b. Menentukan nilai signifikansi ɑ yaitu 5 atau 0,05 dan derajat bebas db =
n – k – l, untuk mengetahui daerah F
tabel
sebagai batas daerah penerimaan dan penolakkan.
c. Selanjutnya menghitung nilai F
hitung
sebagai berikut : ℎ =
R k − R n − k −
Sumber: Sugiyono, 2010:257
R = Koefisien korelasi ganda K = Jumlah variabel independen
N = Jumlah anggota sampel
d. Menetukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis dengan
menbandingkan F
hitung
dengan F
tabel
, dengan ketentuan: - Jika F
hitung
≥ F
tabel
, variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen, maka H
ditolak signifikan. - Jika F
hitung
F
tabel
, variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, maka H
diterima tidak signifikan.
Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan H
Pada Uji F
e. Hasil F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
dengan kriteria :
Tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien positif.
Tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien negatif.
Tolak Ho jika nilai F-sign 0,05
f. Menetukan kesimpulan berdasarkan Probabilitas
Dengan menggunakan nilai probabilitas, H akan diterima jika probabilitas
kurang dari 0,05.
119 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh earning per share EPS dan return on equity ROE terhadap harga saham pada perusahaan
sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan Earning Per Share EPS perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode penelitian cenderung
mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Terjadinya peningkatan Earning Per Share EPS di setiap tahunnya dikarenakan adanya kenaikan laba bersih
pada setiap perbankan yang diikuti dengan bertambah atau tetapnya jumlah lembar saham yang beredar. Karena semakin tinggi Earning Per Share
mengindikasikan jumlah laba yang akan diberikan kepada investor sehingga investor akan semakin tertarik pada saham emiten tersebut.
Dan untuk perkembangan Return On Equity ROE perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode
penelitian cenderung mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Peningkatan yang signifikan terjadi dari tahun 2009 ke tahun 2010. Semakin besar Return
On Equity ROE berarti semakin optimalnya penggunaan modal suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dan peningkatan laba berarti terjadinya
pertumbuhan yang bersifat progresif.