β
1
: Koefisien regresi berganda antara variabel bebas X
1
terhadap variabel terikat Y,
apabila variabel bebas X
2
dianggap konstan. β
2
: Koefisien regresi berganda antara variabel bebas X
2
terhadap variabel terikat Y, apabila variabel bebas X
1
dianggap konstan. X : Variabel independen, yang terdiri dari Dana Pihak Ketiga X
1
, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional X
2
. Arti koefisien β adalah jika nilai β positif +, hal tersebut menunjukkan
hubungan yang searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh
peningkatan atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika nilai β negatif -, menunjukkan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas denagn
variabel terikat. Dengan kata lain setiap peningkatan besarnya nilai variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai veriabel terikat, dan sebaliknya.
3. Analisis Koefisien Korelasi
Pearson
Analsisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional.
Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi hubungan.
Menurut Umi Narimawati 2010:49, pengujian korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel X dan Y, dapat menggunakan
pendekatan koefisien korelasi Pearson dengan rumus sebagai berikut r =
n ∑X
� �
− ∑X
i
∑
�
√[n∑X − ∑X ][n∑
�
− ∑
�
]
Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Koefisien Korelasi Secara Parsial
Koefisien korelasi parsial antar X
1
terhadap Y, bila X
2
dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
rx y = y −
√[ − ][ −
]
Koefisien korelasi parsial antar X
2
terhadap Y, apabila X
1
dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
rx y = y −
√[ − ][ −
]
b. Koefisien Korelasi Secara Simultan
Koefisien korelasi simultan antar X
1
dan X
2
terhadap Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
r y = √ ry + ry − rǚ . ry . r
− r Besarnya koefisien korelasi adalah -1
≤ r ≤1 : 1. Apabila - berarti terdapat hubungan negatif.
2. Apabila + berarti terdapat hubungan positif.
Interprestasi dari nilai koefisien korelasi : 1. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat
dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya.
2. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah.
Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan table interprestasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono 2010:250
4. Koefisiensi Determinasi
Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X memiliki dampak terhadap variabel dependen Y
yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Kd = r
2
x 100
Sumber: Andi Supangat 2007:341
Keterangan: Kd
: Koefisien Determinasi r
2
: Koefisien Korelasi
Adapun cara lain untuk mengetahui besar kontribusi pengaruh dari masing- masing variabel bebas parsial terhadap variabel tak bebas atau terikat, yaitu
sebagai berikut: � = ×
×
Sumber : Gujarati 2003:172
Keterangan: : Beta Standardized Coefficients
Zero Order : Matriks Korelasi variabel bebas dengan variabel terikat
3.5.2 Pengujian Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis ini dinilai dengan penetapan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji statistik,
perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan. Menurut Sugiyono 2012:93 mendefinisikan hipotesis sebagai berikut :
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatkan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan”.
Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis nol H
tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis alternatif Ha menunjukkan
adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya
pengaruh antara variabel independen yaitu Earning Per Share EPS sebagai X
1
dan