P E N G U P A H A N

1 1 PASAL 14 ABSEN TANPA MENDAPAT UPAH 1. Karyawan yang tidak masuk kerja tanpa izin dari perusahaan, dianggap mangkir dan tidak mendapat upah. 2. Karyawan yang sakit harus mengajukan bukti surat keterangan Dokter Umum atau Dokter Rumah Sakit bila surat keterangan sakit tidak sah maka dianggap mangkir. 3. Bila Karyawan tidak masuk kerja tanpa izin selama 5 lima Hari kerja berturut – turut tanpa keterangan tertulis dan dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil pihak perusahaan sebanyak 2 kali secara patut, maka karyawan tersebut dapat diproses Pemutusan Hubungan kerjanya sesuai peraturan perusahaan yang berlaku yang tertera pada Bab IX Pasal 35 ayat 5.

BAB VI P E N G U P A H A N

PASAL 15 UPAH 1. Yang dimaksud dengan upah adalah setiap pembayaran dalam bentuk uang atau barang yang dinilai dengan uang kepada karyawan atas pekerjaannya. 2. Penetapan Upah pada dasarnya ditetapkan menurut :  Jabatan yang di pegang  Jenis dan sifat pekerjaan  Keahlian Kecakapan, prestasi dan konduite  Pengalaman kerja, masa kerja 3. Pembayaran upah dilakukan satu kali dalam satu bulan selambat – lambatnya pada akhir bulan untuk karyawan bulanan, yang hari dan tanggalnya akan diatur tersendiri oleh pengusaha Akhir bulan pembayaran . 4. Upah terendah tidak kurang dari upah minimum yang ditetapkan pemeritah. 5. Pajak Penghasilan atas upah besarnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah, menjadi tanggungan karyawan Penerima Upah 6. Upah lembur diperhitungkan sesuai dengan ketentuan Peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. PASAL 16 PENYESUAIAN UPAH 1. Penyesuaian upah berkala  Penyesuaian upah berkala diberikan kepada karyawan tetap yang telah memiliki masa kerja satu tahun atau lebih, dimana penyesuaian berkala ini dilakukan setiap tahun pada triwulan pertama dan diberlakukan mulai tanggal 1 Januari.  Penyelenggaraan penyesuaian upah berkala ditetapkan oleh pengusaha dan akan disesuaikan dengan keadaan keuangan Perusahaan.  Penyelenggaraan upah berkala disesuaikan dengan kemampuan perusahaan dengan berpedoman pada indeks harga konsumen IHK yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik BPS. 1 2 2. Penyesuaian Upah Khusus, Penyesuaian upah khusus diadakan oleh pengusaha dalam Hal –Hal sebagai berikut :  Kenaikan Jabatan Pangkat  Jika terdapat kekeliruan tentang penetapan upah terhadap karyawan tertentu. Perubahan gaji pertama yang diberikan kepada karyawan baru setelah masa percobaan kecuali ada perjanjian khusus. PASAL 17 UPAH SELAMA SAKIT 1. Karyawan yang tidak masuk karena sakit dengan keterangan resmi dari dokter tetap mendapat upah. 2. Karyawan yang menderita sakit pada waktu jam – jam kerja di hari kerja terpaksa pulang meninggalkan pekerjaan atas izin resmi dari kepala bagiannya, akan menerima upah penuh untuk hari itu tanpa memerlukan surat keterangan dokter. 3. Sesuai dengan Undang – Undang No. 13 tahun 2003, karyawan yang dinyatakan oleh dokter perusahaan menjalani sakit panjang selama 12 dua belas bulan berturut – turut akan menerima upah terhitung mulai saat karyawan yang tersebut dinyatakan sakit panjang sebagai berikut :  4 Empat bulan pertama upah dibayarkan 100 dari upah sebulan.  4 Empat bulan Kedua upah dibayarkan 75 dari upah sebulan.  4 Empat bulan ketiga upah dibayarkan 50dari upah sebulan  Bulan selanjutnya 25dari upah sebulan 4. Selewatnya 12 dua belas bulan berturut – turut seperti pada ayat 3 Pengusaha dapat mengambil kebijaksanaan untuk mengadakan Pemutusan Hubungan Kerja dengan memberikan hak – haknya yang besarnya sesuai dengan Undang – undang No. 13 tahun 2003. PASAL 18 UPAH SELAMA SKORSING 1. Karyawan yang dikenakan skorsing karena ia ditahan sementara oleh instansi pemerintah atas tuduhan pengusaha, upahnya akan dibayarkan 100 . 2. Karyawan yang ditahan oleh instansi pemerintah bukan atas tuduhan pengusaha, maka pengusaha tidak wajib membayar upah tetapi wajib memberikan bantuan kepada keluarga pekerjaburuh yang menjadi tanggungannya sesuai pasal 160 UU.No 13 Th.2003. 3. Bilamana oleh pengadilan dinyatakan karyawan tidak bersalah, perusahaan tidak diwajibkan membayar kekurangan upah. 4. Apabila pengadilan menjatuhkan hukuman kurungan, perusahaan akan memutuskan hubungan kerja sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 1 3

BAB VII TUNJANGAN - TUNJANGAN