2. Membutuhkan waktu yang lama.
3. Siswa yang malas memiliki kesempatan untuk tetap pasif dalam
kelompoknya dan memungkinkan akan mempengaruhi kelompoknya sehingga usaha kelompok tersebut gagal.
H. Penelitian yang Relevan
Beberapa pendapat tentang hasil penelitian dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, dari penelitian terdahulu yang digunakan peneliti sebagai literatur dalam menyusun penelitian ini,
diantaranya; 1.
Aribowo, N. 2013:64: “terdapat pengaruh pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap terhadap hasil
belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas V SD. Hal ini terlihat dari hasil belajar yang dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen setelah mendapat perlakuan, didapatkan hasil rata-rata nilai posttest pada kelompok kontrol sebesar 73,5 dan kelompok eksperimen
sebesar 83,5.
diketahui bahwa ada perbedaan antara hasil belajar kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen, hasil belajar kelompok
eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol ”.
2. Hasan S, dkk. 2011:197: “Pembelajaran dengan menggunakan model
cooperative learning tipe group investigation membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan sesuai dengan kurikulum KTSP yang
lebih mengutamakan pendekatan peserta didik sebagai pusat pembelajaran atau student centered approach. Akivitas belajar peserta didik pada proses
pembelajaran perawatan dan perbaikan sistem refrigerasi dengan model cooperative learning tipe group investigation, menuntut peserta didik
untuk lebih aktif dengan pengembangan kegiatan pembelajaran, seperti harus memahami suatu konsep atau materi dan mereka bertanggung jawab
atas materi tersebut untuk disampaikan kepada teman-temannya di kelompok. Model cooperative learning tipe group investigation dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik dan kemampuannya memahami
materi mata pelajaran perawatan dan perbaikan sistem refrigerasi
”.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, Metode Pembelajaran Tipe Group Investigation membuat proses pembelajaran lebih menarik dan
menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar.
I. Kerangka Pikir
Hasil belajar yang dicapai siswa dapat dipengaruhi oleh kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Tercapainya tujuan pembelajaran
ditentukan oleh proses pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mengarahkan siswa agar dapat aktif secara
individu dan kelompok. Model kooperatif tipe GI perlu diterapkan untuk mengembangkan cara
berpikir dan berkomunikasi siswa untuk mendapatkan informasi yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik secara kelompok
maupun individu. Model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan tarap berfikir kreatif siswa terbukti dari hasil sekripsi
menurut Ani Suryani 2010: 76 dikatakan bahwa: “terdapat peningkatan rata- rata hasil penelitian dari siklus I sampai siklus III yaitu peningkatan kualitas
pembelajaran siswa yang ditunjukkan dari nilai effek size dari siklus I sampai III sebesar 2,92. Selanjutnya menurut
Aribowo, N. 2013:64: “ada perbedaan antara hasil belajar kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen
menggunakan metode GI, hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol”.
Berdasarkan observasi dari penelitian pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, di SD Negeri 2 Labuhan Ratu telah menggunakan kurikulum 2013,
namun pembelajarannya belum menggunakan variasi model pembelajaran. Masih ditemukan kendala dan permasalahan selama proses pembelajaran di
kelas, yang ditunjukkan dengan adanya 51,6 orang masih rendah dalam sikap sosial, 48,4 siswa masih rendah pada nilai pengetahuan, dan 45,2
orang rendah dalam keterampilan. Penerapan metode pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dari proses pembelajaran. Metode pembelajaran kooperatif merupakan salah satu metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran
tematik untuk peningkatan hasil belajar siswa mulai dari kognitif pengetahuan, efektif spiritual dan sosial, serta psikomotor keterampilan
sehingga diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa saat guru menerapkan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe GI.
Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut;
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
INPUT OUTPUT
PROSES
Hasil belajar peserta didik
rendah Penggunaan model
kooperatif tipe Group investigation
GI Hasil belajar
peserta didik pada tema cita-citaku
meningkat lebih tinggi