Berdasarkan observasi dari penelitian pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, di SD Negeri 2 Labuhan Ratu telah menggunakan kurikulum 2013,
namun pembelajarannya belum menggunakan variasi model pembelajaran. Masih ditemukan kendala dan permasalahan selama proses pembelajaran di
kelas, yang ditunjukkan dengan adanya 51,6 orang masih rendah dalam sikap sosial, 48,4 siswa masih rendah pada nilai pengetahuan, dan 45,2
orang rendah dalam keterampilan. Penerapan metode pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dari proses pembelajaran. Metode pembelajaran kooperatif merupakan salah satu metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran
tematik untuk peningkatan hasil belajar siswa mulai dari kognitif pengetahuan, efektif spiritual dan sosial, serta psikomotor keterampilan
sehingga diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa saat guru menerapkan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe GI.
Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut;
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
INPUT OUTPUT
PROSES
Hasil belajar peserta didik
rendah Penggunaan model
kooperatif tipe Group investigation
GI Hasil belajar
peserta didik pada tema cita-citaku
meningkat lebih tinggi
J. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian kajian pustaka di atas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas, yaitu jika dalam pembelajaran tema cita-citaku
dilaksanakan menggunakan model pembelajaran tipe investigasi kelompokgroup investiion GI dengan langkah-langkah yang tepat maka
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVB SDN 2 Labuhan Ratu.
III. METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas PTK dengan jenis metode kolaboratif. Jenis penelitian kolaboratif yaitu adanya suatu kerjasama antara peneliti dengan pihak lain,
pihak lain disini adalah guru. Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran di dalam kelas yang dilakukan oleh guru dan peneliti di dalam
kelas kepada siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Menurut Kemmis dalam Rochiati
Wiriaatmadja 2009: 12, “Penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik
dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalaam pembelajaran, berdasarkan
refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan- tindakan tersebut.”
Guru melakukan penelitian tindakan karena telah menyadari adanya kekurangan pada dirinya, artinya pada kinerja yang dilakukan dan sesudah itu
tentunya ingin melakukan perbaikan. Pemberian tindakan yang dilakukan oleh guru menyangkut penyajian strategi, pendekatan, metode atau cara untuk
memperoleh hasil melalui sebuah tindakan. Tindakan ini dilakukan secara