volume bangun ruang, siswa diberi tes formatif. 3.2.4 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan setelah proses pembelajaran pada setiap pokok bahasan selesai, melalui tes formatif siswa dari dua kelas yang dijadikan sam- pel penelitian.

3.2.4.1 Definisi Konseptual

a. Kemampuan awal matematika adalah pengetahuan dan keterampilan dalam mata pelajaran matematika yang telah dimiliki siswa sebelum melanjutkan ke materi pelajaran matematika selanjutnya. 66 b. Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar matematika adalah tingkat keberhasilan siswa terhadap semua materi yang telah dipelajarinya yang ditunjukan dengan kemampuannya mengerjakan tes evaluasi pada pembelajaran yang diberikan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa terhadap berbagai hal yang pernah diajarkan atau dilatihkan.

3.2.4.1 Definisi Operasional

a. Kemampuan awal matematika Kemampuan awal matematika adalah nilai yang diperoleh siswa pada materi matematika sebelumnya yaitu nilai ujian semester ganjil kelas VIII yang diambil dari dokumen guru. b. Prestasi belajar matematika Skor yang diperoleh dari hasil evalusi pembelajaran yang diperoleh dari indikator-indikator yang diajarkan.

3.2.5 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest- Only Control Design Sugiyono, 2006 :112 yaitu 12 22 2 21 11 1 1 2 2 1             X X X X R R 67 Dengan 2 1 12 2 11 1 1 . . n n n n       dan 2 1 22 2 21 1 2 . . n n n n       Keterangan : i X : Model pembelajaran kooperatif tipe i i  : Rata-rata hasil belajar dengan model pembelajaran tipe i i n : Jumlah siswa i = 1, tipe Jigsaw dan i = 2, tipe STAD 3.2.6 Hasil Analisis Uji Persyaratan Analisis Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah menggunakan analisis varian dua arah. Terdapat dua persyaratan yang harus terpenuhi ketika menggunakan teknik analisis ini, yaitu data harus berdistribusi normal dan memiliki kelompok penelitian harus memiliki varian yang sama homogen.

3.2.6.1 Uji Normalitas

Teknik analisis yang digunakan untuk melihat normalitas data menggunakan uji kolmogorov smirnov. Hipotesis yang diajukan pada uji normalitas ini adalah H = Data berdistribusi normal H 1 = Data berdistribusi tidak normal Pengambilan kesimpulan hasil analisis uji normalitas data adalah 1 Jika nilai p-value 0,05, maka H diterima, artinya data berdistribusi normal 68 2 Jika nilai p-value 0,05, maka H ditolak, artinya data berdistribusi tidak normal Tabel 14 Hasil uji normalitas Data Z – KS P - Value Kesimpulan Keterangan Jigsaw 1,027 0,108 H diterima Data berdistribusi Normal STAD 1,096 0,181 H diterima Data berdistribusi Normal

3.2.6.2 Uji Homogenitas

Teknik analisis yang digunakan untuk melihat normalitas data menggunakan uji Levene’s Tes. Hipotesis yang diajukan pada uji homenitas adalah H = Kelompok data homogen H 1 = Kelompok data tidak homogen Pengambilan kesimpulan hasil analisis uji normalitas data adalah 1 Jika nilai p-value 0,05, maka H diterima, artinya data homogen 2 Jika nilai p-value 0,05, maka H ditolak, artinya data tidak homogen Tabel 15 Hasil Uji Homogenitas F P – Value Kesimpulan Keterangan 1,566 0,205 H diterima Data berdistribusi Normal

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan temuan, penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rerata prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Simpulan ini didasarkan pada beberapa temuan sebagai berikut: 1 Ada interaksi siswa berkemampuan awal tinggi dan rendah terhadap pembelajaranan kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw dengan materi yang diajarkan. Hal ini berarti peningkatan prestasi siswa tidak hanya ditentukan oleh penggunaan metode pembelajaran kooperatif atau materi pelajaran., namun juga ditentukan oleh interaksi keduanya meskipun tidak terlalu kuat. 2 Ada perbedaan prestasi belajar siswa berkemampuan awal tinggi dan rendah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD. 3 Ada perbedaan prestasi belajar siswa yang berkemampuan awal rendah menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD tetapi tipe Jigsaw lebih tinggi rerata prestasi belajarnya daripada siswa yang belajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tepat untuk meningkatkan rerata prestasi siswa yang berkemampuan awal tinggi.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

0 6 7

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD

0 7 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KEBAGUSAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD PADA SISWAKELAS IX TAHUN 2009/2010

0 6 82

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 4 10

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN JIGSAW DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 WAY JEPARA

0 14 127

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 1 TALANGPADANG

0 6 110

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

0 0 6

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13