Kegunaan Teoritis Kegunaan Praktis

Kinerja pada hakikatnya seberapa baik seorang pekerja menampilkan pekerjaannya atau memperlihatkan pekerjaannya. Kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan, dengan demikian kinerja di tentukan oleh faktor-faktor kemampuan, motivasi dan kesempatan. Kinerja tinggi yang sebagian merupakan fungsi dari tiadanya rintangan-rintangan yang mengendalakan kesempatan itu. Dari beberapa penafsiran para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan sebuah proses yang sangat bersifat pribadi sebagai hasil dari pemberdayaan kemampuan seseorang baik fisik maupun mental dan berimplikasi terhadap meningkatkan produktivitas kerja, beberapa pengertian berikut ini akan memperkaya wawasan tentang kinerja. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan, untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu, kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan suatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakan Hersey and Blanchard:1993. Pencapaian tujuan yang telah di tetapkan merupakan salah satu tolak ukur individu. Ada tiga kriteria dalam melakukan penilaian kinerja individu, yakni : a tugas individu; b prilaku induvidu ; dan c ciri individu Robbins, 2003. Dari beberapa penafsiran para ahli di atas dapat kita simpulkan bahwa kinerja merupakan sebuah proses yang sangat bersifat pribadi sebagai hasil dari pemberdayaan kemampuan seseorang baik fisik maupun mental dan berimplikasi terhadap meningkatkan produktivitas kerja. Dunda Rahman, dkk:2005 menyatakan bahwa, kinerja guru dapat dinilai dari aspek kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru yang dikenal denga n sebutan ‘kompetensi guru’. Semua aspek penilaian kinerja guru tersebut, harus menjadi perhatian kepala sekolah dalam menilai kinerja guru di sekolah. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan guru wajib memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Profesionalitas maupun kinerja guru terkait erat dengan peningkatan karirnya. Peningkatan kinerja profesional yang menunjang karir secara kolektif akan berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan secara nasional. Terkait dengan uraian di atas, maka kinerja guru dapat dijabarkan berdasarkan uraian tugas dan tanggung jawabnya dengan melibatkan aspek-aspek koqnitif, afektif dan psikomotor. Oleh karena itu, untuk mengukur kinerja guru maka jabaran tugas dan tanggung jawab guru tersebut di atas dapat dijadikan indikator variabel kerja, dengan rincian sebagai berikut: 1 perencanaan pengajar; 2 pelaksanaan pembelajaran; 3 evaluasi hasil belajar 4 mengembangkan bahan ajar; 5 pemamfaatan media dan sumber; 6 pelaksanaan tugas pembimbing akademik pada siswa, dan 7 bekerja sama dengan seluruh warga sekolah. Sekolah Menengah Pertama SMP Kabupaten Tnaggamus sebagai sebuah organisasi pendidikan memerlukan orang-orang yang memiliki kemampuan kerja dan kreativitas yang tinggi, khususnya dalam hal ini guru, dalam rangka mencapai tujuan nasional dan tujuan institusi SMP. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka hal-hal yang terkait dengan pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan harus menjadi perhatian