Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

Kriteri uji yaitu dengan membandingkan nilai D-W dengan nilai d dari table Durbin Watson dan memiliki kesimpulan sebagai berikut: i. Jika D-W � atau D-W 4 � , maka pada data terdapat autokorelasi. ii. Jika � D-W 4 � , maka pada data tidak terdapat autokorelasi. iii. Jika � ≤ D-W � atau 4 � ≤ D-W 4 � , maka tidak ada kesimpulan. Apabila hasil uji Durbin-Watson tidak dapat disimpulkan apakah terdapat autokorelasi atau tidak maka dilanjutkan dengan run test. Setelah melakukan pengujian asumsi klasik, maka kita dapat melakukan peneletian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiyono 2012:210, analisis regresi berganda, yaitu: “Analisis yang digunakan peneliti, bila bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya”. Bentuk persamaan dari regresi linier berganda untuk dua prediktor ini yaitu: = + + Sumber: Sugiyono 2012:277 Keterangan : Y : Harga Saham α : Konstanta merupakan nilai terikt yang dalam hal ini adalah Y pada saat variabel bebasnya adalah 0 X 1 , X 2 = 0. β 1 : Koefisien regresi berganda antara variabel bebas X 1 terhadap variabel terikat Y, apabila variabel bebas X 2 dianggap konstan. β 2 : Koefisien regresi berganda antara variabel bebas X 2 terhadap variabel terikat Y, apabila variabel bebas X 1 dianggap konstan. X : Variabel independen, yang terdiri dari Dana Pihak Ketiga X 1 , Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional X 2 . Arti koefisien β adalah jika nilai β positif +, hal tersebut menunjukkan hubungan yang searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh peningkatan atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika nilai β negatif -, menunjukkan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas denagn variabel terikat. Dengan kata lain setiap peningkatan besarnya nilai variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai veriabel terikat, dan sebaliknya.

3. Analisis Koefisien Korelasi

Pearson Analsisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional. Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi hubungan. Menurut Umi Narimawati 2010:49, pengujian korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel X dan Y, dapat menggunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson dengan rumus sebagai berikut r = n ∑X � � − ∑X i ∑ � √[n∑X − ∑X ][n∑ � − ∑ � ]

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 58 98

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 72 95

Pengaruh Faktor Teknikal Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan Dan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 31 103

Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 32 132

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Pengembalian Aktiva Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 84

Pengaruh Rasio Harga Laba Dan Pengembalian Ekuitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 13 1

Pengaruh Rasio Pengembalian Modal (ROE) dan Laba Per Lembar Saham (EPS) Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Periklanan, Percetakan dan Media yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013)

0 12 47

Pengaruh Jumlah Per Lembar Saham Dan Rasio Pinjaman Dana Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 2 1

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham Studi pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 49 63

Perubahan Harga Saham Di Tentukan Oleh Pengembalian Aset Melalui Laba Per lembar Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

1 12 79