Aktiva tetap bukan hanya tanah, gedung, peralatan, dan lain-lain, aktiva tersebut di bagi 2 yaitu aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
Aktiva tetap tidak berwujud juga memiliki peran dalam kegiatan perusahaan misalnya, hak paten, hak cipta, merek dagang, franchise, goodwill.
Mengenai penetapan umur dari suatu aset merupakan kebijaksanaan dari pimpinan
peusahaan dan
menjadi subyek
pada manajemen
dengan mempertimbangkan kualitas dan cara pemakaian.
B. Klasifikasi Aktiva Tetap
Umumnya dalam akuntansi komersial, aktiva tetap diklasifikasikan menjadi tiga bagian utama, yaitu:
1. Tanah
2. Gedung
3. Peralatan
Dalam akuntansi pemerintahan Indonesia, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pengklasifikasian aset tetap. Berdasarkan PP 24 Tahun 2005,
aktiva tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasional entitas akuntansi. Klasifikasi asset tetap tersebut
adalah: 1.
Tanah, termasuk di antaranya tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
2. Peralatan dan mesin, termasuk di antaranya mesin-mesin dan kendaraaan
bermotor, alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya
yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 bulan dan dalam kondisi siap pakai.
3. Gedung dan bangunan, mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
4. Jalan, irigasi, dan jaringan, mencakup yang dibangun oleh pemerintah serta
dimilikidikuasai oleh pemerintah dalam kondisi siap pakai. 5.
Aset tetap lainnya, mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok asset tersebut, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. 6.
Konstruksi dalam pengerjaan, mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya.
Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional pemerintah tidak memenuhi defenisi asset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai
dengan nilai tercatatnya. Menurut
Harahap 2002:22
penggolongan aktiva
tetap yang
dikelompokkan dalam berbagai sudut antara lain: 1.
Sudut Subtansi, Aktiva Tetap dapat dibagi: a.
Tangible Assets atau aktiva berwujud seperti Lahan, mesin, gedung, dan peralatan.
b. Intangible Assets atau aktiva yang tidak berwujud sepeti, Hak Guna
Bangunan,Goodwill-Patents, copyright, Hak cipta, Franchise, dan lain-lain.
2. Sudut disusutkan atau tidak
a. Depeciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti
bangunan, peralatan, mesin, inventaris, jalan, dan lain-lain. b.
Undepreciated Plant Assets Aktiva tetap yang tidak disusutkan seperti tanah.
3. Sudut Pandang Umur
a. Unlimited life plant equipment yaitu aktiva tetap yang umur atau masa
kegunaannya tidak terbatas seperti tanah. b.
Limited life plant equipment yaitu aktiva tetap yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa
kegunaannya telah habis seperti mesin, bangunan, peralatan, kendaraan. c.
Aktiva berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah habis
seperti sumber-sumber alam tambang, hutan, dan lain-lain 4.
Sudut pandang jenis a.
Tanah Merupakan harta yang dimiliki dan dipergunakan selama kegiatan
operasional masih berlangsung. Dapat dikatakan masa pemakaian tidak terbatas dan biasanya dijadikan tempat pendirian bangunan, mempunyai
nilai harga pokok yang dibayarkan kepada si penjual ditambah dengan biaya-biaya yang bersangkutan terhadap jual beli tanah.
b. Gedung
Gedung merupakan bangunan yang terdiri atas lahan dan digunakan untuk kegiatan perusahaan. Tidak seperti tanah yang tidak pernah disusutkan,
maka gedung mengalami penyusutan dari tahun ke tahun sehingga nilainya akan berkurang tiap periodenya.
c. Mesin
Mesin adalah semua alat mekanis yang digunakan dalam menjalankan operasi perusahaan baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur, dan
termasuk didalamnya bagian-bagian atau peralatan yang menjadikan bagian dari mesin yang bersangkutan.
d. Kendaraan
Merupakan semua jenis kendaraan yang dimiliki perusahaan sebagai alat angkutan yang dapat menunjang kegiatan operasional dari perusahaan.
e. Perlengkapan kantor
Merupakan perlengkapan kantor yang dipergunakan untuk mempercepat dan mempermudah segala kegiatan pencatatan ataupun mempermudah
komunikasi antara satu bagian dengan bagian lainnya, maupun antara perusahaan dengan pihak lain seperti komputer dan telefon.
f. Peralatan kantor
Yaitu semua peralatan yang ada dikantor dan digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang dilaksanakan dikantor.
PT. PLN Persero Area Medan menggolongkan aktiva tetap dalam 2 golongan, yaitu:
1. Aktiva tetap menurut fungsi
Berikut ini merupakan daftar aktiva tetap pada PT. PLN Persero Area Medan menurut fungsi:
a. PLTA
b. PLTU
c. PLTD
d. PLTG
e. PLTP
f. PLTGU
g. PLTN
h. Transmisi
i. Tele Informasi Data
j. Distribusi
k. UPD
l. TUL
m. Tata Usaha
n. Gudang dan Persediaan
o. Bengkel
p. Laboratorium
q. Jasa Teknik
r. Wisma dan Rumah Dinas
s. Sistem Telekomunikasi
t. Rupa-rupa Jasa Umum
u. Pendidikan dan Latihan
2. Aktiva tetap menurut jenis
Berikut ini merupakan daftar aktiva tetap pada PT. PLN Persero Area Medan menurut jenis:
a. Tanah
b. Bangunan dan Kelengkapan
Halaman c.
Bangunan Saluran Air d.
Jalan Sempur Samping e.
Instalasi dan Mesin f.
Reaktor Nuklir g.
Perlengkapan Penyaluran Tenaga Listrik
h. Gardu Induk
i. Saluran Udara Tenaga Tinggi
j. Kabel Bawah Tanah
k. Jaringan Distribusi
l. Gardu Distribusi
m. Perlengkapan lain-lain
Distribusi n.
Perlengkapan Pengolah Data o.
Perlengkapan Transmisi Data p.
Perlengkapan Telekomunikasi q.
Perlengkapan Umum
r. Kendaran Bermotor
s. Material Cabang
40
40
C. Harga Perolehan Aktiva Tetap