Autentik PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA CITA-CITAKU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU TAHUN 2013/2014

kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru”. Stahl dalam T. Taniredja, dkk, 2012: 56 “Konsep dasar cooperative learning adalah; 1 perumusan tujuan belajar harus jelas, 2 penerimaan yang menyeluruh dari peserta didik terhadap tujuan belajar, 3 ketergantungan yang bersifat positif, 4 interaksi yang bersifat terbuka, 5 tanggung jawab individu, 6 kelompok bersifat heterogen, 7 interaksi sikap dan prilaku sosial yang positif, 8 tindak lanjut follow up, dan 9 kepuasan dalam belajar”. Model-model Cooperative Leraning, Taniredja, dkk 2012:64-74 diantaranya yaitu; 1. Isjoni dalam Taniredja, 2012: 64 Student Team-Arhieevement division STADDevisi Pencapaian-Kelompok Siswa, tipe kooperatif ini menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam memnguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. 2. Slavin dalam Taniredja, 2012: 66 Pembelajaran Kooperatif Tipe Team- Game-Tournament TGT, metode ini sama dengan STAD kecuali dalam hal penggunaan turnamen akademik, dan menggunakan kui-kuis dan sistem skor kemajuan dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademi sebelumnya setara seperti mereka. 3. Taniredja, dkk 2012: 74 Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Group Investigation GI, dalam tipe ini kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dalam kelompok-kelompok kecil, selanjutnya kelompok bebas memilih subtopik dari keseluruhan unit materi yang akan diajarkan.

G. Model Pembelajaran Investigasi KelompokGroupInvestigation GI

Secara umum perencanaan pengorganisasian kelas dengan menggunakan teknik kooperatif GI adalah kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2 sampai 6 orang, tiap kelompok bebas memilih subtopik dari keseluruhan unit materi pokok bahasan yang akan diajarkan, dan kemudian membuat atau menghasilkan laporan kelompok. Selanjutnya, setiap kelompok mempresentasikan atau memamerkan laporannya di depan kelas untuk berbagi dan saling tukar informasi. Sharan dalam Taniredja, T.dkk, 2011: 76, menjelaskan bahwa: Investigasi kelompok dapat dilakukan dalam enam tahap, yaitu: 1 kelas menentukan subtema dan menyusunnya dalam kelompok penelitian, 2 kelompok merencanakan penelitian mereka, 3 kelompok melakukan penelitian, 4 kelompok merencanakan presentasi, 5 kelompok melakukan presentasi, 6 guru dan siswa mengevaluasi proyek mereka. Selanjutnya menurut Slavin dalam Taniredja, T.dkk, 2012: 79, Ada enam tahap kegiatan dalam model kooperatif tipe GI ini, yaitu; 1. Mengidentifikasikan topik dan mengatur murid ke dalam kelompok. 2. Merencanakan tugas yang akan dipelajari. 3. Melaksanakan investigasi. 4. Menyiapkan laporan akhir. 5. Mempresentasikan laporan akhir. 6. Evaluasi. Sedangkan menurut Hermawan, H 2006: 31, mengatakan: Langkah-langkah kegiatan siswa dalam penggunaan model tipe investigasi kelompok dapat dilakukan sebagai berikut: 1 amati situasi bermasalah, 2 jelajahi permasalahan dan temukan kunci permasalahan, 3 rumuskan apa yang harus dilakukan, 4 atur pembagian tugas dalam kelompok, 5 belajar individual dan kelompok, 6 cek tugas yang harus dikerjakan, 7 cek proses dan hasil penelitian kelompok, dan 8 lakukan tindak lanjut. Adapun dampak instruksional dan pengiring model kooperatif tipe GI menurut Hermawan, H 2006: 30, sebagai berikut: 1. Pandangan instruktivis tentang pengetahuan 2. Proses dan keteraturan kelmopok yang efektif 3. Penelitian yang berdisiplin 4. Menghormati HAM dan menerima keberagaman 5. Kemerdekaan sebagai pelajar 6. Komitmen terhadap penelitian sosial. Pada penelitian ini, tahapan yang digunakan peneliti yaitu model kooperatif tipe GI menurut Slavin. Model pembelajaran GI ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaanya. Adapun kelebihan dari penggunaan GI diantaranya membuka kesempatan evaluasi secara konstan dan lebih besar terhadap siswa, baik oleh teman atau guru mereka. Akan tetapi, kelemahan dalam penggunaan GI yaitu tidak dapat diimplementasikan kedalam lingkungan pendidikan yang tidak bisa mendukung terjadinya dialog interpersonal. Menurut Santoso dalam asvianti, 2012: 12 ada 5 kelebihan dan 3 kekurangan metode GI dengan uraian sebagai berikut: a. Kelebihan metode GI 1. Pembelajaran dengan kooperatif model GI memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif model GI mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Pembelajaran yang dilakukan membuat suasana saling bekerjasama dan berinteraksi dalam kelompok tanpa memandang latar belakang. 4. Melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya. 5. Memotivasi dan mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pemblajaran. b. Kekurangan metode GI 1. Tidak semua materi dapat disampaikan dengan menggunakan metode ini.

Dokumen yang terkait

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR

0 11 49

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA CITA-CITAKU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU TAHUN 2013/2014

5 31 71

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 18 62

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SD NEGERI 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 88

JUDUL INDONESIA: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SD NEGERI 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 87

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK SISWA KELAS IV SDN 2 BAKALAN KRAPYAK TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24