Manfaat Penelitian Ruang Lingkup
dalam satu pembelajaran. Model pembelajaran tematik juga sering disebut dengan model pembelajaran terpadu. Menurut Sulhan 2010: 55 mengatakan
“hakikat pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individu maupun kelompok aktif mencari,
menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik”.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran tematik, menurut Sungkono 2013:4 yaitu:
1. Pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan
pembelajaran lebih bermakna dan utuh. 2.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu mempertimbangkan alokasi waktu untuk setiap topik, banyak sedikitnya bahan yang
tersedia di lingkungan. 3.
Pilihlah tema yang terdekat dengan siswa.
4.
Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai dari pada tema
.
Sulhan 2010: 55, mengatakan “pelaksanaan model pembelajaran tematik
mempunyai tiga sasaran utama, yaitu: keterpaduan materi pengajaran, keterpaduan prosedur penyampaian, dan keterpaduan
pengalamn belajar”. Adapun karakteristik dalam model pembelajaran tematik diantaranya:
pembelajaran berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung pada siswa, tidak ada pemisahan yang jelas antar mata pelajaran, menyajikan
konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, bersifat luwes, dan mengembangkan hasil pembelajaran yang sesuai dengan
minat dan kebutuhan anak.
Pelaksanaan pembelajaran tematik memiliki beberapa keuntungan dan juga kelemahan yang diperolehnya. Keuntungan dan kelemahan yang dimaksud
menurut Sungkono 2013:5 yaitu: a.
Keuntungan pembelajaran tematk, meliputi: 1. Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa
2. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa. 3.
Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4. Menumbuhkan keterampilan sosial, seperti bekerja sama, toleransi,
komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
b. Kekurangan pembelajaran tematik, meliputi; 1.
Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi 2.
Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep- konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat.